Then

421 84 110
                                    

"Jadi?" tanya Alan.

Olivia menggigit bibir bawahnya, di satu sisi dia senang karena Alan membalas perasaannya tapi di sisi lain Olivia merasa bersalah pada Snape.

"Aku—oke," jawab Olivia, wajahnya merah seperti tomat.

Alan senang mendengar itu, dia lalu menarik Olivia ke dalam pelukannya. Cukup untuk menghangatkan satu sama lain di cuaca yang dingin itu, tak lama Olivia melepas pelukan mereka.

"Thanks," ucap Alan masih dengan senyum lebar di wajahnya.

Mereka lalu berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing, awalnya Alan ingin mengantar Olivia tapi gadis yang baru saja menjadi pacarnya itu menolak.

Setelah sampai rumah, Olivia lalu berlari ke kamarnya tak peduli ibunya yang menjerit memanggil namanya. Dia masuk ke kamar dengan perasaan campur aduk, dominan dengan perasaan bahagia. Gadis itu lalu melompat ke kasur dan berguling-guling ke sana kemari saking senangnya, dia terus tersenyum seperti orang gila.

"I have my first boyfriend," pekiknya senang.

Olivia kemudian bangkit dan menghampiri meja belajarnya, ia baru ingat kalau punya beberapa tugas yang belum dikerjakan. Gadis itu menarik laci mejanya mencari sesuatu di sana, tapi justru ia menemukan sebuah foto di sana saat ia masih kecil. Itu fotonya dan Snape saat berusia 9 tahun, Orin yang mengambil fotonya dengan kamera baru yang Orin berikan saat ia ulang tahun.

"Severus," lirihnya.

Di Hogwarts, cuaca malam sangat dingin. Para murid sudah tidur, kecuali Snape. Remaja laki-laki itu merasa sangat risau sampai ia tak bisa tidur, pikiran tertuju pada Olivia. Snape lalu bangkit dari tempat tidurnya, melirik sebentar ke arah Lucas lalu keluar dari asrama.

Snape melangkahkan kakinya malam itu ke arah danau, ntah kenapa dia merasa memang harus ke sana. Snape hanya berdiri dan melamun di sana, udara dingin benar-benar terasa karena sebentar lagi musim dingin.

"Severus," itu suara Hagrid, "kenapa di sini? Kenapa tak tidur seperti yang lain?"

Snape menoleh ke sampingnya di mana Hagrid berada, "kau sendiri? Lagipula saat aku menjadi guru di sini pun, aku sudah terbiasa tidak tidur."

"Oh benar juga," ucap Hagrid membenarkan.

Hening.

Sinar rembulan tercermin di air danau, membuat malam yang dingin ini menjadi lebih terang dari biasanya. Snape dan Hagrid sama-sama tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing, padahal angin malam sangat tak sehat tapi mereka justru tetap berdiri di sana.

"Apa ada yang menggangu pikiran mu, Severus?" tanya Hagrid tiba-tiba memecah keheningan.

Snape diam sejenak, "tak ada."

Jelas ia berbohong, sesuatu memang sedang mengganggu pikirannya. Snape merasa Olivia seperti menjauh darinya, padahal mereka memang sedang berjauhan karena jarak. Tapi jauh menurut Snape adalah arti lain, seperti ada seseorang yang mencuri Olivia darinya.

Snape menggeleng, ia lalu berbalik meninggalkan Hagrid di sana. Setelah Snape sudah agak jauh, Hagrid juga kembali ke gubuknya.

*

Matahari masuk melalui sela-sela jendela kamar yang ditempati Snape dan Lucas, sebenarnya ada Ethan dan satu orang lagi di sana. Lucas melirik sekitar, mencari keberadaan Snape.

FRIEND [SEVERUS SNAPE] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang