Alan dan Jack saat ini tengah berbincang di kelas karena pelajaran masih belum dimulai, beberapa anak kelas melihat mereka setiap kali mereka tertawa. Walau ada faktor lain, Alan dan Jack terkenal di seantero sekolah. Beberapa mengenal Alan sebagai pemain violin handal termuda di kota mereka dan Jack menjadi salah satu pemain basket termuda di salah satu tim kebanggaan kota mereka-tentu saja untuk level anak sekolah.
"Tahun depan kita sudah ujian kelulusan," ujar Jack, "kau akan lanjut sekolah di mana?" tanyanya.
Alan melihat ke atap tanda dia sedang berpikir, "ntahlah. Aku belum memikirkan hal itu."
Jack mengangguk, "aku sendiri sepertinya akan ke pusat kota."
"Wah!! Aku sendirian dong nanti, aku bahkan tak tahu Vi masih sekolah atau tidak," ucap Alan dengan wajah kecewa, "aku harap dia baik-baik saja," sambungnya yang disetujui oleh Jack.
"Alan, Jack!!" suara anak perempuan dari ambang pintu membuat mereka menoleh.
"Vi!!" pekik Alan dan Jack serentak.
Olivia tersenyum, "merindukan ku?" tanyanya menghampiri mereka.
Alan bangkit lalu memeluk Olivia, "tentu saja sobat. Kau sudah lama tak sekolah, itu membuat ku khawatir."
"Aku juga," sahut Jack lalu memeluk Olivia. Mereka tersenyum bahagia lalu tertawa sejenak.
"Sayang sekali Snape tak ada di sini," ucap Alan membuka suara lebih dulu setelah kembali duduk.
Olivia tersenyum masam, "yeah-mau bagaimana lagi dia kan sedang di London."
"Kurasa saat liburan musim panas di London dia akan kemari," ujar Jack, "lagipula dia memang dari sini kan. Dia pasti akan liburan di sini."
Olivia dan Alan mengangguk. Lalu pelajaran pun dimulai, Olivia sangat serius mengikuti pelajaran kali ini mengingat dia tertinggal banyak dibanding teman-temannya.
∆
Sementara itu di Hogwarts, Snape masih sibuk dengan ujiannya yang tentu saja Snape menganggap hal itu sangat serius. Liburan musim panas sebentar lagi dan anak laki-laki dengan rambut panjang hitam itu sudah menantinya, berharap saat pulang bisa bertemu dengan sahabat yang sangat dia sayangi.
"Snape!" itu suara Lucas yang tampaknya sangat bersemangat, "liburan musim panas nanti orang tuaku mengajakku ke Tokyo. Aku akan bawa oleh-oleh untukmu, James, dan Sarah."
Snape menoleh, "bagus kalau begitu."
"Iyakan? Bagaimana denganmu?" tanya Lucas kali ini.
"Pulang ke Indonesia dan bertemu dengan sahabat ku tentu saja," jawab Snape, "dan itu adalah hal yang selalu ku nantikan."
Lucas tertawa kecil, "sahabatmu? Ku pikir pacarmu," Lucas tertawa terbahak-bahak dan Snape menatapnya tajam tapi wajahnya memerah. Snape hanya merasa dia ingin hal itu benar adanya.
"Snape, Lucas," seru James sambil berlari kecil di lorong menghampiri Snape dan Lucas.
"Hai James!" sapa Lucas ramah dan tersenyum lebar pada James. Sedang Snape hanya menatapnya datar.
James tersenyum, "aku akan main Quidditch tahun depan. Bukankah itu keren?"
"Siapa?" tanya Snape.
"Aku," jawab James.
"Siapa yang tanya?" Snape tersenyum miring lalu berlalu meninggalkan mereka berdua. Lucas tertawa keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND [SEVERUS SNAPE] ✓
FanficBagaimana jika seandainya Severus Snape hidup kembali setelah kematiannya di tangan Lord Voldemort? Bagaimana jika dia lahir kembali namun bukan sebagai penyihir melainkan sebagai muggle? ✨Pertama kali dipublikasikan tanggal 24 Desember 2020 ✨ Seles...