Draco Malfoy membingungkan!

252 25 0
                                    

setelah istirahat dari hukuman, kini waktuku pergi ke kelas prof. filius flitwick. dan disana aku berkenalan dengan anak perempuan bernama luna lovegood, dia anak ravenclaw. dia cantik, dan pintar tetapi dia tidak banyak bicara.
setelah selesai pelajaran aku dan ginny pergi istirahat dan berjalan jalan dihalaman.

"alya, kenapa kamu bisa telat saat pelajaran prof.  wilhelmina? barengan pula sama draco malfoy." tanya ginny saat aku telat masuk kelas.

"sudahlah ginny jangan bahas itu."

"okay, baiklah."

saat berjalan santai aku mendongak keatas. saat melihat keatas, aku melihat seseorang dilantai paling atas. sepertinya aku mengenalnya.

"hah? draco? apa yang dia lakukan disana? dilantai atas kan tidak ada apapun. waitt.. jangan² dia mau lompat gara² broken heart?" gumanku.

tampa pikir panjang aku berlari untuk menuju lantai atas.

"haii.. alya kamu mau kemana?" teriak ginny karena aku berlari meninggalkan dia.

"aku pergi sebentar, jangan ikuti aku. kamu pergi saja jangan menunggu ku." sahutku.

aku berlari sekencang mungkin menaiki tangga menuju lantai atas. aku cemas jika draco benar² mau bunuh diri. sesampainya lantai atas aku berteriak.

"draco!! jangan bunuh diri hanya gara² cinta. masih banyak perempuan lain yang lebih baik." teriakku.

draco terkejut..

"apa yang kau lakukan disini?"

"aku akan menghalangimu."

"menghalangi apa?" tanya draco.

"bukankah kau mau bunuh diri hanya gara² cinta?" aku mendekati draco.

"huuh. kau pikir aku bunuh diri hanya gara² cinta? aku tidak mau bunuh diri tetapi aku hanya mencari udara segar diatas." draco menjelaskan bahwa dia tidak hendak bunuh diri.

"ohh benar kah? berati aku salah"

"apa yang ada dipikiranmu itu." draco mendorong ku, karena draco mendorong ku aku terjatuh. dan draco pergi begitu saja. sepertinya aku harus minta maaf ke draco karena membuatnya marah. saat berdiri jubahku terinjak kakiku dan membuatku terguling jatuh dibalkon. aku bergelantungan di balkon. aku teriak minta tolong.

"tolongggg!!! bantu aku!!" aku berteriak minta tolong.

"tanganku sudah tidak kuat." tanganku hampir terlepas tetapi ada dua orang yang menangkap tanganku. dua orang itu adalah draco dan oliver. mereka menarik ku keatas. aku berhasil selamat dari maut.

"kau tidak apa-apa alya?" tanya draco dan oliver bersamaan.

"kenapa kamu disini?" tanya oliver ke draco.

"kamu sendiri ngapain kesini?" ucap draco bertanya balik ke oliver.

"aku mendengar teriakan dari sini saat digudang. apa yang kau lakukan disini? kau ingin melukai alya lagi?"

"dia sendiri yang menghampiriku dan saat aku mau pergi dia tiba tiba terjatuh. dan sekarang kau berfikir bahwa aku yang melukainya." kata draco tidak ingin kalah bicara.

"aku berfikir seperti itu karena setiap alya bersamamu dia selalu terluka." ucap oliver.

"benarkah? kapan itu terjadi?" tanya draco sambil mendorong oliver.

mereka mulai adu mulut. aku berteriak.

"stopp... apa apaan kalian ini! kalian kenapa bertengkar seperti ini! sudah stopp jangan bertengkar." aku berteriak meminta mereka untuk berhenti bertengkar.

Gryffindor women and Slytherin men [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang