Tahun ke-2 ku di Hogwarts. Hari pertama pelajaran Prof Pomona Sprout. Aku, Colin, dan Ginny mengikuti pelajaran Prof Pomona Sprout dengan sangat baik. Aku hanya ingin lebih fokus mendalami ilmu² sihir lainnya. Saat istirahat,
"Kita sudah 1 tahun di Hogwarts dan sekarang tahun ke-2 kita disini." Ucap Colin.
"Iya, aku tidak ingin ada masalah lagi seperti dulu. Aku capek ada masalah terus." Ucapku sambil menghela nafas panjang.
"Bagaimana dengan latihan Quidditch mu?" Tanya Ginny.
"Entahlah, sepertinya diriku akan diganti." Ucapku.
"Makan malam nanti apa ya?" Tanya Colin.
"Hai Colin, makan mulu sih pikiran kamu." Ucapku.
"Daripada kamu, pikirannya hanya menghindari Draco Malfoy mulu dari tahun kemarin." Ucap Colin sambil meringis.
"Aku menjauhinya agar tidak terjadi hal seperti dulu. Kau mau di bully lagi. Kalau mau aku saranin sekalian agar kamu direbus dijadiin umpan ikan-ikan gaib milik profesor Hagrid." Ucapku sambil tertawa.
"Bagus juga ide kamu Al." Sahut Ginny.
"Kalian jahat banget sih." Kata Colin.
Saat sedang bercengkrama bersama ada Draco lewat didepan kita. Aku mencoba menghiraukannya, dan ternyata Draco tidak menengok sedikit pun kearah ku. Aku sedikit bersyukur tetapi kenapa hatiku terasa aneh. Aku tidak tau rasa apa ini.
"Alya, kenapa kamu diam saja?" Tanya Ginny.
"Nothing." Ucapku singkat.
"Ahh kalian mau roti coklat buatan mama aku gak?" Tanyaku.
"Roti? Aku tidak bisa." Ucap Colin.
"Tidak bisa apa?" Tanya Ginny.
"Tidak bisa menolak hehehe." Jawab Colin sambil tertawa.
"Baiklah kalau begitu aku ambil dulu ya rotinya. Kalian tunggu saja di tempat makan dan sekalian aku juga ingin mengembalikan buku ini." Aku berjalan menuju asrama untuk mengambil roti. Saat perjalanan aku melihat Draco dan Pansy saling memandang serius. Aku mendengar ingin mendengar pembicaraan mereka. Aku segera bersembunyi di balik tembok.
"Draco, aku benar² mencintai mu." Ucap Pansy dengan memegang tangan Draco.
"Percayalah Draco, aku benar-benar mencintaimu, kumohon terimalah cintaku ini." Lanjut Pansy.
"Benar dugaan ku bahwa selama ini Pansy menyukai Draco." Gumanku. Saat sedang mendengar pembicaraan mereka tiba-tiba tanganku menjatuhkan buku yang aku bawa. Draco langsung menoleh ke arahku
"Siapa disana?" Teriak Draco. Aku keluar dari persembunyian ku.
"Alya?" Kata Pansy.
"Emm.. sorry, lanjutkan saja pembicaraan kalian, anggap saja aku gak ada. Aku tadi hanya lewat anggap aja lalat." Ucapku.
"Apa yang kamu dengar tadi?" Tanya Draco.
"Emm gak ada kok." Ucapku.
"Pansy." Ucap Draco memalingkan wajahnya dari hadapanku.
"Pansy, aku juga mencintaimu, aku menerima cintamu." Ucap Draco sambil memegang tangan Pansy.
"Beneran draco? Terima kasih Draco." Ucap Pansy bahagia, dia langsung memeluk Draco.
"Wahh ada drama disini." Ucapku.
"Apa yang kau lakukan disini pergi sana." Usir Pansy.
"Siapa juga yang mau lama² disini? Banyak nyamuk." Ucapku sambil ngeloyor pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gryffindor women and Slytherin men [End]
FantasyBagaiman jadinya jika perempuan Gryffindor dan laki laki slytherin bertemu? Apakah saling membenci atau malah sebaliknya?? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua tokoh disini milik JK Rowling. (Beberapa ada tokoh tambahan dari ku) Cerita ini hanyal...