Hari ini sungguh menyebalkan padahal hari ini hariku pertama ada di Hogwarts. Tapi hari ini juga tidak terlalu buruk. Aku keluar dari ruang sakit dan berjalan menuju asrama untuk mengambil buku pelajaran Prof. Snape. Walaupun kakiku masih terasa sakit aku harus tetap mengikuti pelajaran. Toh hanya kaki yang sakit bukan seluruh badan. Sesampainya di asrama aku mencari cari buku pelajaran Prof. Snape tetapi tidak ketemu.
"Aduh, dimana buku ku? Kok gak ada sih? Apa tertinggal di rumah ya? Bisa habis aku dimarahin Prof. Snape." Rengek ku.
Ginny baru saja kembali dari ruang makan. Dia melihatku seperti sedang mencari barang.
"Hai alya, what are you doing?"tanya Ginny.
"Ehh Ginny kamu udah kembali, ini aku mencari buku pelajaran Prof. Snape." Jawabku sambil geledah sana sini.
"Memangnya kamu taruh dimana kok bisa kamu bingung mencarinya?" Tanya Ginny.
"Aku taruh disini diatas meja tapi sekarang gak ada, pikirku kalau aku taruh diatas meja nanti kalau mau ambil mudah ternyata malah hilang." Jawabku.
"Oh iya kamu tadi juga tidak terlihat diruang makan? Kamu kemana?" Tanya Ginny.
"Aku tadi diruang sakit, kakiku keseleo." Jawabku sembari masih mencari buku.
"Ha? Kok bisa kamu kenapa? Keserempet jubah atau bagaimana?" Tanya Ginny khawatir.
"Semua itu gegara patil lele." Aku kembali kesal karena Ginny menanyakan hal itu.
"Siapa patil lele?" Tanya Ginny.
"Itu Draco Malfoy." Jawabku tukas.
"Hahaha julukan yang bagus" ketawa Ginny.
"Buku kamu sudah ketemu belum? Kita akan telat, bisa bisa nanti kita dihukum bersihin seluruh halaman sekolah." Tanya Ginny.
"Kamu pergi saja dulu, nanti aku menyusul." Aku menyuruh Ginny untuk pergi duluan.
"Baiklah, aku tunggu di kelas yaa!" Ginny.
"Okay Ginny" sahutku.
Aku masih mencari buku ku yang hilang itu, pada akhirnya aku pasrah dan aku akan bilang ke Prof. Snape kalau buku ku hilang, walaupun aku akan membersihkan seluruh halaman sekolah. Aku keluar dari asrama untuk menuju ruangan Prof. Snape tiba tiba ada seseorang dibelakang ku yang tidak lain Draco Malfoy dan geng nya.
"Ada yang kehilangan buku nih.." sahutnya.
"Draco? Darimana kau tahu kalau aku kehilangan buku?" Tanyaku.
"Nebak aja, eh ternyata bener, ya gak guys? Hahaha." Jawabnya.
"Ohh jangan² kamu yang menyembunyikan buku ku ya? Kembalikan buku ku!" Jawabku berang.
"Bisa jadi, untuk apa aku mengembalikan bukumu?" Tidak penting" sahutnya.
"Apa katamu? Itu sangat penting untukku, kumohon kembalikan buku ku." Aku terpaksa memohon kepadanya.
"Anak Gryffindor memohon hahaha, kamu mau tau dimana bukumu? Akan ku beritahu, dihalaman ada pohon besar, nah bukumu ada di pohon itu." Jawabnya sambil ketawa ketawa.
Aku langsung lari dihalaman sekolah ada pohon besar disana dan aku melihat buku ku digantung di dahan paling tinggi. Aku tak mau pikir panjang aku langsung memanjat pohon tersebut.
"Liat dia Draco, dia memanjat pohon." Kata Gregory salah satu teman Draco.
"Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti." Ucap Draco.
Aku berhasil mengambil buku ku dan mau turun tiba-tiba saja kakiku tergelincir dan aku hampir terjatuh. Aku bergelantungan di pohon. Aku teriak minta tolong.
"Help me! Halloooo! Tolong akuuu, aku mau terjatuhhh, ku mohon tolong akuuu! Teriakku.
"Draco, lihat dia bergelantungan di pohon, dia hampir terjatuh." Seru Vincent carbbe
"Benarkah? Wah gawat! Aku harus menolongnya!" Kata Draco.
"Ehh Draco biarkan saja, ini kejadian lucu! Iyakan Gregory?Kata Vincent carbbe.
"Benar Draco biarkan saja!" Ucap Gregory goyle
"Lucu bagaimana? Kalau nanti dia kenapa napa, terus dia mengadu ke Professor Mcgonagall, angka asrama kita akan berkurang, aku tidak ingin itu terjadi, aku ingin mengalahkan Gryffindor!" Ucap Draco.
Draco berlari ke halaman untuk menolongku, dan tanganku sudah tidak kuat lagi menahan dan akhirnya aku terjatuh. Dengan cepat Draco menangkapku dan menggendongku. Saat terjatuh jantungku serasa mau keluar. Aku dan Draco saling menatap satu sama lain. Aku menatap Draco, aku melihat ketampanannya di wajahnya.
"Kau baik baik saja?" Tanyanya.
"Kamu masih bertanya aku baik baik saja? Jantungku terasa mau keluar, jika mulutku ini lebih besar dari jantung pasti jantung gua udah keluar dari mulut." Bentakku.
Tiba tiba Draco menjatuhkan diriku ditanah dan dia berkata
"Kamu sudah ditolong tidak berterima kasih malah ngomel gak jelas." Bentak Draco.
"Terimakasih atas bantuanmu" ucapku sambil berdiri dan mau pergi tetapi tanganku dipegang dan aku didorong dipohon. Dia mendekatiku, dia semakin dekat, setelah sekitar jarak 25 cm, tangannya memukul pohon yang ada diatas kepalaku dan berkata,
"Jangan katakan hal ini kepada siapapun, hanya kita yang boleh tau!" Mintanya.
"Kenapa aku tidak boleh bercerita tentang ini kepada siapapun?" Tanyaku.
"Kau tak akan tau, tapi jangan kau bocorkan soal ini kepada siapapun. Kalau sampai kau bocorkan cerita ini awas saja, kau akan mendapatkan hal yang tidak kamu inginkan yang lebih parah dari ini!" Ancamannya.
"Dan sekarang kau mengancam ku?" Ucapku.
"Iya aku mengancamnmu. Ingat hal ini baik baik!" Ucap Draco
"Baiklah, aku tidak akan membicarakan hal ini kepada siapapun." Jawabku."Pintar, ayo guys kita pergi!" Ucap Draco.
Dia pergi bersama teman temannya. Dan aku masih dia terpaku. Aku mengingat kembali hal itu. Dia mendekatiku dengan jarak yang sangat dekat. Aku tak ingin hal ini terulang kembali. Sekarang apa yang harus aku lakukan? Jika aku ke kelas Prof. Snape pasti sudah sangat terlambat. Dan aku akan dihukum, lebih baik aku kembali ke asrama.
Saat aku berjalan di lorong aku mendengar suara dari kamar mandi anak laki laki. Aku mengintip dari lubang pintu dan ternyata suara itu muncul dari suara seseorang yang berbadan seperti Draco Malfoy. Apakah itu Draco Malfoy?
KAMU SEDANG MEMBACA
Gryffindor women and Slytherin men [End]
FantasiBagaiman jadinya jika perempuan Gryffindor dan laki laki slytherin bertemu? Apakah saling membenci atau malah sebaliknya?? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua tokoh disini milik JK Rowling. (Beberapa ada tokoh tambahan dari ku) Cerita ini hanyal...