Gryffindor women and Slytherin men [End]

The slap from Pansy Parkinson's!

~~Hari hari berlalu, hari ini adalah pertandingan TRWIIZARD terakhir, pertandingan dimulai saat malam hari. Aku, Colin, dan Ginny pergi menuju tempat pertandingan semua anak pemain TRWIIZARD siap melakukan tantangannya. Tantangan kali ini mengambil piala api  didalam labirin yang rumit dan sangat besar. Harry dan pemain lainnya masuk ke dalam labirin.

"Kok perasaanku gak enak ya?" Kata Ginny tiba tiba.

"Aku juga merasakan hal yang sama, dengan Ginny." Kataku. "Seperti ada yang aneh."

"Apa yang aneh? Apa?" Tanya Colin.

"Entahlah." Kata Ginny.

Setelah sekian lamanya mereka ada didalam labirin, satu persatu dari mereka keluar. Yang keluar pertama adalah Fleur Delacour, dan Viktor krum. Dan saat ini semua anak menunggu kedatangan Harry Potter dan Cendric Diggory. Setelah menunggu, tiba-tiba Harry dan Cendric keluar dari labirin seluruh anak bersorak gembira. Tapi ada satu hal yang tidak diinginkan, Cendric tergeletak kaku. Harry memeluk tubuh Cendric sambil menangis dan berkata,

"Is back, Voldemort is back!" Teriak Harry sambil menangis histeris
Tiba tiba seluruh anak terdiam, Aku dan Ginny menangis karena Cendric mati. Karenanya Professor Albusdumbledore menyuruh seluruh anak dimohon kembali ke kastil Hogwarts.

"Sudah ku duga, pasti ada hal yang tidak diinginkan." Kata Ginny tiba tiba.

"Ya, aku juga tidak mengira hal ini akan terjadi kepada Cendric." Jawabku.

"Apa yang menyebabkan kematian Cendric?" Tanya Colin. "Ini membingungkan, seluruh anak yang keluar dari labirin selamat kecuali Cendric. Dan katanya Harry Voldemort is back!"

"Aku tidak tau, apa Cendric terbunuh karena Voldemort?" Kataku. "Atau apapun itu, yang tau hanya Harry Potter."

"Semoga jiwa Cendric tenang disana." Kata Ginny.

"Yeah."

                  ***

~~~Hari berlalu, kematian Cendric sudah hampir dilupakan. Dan hari ini anak dari sekolah Beauxbatons dan Durmstrang, akan pulang.

"Hari ini anak anak itu akan pulang." Kataku.

"Ya, sekolah ini akan menjadi lebih sepi" kata Ginny.

"Ehh tidak mungkin, kan masih ada kakak kembarnya Ginny." Ucapku sambil menyenggol lengan Ginny.

"Iya." Kata Ginny tertawa kecil.

"Beberapa hari lagi kita juga akan pulang." Kata Colin. "Aku akan merapikan barang-barang ku setelah melihat kepulangan mereka."

"Kamu belum menata barangmu?" Kataku. "Aku dan Ginny sudah merapikan barang-barang kita saat 1 Minggu yang lalu."

Setelah mengiringi kepulangan mereka, aku dan Ginny kembali ke asrama. Kita berdua duduk di kursi Aula asrama.

"Aku sudah lama tidak bertemu hantu Myrtle." Gumanku. "Aku ingin menemuinya sekarang."

"Ginny, aku pergi dulu ya!" Kataku sambil berdiri. "Aku mau ke kamar mandi."

"Iya, baiklah." Jawab Ginny.

Aku keluar dari asrama dan menuju kamar mandi. Saat perjalanan menuju kamar mandi, ada Pansy yang menghadang jalanku.

"Hai!" Teriak Pansy sambil menghadang jalanku. "Aku ingin memberikan sesuatu untukmu!"

"Apa sih Pansy? Pergi sana!" Ucapku sambil mendorong pelan Pansy.

"Hei! Aku ingin memberikan sesuatu!" Kata Pansy tidak mau pergi.