Draco mengungkapkan perasaannya.

120 10 0
                                    

Hari yang hampir di tunggu anak anak tiba, yaitu hari dimana mereka pulang kerumahnya masing-masing. Alya dan Colin yang sudah keluar dari kastil Hogwarts dan berjalan menuju kereta api Hogwarts experess.

"Wehh, akhirnya hari yang aku tunggu tiba." Seru Alya dengan gembiranya.

"Dan bersyukurlah karena Umbridge telah lari dari Hogwarts." Kata Colin.

"Ya, ya." Jawab Alya mengangguk. "Dan hari ini adalah hari yang sangat indah ditahun ini."

Alya dan Colin sudah sampai didepan kereta. Alya hendak masuk ke dalam kereta tetapi ada yang menarik lengannya dan menariknya menjauh pergi.

"What?" Kata Alya terkejut. "What happened?" Ternyata yang menarik Alya adalah Draco Malfoy.

"Aku ingin berbicara denganmu!" Katanya dengan tatapan serius. "Ini penting!"

"Tanya apa lagi? Markas laskar Dumbledore?" Kata Alya sambil menyeringai.

"Tidak bersangkutan dengan hal itu." Kata Draco. "Walaupun ini sangat sulit dikatakan, aku harus mengatakan."

"Kamu mau ngomong apa sih?" Tanya Anggelina terheran heran. "Ngomong aja."

"Aku," Kata Draco terbata bata. "Aku..."

"Aku apa? Kamu mau kadal?" Sahut Anggelina sambil melipat kedua tangannya di depan dada dengan tawa tertahan. "Katakan dengan jelas."

"Ini sangat sulit untuk mengatakannya." Kata Draco yang dahinya penuh dengan keringat. "Aku tidak pernah mengatakan ini kepada siapapun."

"Kamu mau mengatakan apa sih?" Tanya Alya yang sedikit mulai cemas. "Jangan membuatku cemas."

"Okay, baiklah, huffss." Draco sambil menghembuskan nafas. "Aku,.. aku merasa, aku mulai menyukaimu, maksudnya aku suka padamu atau cinta padamu."

Alya hanya ternganga terkejut mendengar apa yang telah dikatakan Draco. "Jadi, intinya aku suka padamu. Tapi entahlah kamu menyukaiku atau tidak." Kata Draco tampa berhenti bagai air mengalir sangat deras.

"Wait! What?" Kata Alya terkejut dan tidak percaya. "Kamu menyukaiku? Draco, kamu bergurau kan?"

"Aku tidak bercanda, aku serius." Kata Draco sambil menyentuh muka Alya. "Katakan apa kau juga menyukaiku. Aku tidak memaksamu untuk mengatakan ini sekarang, aku akan menunggumu." Draco mencium kening Alya dan berjalan pergi masuk ke dalam kereta. Alya hanya ternganga dan tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Kata Alya dengan muka cemas. "Apa aku halusinasi?"

"Hai, Miss Sanfoy! Kenapa anda masih disitu?" Teriak Hagrid. "Ayo cepat masuk!"

Alya tersentak dan langsung lari masuk ke dalam kereta dan duduk di kursi sebelah Colin. "Apa yang terjadi denganmu?" Tanya Colin yang sedang melihat Alya yang mukanya penuh dengan keringat.

"Nothing, aku hanya_" Jawab Alya terbata bata dengan tatapan dingin bercampur cemas. "Aku hanya lelah dan ingin segera pulang."

"Baiklah kalau begitu." Jawab Colin menggeleng dan menghadap ke jendela.

"Apa yang harus aku katakan setelah tahun ke-5 ku dimulai?" Gumam Alya. "Ini akan menjadi beban pikiranku selama ada dirumah."

Murid-murid sampai di stasiun King cross dan menemui orang tua mereka masing masing. Alya hanya memikirkan apa yang akan dilakukannya ketika kembali lagi ke Hogwarts.

"Sayang, Mom merindukanmu." Sahut suara dari belakang Alya. Alya membalikkan badannya dan melihat ada orang tuanya dibelakangnya.

"Hai, Mom, Dad." Sapa Alya dan memeluk kedua orangtuanya.

"Bagaimana kabarmu sayang saat di Hogwarts dan di ajar oleh Professor Umbridge? " Tanya Lewis( ayah Alya).

"Tidak baik." Jawa Alya tukas. "Jangan membicarakan itu, aku ingin segera pulang."

"Iya, iya baiklah ayo kita pulang." Kata Narnia sambil memeluk Alya dan berjalan pulang.

{Maaf jika banyak typo dan aneh}

Gryffindor women and Slytherin men [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang