Pesta Natal di kantor Slughorn.

70 7 2
                                    

Pagi tiba setelah kejadian malam itu, Alya selalu menyibukkan dirinya dengan tugas tugas yang diberikan oleh para Professor. Setelah pelajaran Transfigurasi, Pemeliharaan Terhadap Satwa Gaib, Herbologi selesai, Alya dan Colin duduk berdua di Great hall sedang mengerjakan PR.

"Pr yang diberikan Professor McGonagall terlalu banyak." Kata Alya yang sedang melihat buku yang bertumpuk di sebelahnya.

"Sudah ku bilang, Professor McGonagall selalu membuat kita pusing dengan tugas tugas yang ia berikan." Jawab Colin.

"Ya, bagaimanapun PR juga harus diselesaikan." Kata Alya sambil menulis di atas kertas. "Aku ingin mendapatkan nilai O."

Keheningan kembali terjadi, dan sampai akhirnya Colin mulai berbicara kembali,

"Oh ya, nanti malam ada pesta Slughorn." Kata Colin. "Apakah kau di undang?"

"Hmmm.." Jawab Alya mengangguk tanda iya.

"Emm, maukah kau datang di pesta Slughorn bersamaku?" Tanya Colin.

"Apa?" Kata Alya memalingkan wajahnya dari bukunya. "Kau mengajakku?"

"Yeah." Kata Colin. "Kata Professor Slughorn boleh mengajak teman, jadi kupikir kau mau maksudku-"

Colin ingin intensinya jelas sejelas-jelasnya. "Maksudku, hanya sebagai sahabat, kau tahu, kan? Tapi kalau kau tak mau-"

""Oh, mau. Aku akan senang pergi bersamamu." Kata Alya berseri seri dan tersenyum.

"Baiklah kalau begitu, kita bertemu di Aula depan, jam setengah delapan malam, oke?" Kata Colin sambil membuat tangannya seperti oke (👌🏻).

"Oke." Kata Alya sambil kembali melihat bukunya.

***

Malam tiba, Alya menggunakan baju berwarna hitam berkelip kelip dengan memakai anting anting berbentuk bunga. Ia sedang menunggu Colin di Aula depan.

Sampai akhirnya Colin datang dengan mengunakan jas model milik muggle. "Hai." Sapa Colin. "Kita pergi sekarang?"

"Tentu." Jawab Alya. "Dimana ruang pestanya?"

"Kantor Slughorn." Jawab Colin.

Kita tiba di kantor Slughorn, kantor Slughorn tampak lebih besar daripada kantor guru yang biasanya. Langit langit dan dinding dindingnya didekorasi dengan hiasan gantung hijau zamrud, merah, dan emas, sehingga


kesannya mereka berada di dalam tenda yang sangat luas. Ruangan itu padat dan pengap


dan bermandi cahaya merah yang dipancarkan oleh lampu emas berhias yang tergantung di


tengah langit-langit.

"Hei, Miss Sanfoy dan Mr. Creevey." Sapa Professor Slughorn. "Masuk, masuk!"

"Thank you Professor." Jawab Colin dan Alya bersamaan.

Colin dan Alya berdiri berdua di pojokan dan minum minuman yang diberikan Neville.

"Nikmati pesta malam ini, Alya." Kata Colin.

"Iya." Jawab Alya lesu. "Walaupun begitu sesak disini."

"Jangan lesu begitu." Kata Colin dan memegang tangan Alya. Alya hanya mengangguk.

Seketika ada keributan di depan, Colin yang mendengar hal itu langsung memberi tau Alya.

"Ada keributan di sebelah sana!" Kata Colin.

"Keributan apa?" Tanya Alya. "Masih ada saja orang yang membuat keributan di pesta seperti ini."

"Lebih baik kita melihatnya." Colin dan Alya berjalan menuju keributan tersebut, ternyata Malfoy diseret Argus Filck.

"Profesor Slughorn!" desis Filch, rahangnya bergetar dan kilat maniak deteksi pelanggaran di matanya yang menonjol. "Saya menemukan anak ini bersembunyi di koridor di atas. Dia ngotot katanya diundang ke pesta Anda dan terlambat datang. Apakah Anda


mengirim undangan kepadanya?"

"Baiklah, aku tidak diundang!" Kata Draco dengan nada marah. "Aku mencoba nyelonong masuk, senang?"

Alya melihat Draco Malfoy benar-benar tampak agak sakit, dilihatnya ada lingkaran

hitam di bawah mata Malfoy dan kulitnya kentara sekali pucat agak kelabu.

"Aku mau bicara denganmu, Draco," kata Snape tiba-tiba. Draco dan Snape pun pergi dari pesta tersebut.

"Dasar, pembuat onar." Kata Colin geram.

"Sudahlah Colin, lebih baik kita menikmati pesta ini." Kata Alya.

***

Pesta telah usai, Alya dan Colin berjalan menuju asrama mereka,

"Colin, apa kau melihat lingkaran hitam di bawah mata Malfoy?" Tanya Alya.

"Tidak." Jawab Colin.

"Benarkah? Apa kau juga melihat wajah Malfoy yang pucat abu abu?" Tanya Alya sekali lagi.

"Tidak, untuk apa kau membicarakan tentang Malfoy?" Bentak Colin. "Sudahlah."

"Kau kenapa sih Colin?" Kata Alya keheranan. "Kau kenapa?"

"Tak apa, lupakan." Jawab Colin tampa menoleh ke Alya sekali pun.

"Dasar aneh!" Gumam Alya.

{Tunggu cerita selanjutnya}

{Maaf jika banyak typo :( }

Gryffindor women and Slytherin men [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang