dilorong sekolah

383 37 2
                                    

Hari pertama di Hogwarts. Aku beranjak pergi ke ruang makan untuk sarapan pagi. Aku ke sana sendirian karena Ginny pergi lebih dulu saat aku masih mandi. Saat dalam perjalanan aku bertemu dengan anak kemarin yang menyebalkan yang tidak lain Draco Malfoy dan teman temannya.

"Wah wah ada anak Gryffindor jalan sendirian nih." Ucap Draco.

Aku tidak menggubrisnya sama sekali.

"By the way kamu gadis yang menabrak aku di peron kan? Tenyata adik kelas." Lanjutnya.

"excuse me? Yang menabrak itu kamu bukan saya sok sok'an jadi korban." Bantahku.

"Ada adik kelas yang berani sama kakak kelas?" Sahutnya.

"Terus kalau aku adik kelas harus takut dengan namanya kakak kelas? Kamu juga manusia bukan kucing dengan bulu pirang." Jawabku dengan sedikit sindiran untuk rambutnya.

"Wahh berani banget sama kita? Segala ngatain rambut orang." Ucapnya sadar kalau rambutnya sedang dibuat ejekan.

"Terserah." Aku ngeloyor pergi.

Aku pergi tampa mengucapkan kata-kata. Tiba tiba dia menyengkeram tanganku dan menarik ku hingga aku terjatuh tersungkur di lantai.

"Auww, sakit tau... Dasar gak punya perasaan." Jeritku.

Tiba tiba ada seseorang datang, dia juga dari kelas Gryffindor, sepertinya dia kakak kelas.

"Hai, jangan suka ganggu perempuan!" Teriaknya.

"Huu ada pahlawan pagi-pagi disini." Ucap Draco.

"Sudah pergi sana!" Usirnya.

"Okay okay tenang hahaha.." ucapnya sambil ngeloyor pergi.

"Kamu baik baik saja? Ada yang terluka?" Dia bertanya padaku.

"Aku baik baik saja terima kasih sudah menolongku." Ucapku berterima kasih.

"no problem, sini aku bantu berdiri." Ucapnya

Saat mau berdiri tiba tiba kakiku keseleo dan saat mau terjatuh dia menangkap ku.

"Hap.. kamu kenapa?". Tanyanya.

"Ah kakiku sakit." Jawabku

"Sini ku lihat!" Jawabnya.

"Sepertinya ini keseleo, aku antar ke ruang sakit biar diobatin madam Poppy." Jelasnya.

"Ehh tidak usah, tidak perlu, aku baik baik saja kok." Pintaku.

"Jangan jika dibiarkan nanti akan membengkak. Kita ke madam Poppy ya.." dia memaksaku.

"Okay, baiklah". Jawabku.

"Sini aku bantu." Dia merangkul ku dan mengiringiku berjalan. Pasti sekarang mukaku semerah tomat. Aku diam sepanjang perjalanan. Dia mulai mengajak aku berbicara.

"Kenapa diam terus?" Tanyanya.

"Emm ti.. tidak papa." Jawabku gugup.

"Siapa namamu?" Dia bertanya.

"Aku alya sanfoy." Jawabku.

"Wah nama yang bagus." Pujinya.

"Terima kasih. By the way siapa namamu?" Tanyaku kembali.

"Aku Oliver Wood, nice to meet you." Jawabnya.

"Kita sudah sampai, aki akan memanggil madam Poppy dulu kamu duduk dan tunggu disini ya!" Dia pergi memanggil madam Poppy.

"Ternyata masih ada anak laki laki yang baik." Gumanku.
Dia datang dengan madam Poppy.

"Ini madam kakinya keseleo." Ucapnya kepada madam Poppy.

"Baiklah akan ku rawat dia." Jawab Madam Poppy.

"Emm terima kasih Oliver, tetapi ini waktunya makam kamu pergilah ke ruang makan." Ucapku kepada Oliver.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Oliver

"Tenang Oliver, akan ku rawat dia, kamu pergilah keruang makan." Sahut Madam Poppy.

"Baiklah, jaga dirimu baik baik ya! Aku pergi dulu" Ucap Oliver sambil melambaikan tangan.

"Iya Oliver, terima kasih!" Jawabku.

Tiba tiba madam Poppy bertanya kepadaku.

"Kenapa kakimu bisa seperti ini? Sepertinya baru saja terjatuh?" Tanya madam Poppy.

"Iya saya baru saja terjatuh." Ucapku.

"Bagaimana bisa terjatuh? Terserempet jubah kamu saat berjalan? Tanyanya sambil mengobati kakiku.

"Bukan, ini semua gara gara anak rambut pirang tersebut! Dia sungguh membuat orang kesal." Jelasku.

"Anak rambut pirang? Apakah Draco Malfoy dari kelas Slytherin?" Tanya madam Poppy.

"Iya, benar dia juga menabrakku diperon." Ucapku.

"Memang Draco Malfoy seperti itu sifatnya, dia juga suka menggangu orang lain." Sahutnya.

"Sudah selesai,tetapi jangan jalan dulu ya. Kamu tetap disini. akan kubawa kan makanan untukmu." Ucap Madam Poppy.

"Baiklah." Jawabku.

Madam Poppy pergi untuk mengambil makanan untukku.

"Aku masih memikirkan anak itu tadi, dia sangat baik tidak seperti Draco Malfoy yang seperti patil ikan lele." Gumanku.

{Tunggu cerita berikutnya, jangan bosen dengan ceritaku yaaa hehehe!}
{Maaf jika banyak typo}

Gryffindor women and Slytherin men [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang