Malam pun tiba, aku Colin, dan Ginny menuju ke ruang makan.
"By the way, hari ini menu makanannya apa ya?" Ucap Ginny.
"Sepertinya cake." Kataku.
"Jangan cake lagi." Ucap Colin.
"Why?" Tanyaku.
"Aku tidak bisa berhenti makan cake, karena aku sangat suka dengan cake." Kata Colin.
"Memang aku setuju, siapa sih yang bisa menolak cake, apalagi cake dengan saus cokelat. Aku tidak akan menolaknya." Ucapku.
"Aku lebih suka makan sosis panggang dan daging sapi panggang." Sahut Ginny.
Kami sampai di ruang makan dan kita duduk berhadapan.
"Sudah lama burung hantu tidak mengirimkan surat kepada kita." Ucap Ginny.
"Aku tidak terlalu memikirkan hal itu sih." Sahut Colin.
"Aku lebih baik mendapatkan hadiah daripada surat." Ucapku.
"Siapa juga yang ingin mengirimkan hadiah untukmu hahaha.." Colin menertawakan diriku. Aku mencubit pipi Colin.
"Kau berani menertawakan aku? Sini kau."
"Ahkrr lepaskan, Alya!" Ucap Colin.
"Awas sampai kau menertawakan diriku lagi!" Tegas ku.
"Hahaha dasar kalian ini." Ginny menertawakan aku dan Colin.
"Ehh kalian tau Draco gak?" Ucap Colin.
"Moncong lele kenapa?" Tanyaku.
"Lihat deh kursi makan asrama Slytherin!"
Aku dan Ginny melihat kursi asrama Slytherin.
"Ada apa? Tidak ada apapun?" Ucap Ginny.
"Ahh gimana sih kalian perhatikan dong! Lihat dengan jelas!" Suruh Colin.
"Aku tau! Tidak ada Draco kan disana?" Ucapku.
"Bener. Dimana ya dia? Biasanya Draco selalu datang saat makan malam. Kalau kamu suka gak dateng kalau makan siang." Ucap Colin sambil menunjuk diriku.
"Ahh makan siang membuatku selalu kenyang dan susah buat makan malam." Ucapku.
"Dimana ya Draco? Tidak seperti biasanya, apa dia masih marah kepadaku saat membersihkan ruangan Prof Snape?" Gumanku sambil melamun.
"Alya, apa yang kamu pikirkan?" Tanya Ginny.
"Nothing." Ucapku.
"Pasti mikirin Draco kan? Jujur!" Goda Colin.
"Terserah kau lah." Ucapku.
Makan malam selesai. Aku, Ginny, dan Colin berjalan menuju asrama. Saat perjalanan aku melihat sesosok orang yang duduk dibawah pohon.
"Siapa dia, malam² kek gini dibawah pohon." Gumanku.
"Dan aku seperti mengenalnya. Ah tidak mungkin aku mengenalnya, dulu sebelum mengenal Colin creevey, aku mengira dia kek Leonardo Dicaprio." Gumanku sambil tertawa karena mengingat masa itu.
"Kenapa kamu Al?" Kata Colin.
"Nothing, aku pergi ke kamar mandi dulu ya, mau buang air kecil dulu." Aku berlari menjauhi mereka. Aslinya aku tidak pergi ke kamar mandi tetapi menghampiri seseorang yang ada di pohon.
"Hai, What are you doing here?" Tanyaku. Dan ternyata benar dugaan ku kali ini, aku mengenal seseorang tersebut.
"Draco! What are you doing here?" Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gryffindor women and Slytherin men [End]
FantasyBagaiman jadinya jika perempuan Gryffindor dan laki laki slytherin bertemu? Apakah saling membenci atau malah sebaliknya?? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua tokoh disini milik JK Rowling. (Beberapa ada tokoh tambahan dari ku) Cerita ini hanyal...