Pansy loves Draco!

201 19 0
                                    

Draco membawaku kesebuah taman. Taman yang sangat indah.

"Draco, kenapa kamu mengajakku ke sini?" Tanyaku.

"Kita akan berbicara disini. Sekarang bertanyalah sesuka hatimu." Jawab Draco.

"Baiklah, kenapa Pansy menyerang ku? Aku punya salah apa kepadanya?" Tanyaku.

"Sepertinya Pansy membencimu. Sepertinya dia mengetahui kita saat diatas tadi."

"Memangnya kenapa Pansy bisa membenciku? Apakah aku berbuat salah sampai² dia marah padaku? Apakah dia cemburu?" Tanyaku lagi.

"Aku tidak tau pasti, selama beberapa hari ini dia selalu mengikutiku, aku sangat membencinya." Timpalnya.

"Ohh aku tau Draco, pasti dia menyukaimu. Pasti dia sangat menyukaimu sampai² dia hampir menyerang ku karena cemburu." Timpalku.

"Kenapa kau membencinya? Pansy kelihatannya sangat baik." Lanjutku.

"Baik menurut mu menurutku tidak." Jawab Draco.

"Jangan begitu Draco, sepertinya dia menyukaimu, balas dia dengan cintamu Draco."  Aku mengajukan saran untuk draco tetapi draco malah marah kepadaku.

"Aku tidak akan mencintainya!! Aku tidak akan mencintai siapapun!!" Teriak Draco.

"Maafkan aku Draco." Ucapku minta maaf.

"Tapi berusahalah untuk membalas cintanya!"

Draco hanya diam membeku dan tidak menjawabku.

"Draco sebaiknya kita kembali. Ini sudah sore nanti kita dicari oleh para profesor di Hogwarts." Sambungku.

"Kembalilah jika kau ingin kembali! Aku masih ingin tetap disini!" Ucap draco.

"Tidak aku tidak bisa meninggalkan mu disini, kita datang bersama harus pulang bersama." Aku kembali duduk setelah Draco tidak ingin kembali pulang.

Aku dan Draco sampai ketiduran karena angin yang sepoi-sepoi. Sampai akhirnya aku terbangun tetapi sudah malam hari.

"Oaahh.." aku menguap.

"Aku dimana? Hah? Aku masih ditaman?" Aku teriak karena kaget. Aku masih di hutan sampai sampai ketiduran.

"Aku harus membangunkan Draco."

"Draco, bangun Draco, ayo kita kembali ke Hogwarts, kita pasti dicari oleh Professor." Draco tak kunjung bangun. Aku mencubitnya.

"Patil lele bangunnn!!!"

"Ahkkkrr..." Draco terbangun karena cubitan ku.

"Apa yang kau lakukan, sakit woi!!" Teriak Draco.

"Ayo kita pulang Draco, aku takut akan dihukum." Aku mulai menangis.

"Iya baiklah sudah jangan menangis. Dasar cengeng." Tukasnya.

Kita kembali pulang ke Hogwarts. Sudahku duga semua para profesor mencari kita. Prof. Mcgonagall memanggilku dan Draco dipanggil oleh Prof. Snape.

"Apa yang kalian lakukan berdua disana hingga membuat seluruh guru disini kebingungan mencari kalian?"

Aku dan Draco senggol senggolan karena tidak tau apa yang akan kita jelaskan.

"Jawab kalian apa yang kalian lakukan sampai kalian pulas malam seperti ini!" Bentak Prof. Snape

"Kami di taman sampai ketiduran profesor kami terbangun sudah malam hari." Jelasku karena Draco selalu menyenggol ku.

"Karena kalian seluruh Hogwarts kebingungan." Sahut Prof. Mcgonagall.

"Karena kalian melanggar aturan. Poin asrama kalian akan saya kurangi 50." Ucap Prof. Snape.

"Jangan sampai kalian ulangi lagi hal seperti ini! Ingat kalian!" Ucap Prof. Mcgonagall.

"Baik profesor, saya permisi." Aku pergi kembali ke asrama sendiri. Tiba-tiba ada yang memanggil namaku.

"Alya! Tunggu!" Teriaknya. Ternyata Oliver yang memanggilku. Dia berlari sambil terengah-engah.

"Ada apa Oliver?"

"Kau dari mana alya? Kenapa kamu belum kembali dari tadi sore? Seluruh sekolah menghawatirkan dirimu." Kata Oliver dengan nada cemas.

"Aku pergi bersama Draco."

"Apa yang kamu lakukan bersama Draco disana sampai malam begini?"

"Aku ketiduran bersama Draco. Aku juga tidak apa apa. Aku baik² saja." Ucapku menyakinkan Oliver.

"Syukurlah kalau kamu tidak apa². Sebaiknya kembalilah ke asrama dan tidurlah ini sudah malam. Aku pergi dulu byee.." Oliver meninggalkan ku dan aku hanya mengangguk.

Saat masuk kamar Ginny berlari kearah ku.

"Alya dari mana kamu? Kenapa baru pulang? Aku mencemaskan mu." Tanya Ginny.

"Aku baik² saja Ginny jangan khawatir. Sekarang aku sudah kembalikan?

"Syukurlah kalau kamu baik² saja. Sekarang tidurlah sudah malam." Sahut Ginny.

"Iya Ginny, tetapi aku mau pergi membersihkan diri dulu ya, setelah itu aku pergi tidur. Kamu pergilah tidur! Jawabku.

"Baiklah!"

Aku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Aku juga melihat Draco menuju kamar mandi. Aku segera masuk kamar mandi dan membersihkan diri. Setelah selesai aku keluar dari kamar mandi dan kembali ke menuju ke kamar untuk tidur. Saat masuk kamar aku melihat Ginny dan teman teman yang lain sudah tidur. Aku menuju ranjang ku dan menghempaskan tubuhku di kasur. Aku berfikir bagaimana cara menambah poin yang hilang karena ku? Aku pusing tubuh serasa melayang. Sebaiknya aku tidur.

{Tunggu cerita selanjutnya ya}
{Maaf jika banyak typo}
{Jangan bosan membaca ceritaku yaa..}
{Ceritanya aku bikin berbeda agar tidak persis seperti di novel aslinya}
{Jika kalian punya ide untuk cerita ini komentar yaaa.., akan aku buatkan seperti yang kalian inginkan}

Gryffindor women and Slytherin men [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang