fall in love or broken heart?

283 25 0
                                    

Aku mendengar dia seperti teriakan tidak jelas, dan didalam teriakan itu ada sebuah nama yang disebutkan. Nama itu kalau tidak salah Pansy. Siapa Pansy? Dan tiba-tiba saja aja yang menyentuh pundak ku. Aku terkejut.

"Ahkrr.. siapa itu?" Ucapku. Dan ternyata profesor Mcgonagall.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Prof. Mcgonagall.

"Emm tidak ada apa apa, Profesor." Jawabku gagap. Dan anak yang didalam tadi keluar dari kamar mandi. Dan ternyata benar dugaan ku dia adalah Draco.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya padaku dengan tatapan dingin.

"Draco, apa yang kau lakukan didalam kamar mandi? Dan kamu alya apa yang kamu lakukan? Mengintip Draco?" Tanya Prof. Mcgonagall.

"Tidak Profesor saya hanya lewat hehe." Jawabku.

"Kalau lewat kenapa mengintip lubang pintu?" Tanya Mcgonagall

"Ee.. anu profesor tadi aku dengar suara seperti barang jatuh didalam jadi aku mengintip dari lubang pintu." Jawabku. Ekspresiku sudah seperti maling yang ketangkap basah.

"Dan kamu Malfoy apa yang kamu lakukan didalam?"

"Saya buang air kecil, tidak ada lagi." Ucap Draco dia masih dengan pandangan dingin.

"Apa jadwal pelajaran kalian hari ini?"

"Pelajaran satwa gaib" aku dan Draco menjawab bersamaan.

"Kalian memiliki jadwal pelajaran yang sama, sekarang kalian pergi ke kelas sekarang."

"Baiklah profesor."

Aku dan Draco berjalan bersama menuju kelas. Dan Draco hanya dia terpaku. Setelah sekian lama dia terdiam, dia mulai bicara.

"Apa yang kamu lakukan didepan kamar mandi tadi?" Tanya Draco masih dengan tatapan dingin.

"Sudah ku bilang tadi, aku mendengar suara dari kamar mandi." Aku terpaksa berbohong karena takut Draco ngomel ngomel lagi.

"Aku tau kamu berbohong, jadi jujurlah apa yang kamu dengar tadi?"

"Sudah ku.."

"Jawab jujur!! Jangan berbohong!!" Bentak Draco

"Aku mendengar suara teriakan didalam kamar mandi dan aku hanya memastikan tidak ada hal buruk terjadi." Ucapku jujur karena Draco mengetahui aku berbohong.

"Dan aku mendengar kamu memanggil manggil nama Pansy." Lanjut ku.

"Jangan bicarakan ini kepada siapapun. Termasuk Pansy." Pinta Draco.

"Kau tidak seperti biasanya? Apa yang terjadi padamu Draco?" Draco tidak seperti biasanya. Jika dia mengetahui aku berbohong pasti dia akan ngomel panjang lebar.

"Apakah kamu mempunyai perasaan kepada Pansy? Dan siapa Pansy? Tanyaku kembali.

"Pansy temanku seasrama denganku."

"Berati kamu benar menyukai Pansy?" Aku menebak kalau Draco menyukai Pansy.

Tiba-tiba dia menyeret ku dan mendorong ku ke tembok. Dia mendekatkan wajahnya kepadaku.

"Itu bukan urusanmu!, Intinya jangan beritahu siapapun, ingat itu!" Bentak Draco.

"Iya Draco aku paham dan tolong singkirkan muka mu dari hadapanku sekarang."

"Aku juga tidak sudi menatapmu lama²."

Aku dan Draco sampai dikelas. Dan ternyata kita terlambat. Kami di hukum oleh Prof. Wilhelmina grubbly-plank karena telat. Kami dihukum berdua sampai jam pelajaran Prof. Wilhelmina. Kami di hukum membersihkan seluruh halaman sekolah tampa menggunakan sihir.

"Untuk terakhir kalinya aku akan dihukum seperti ini" gumanku

Aku melihat Draco, sepertinya dia melamun kembali.

"Ternyata cowok minus akhlak seperti itu bisa jatuh cinta." Gumanku.

Aku melempar sapu yang ada ditanganku.

"Woi draco!! Kerja jangan melamun tugas kita tidak akan selesai jika kamu melamun." Aku berteriak, tetapi sepertinya Draco tidak menggubris ku sama sekali dia hanya melanjutkan menyapunya sepertinya dia sadar bahwa aku sedang membunyarkan lamunannya tetapi dia hanya diam saja.

"Aku baru tau jika cowok jatuh cinta seperti ini kelakuannya, ehh tapi tunggu sebentar, ini bukan seperti orang jatuh cinta tetapi malah sebaliknya. Apakah Draco broken heart? Masih menjadi misteri." Sekarang ganti aku yang melamun dan Draco menyadari itu.

"Kau bilang jangan melamun ternyata kamu juga melamun. Woii tukang ngomel, kerja!!" Teriak Draco.

"Bukankah dia yang yang tukang ngomel?" Aku melanjutkan menyapuku. Setelah selesai mengerjakan hukuman Draco pergi tetapi tidak menuju jalan asrama Slytherin. Kemanakah dia mau pergi?

"Jangan sampai dia bunuh diri hanya gara² putus cinta." Gumanku.

{Apakah benar Draco broken heart?}
{Tunggu cerita selanjutnya ya..}
{Maaf jika banyak typo}
{Jangan bosen baca ceritaku yaa}

Gryffindor women and Slytherin men [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang