[7]

1.5K 50 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________


🌻🌻🌻


Gibran berjalan beriringan bersama dengan Rio yang mengantarnya menuju pelataran parkir tempat mobilnya berada. Mereka menyusuri koridor yang ramai oleh lalu lalang mahasiswa karena ini merupakan jam makan siang. Selama menyusuri koridor, tidak jarang ada segelintir mahasiswa yang menyapa mereka.

Gibran menolehkan kepalanya ke kanan saat melihat kantin fakultas yang ramai oleh para mahasiswa yang berjuang mengatasi demo di perut mereka masing-masing. Beruntung, kedua matanya bisa menangkap bayangan wajah Nasha yang tengah tertawa bersama teman-temannya yang lain.

Gibran tersenyum saat melihat wajah tertawa Nasha yang begitu cantik. Entah topik apa yang mereka bahas hingga bisa membuat Nasha tertawa begitu lepas seperti itu.

Gibran tentu sadar dirinya sudah masuk ke dalam perangkap hati Nasha. Gibran benar-benar tertarik pada Nasha. Ingin sekali rasanya Gibran menarik tangan Nasha dan mengurung Nasha di dalam kamarnya. Dia tidak rela jika Nasha menjadi objek pandangan pria lain. Gibran menginginkan Nasha. Sangat menginginkannya. Karena Gibran sudah jatuh hati pada Nasha saat pertama kali melihatnya di ruang seminar.

Aku akan menjadikan kamu milikku seutuhnya, Nasha

🌻🌻🌻


Next [8]

Diagonal HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang