______________________________________
HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________
🌻🌻🌻
Nasha menggeliatkan tubuhnya pelan. Dia merasa ada yang aneh dengan ranjang tidurnya. Seharusnya ranjang tidurnya terasa empuk bukan keras seperti ini. Lagipula kenapa sprei miliknya terasa seperti kulit manusia.Nasha membuka kedua matanya enggan. Dia masih mengantuk sebenarnya, tapi dia harus memastikan keadaan sekitar. Nasha mengernyit heran saat mendapati kepalanya menempel sempurna pada dada bidang milik Gibran yang tidak terlapisi apapun. Gibran tengah bertelanjang dada.
Astaga
Spontan Nasha menegakkan kepalanya. Dia bisa melihat wajah menggoda Gibran yang tengah bersandar pada kepala ranjang. Gibran menahan pinggang Nasha yang hendak melarikan diri darinya. Pria itu memeluk Nasha erat. Memaksa Nasha untuk menempelkan kepala di dada bidang miliknya.
“sebentar saja” kata Gibran memecah keheningan.
Nasha memberontak ingin keluar dari kungkungan Gibran. Tentu saja dia masih marah pada suaminya itu. Mana ada wanita yang tidak marah saat melihat suaminya sedang berselingkuh.
“kamu salah paham kepada saya kemarin. Saya tidak berselingkuh. Saya tau wanita itu menggoda saya. Tapi saya berani bersumpah, saya tidak tergoda sedikit pun kepada dia” ujar Gibran.
Nasha mendengus. “kenapa? Apa karena dia kurang seksi? Lo butuh cewek yang lebih berisi lagi bagian atasnya?”
Gibran menggeram tertahan. Dia mendudukkan dirinya mendadak. Lalu memposisikan Nasha agar duduk di atas pahanya. Gibran memegang kedua pinggang Nasha mencegah Nasha yang ingin kabur dari posisi intim ini.
“saya lebih suka punya kamu” goda Gibran.
Nasha mencubit perut Gibran kesal. “Minggir! Gue mau mandi”
“kalau begitu kita mandi berdua saja. Saya juga mau mandi” goda Gibran lagi.
“Mas!”
Gibran menangkup pipi kiri Nasha. Ditatapnya kedua mata Nasha dalam. “saya tidak akan tergoda wanita manapun, karena yang hati dan otak saya inginkan hanya kamu, Nasha Sabian”
Nasha mendengus. “terus aja lanjutin bohongnya. Gue enggak pe–”
Belum sempat Nasha meneruskan perkataannya, Gibran sudah lebih dahulu membungkam Nasha dengan bibirnya. Dia mencium Nasha penuh kelembutan. Menyampaikan hasrat untuk memiliki Nasha seutuhnya.
Gibran tidak mungkin selingkuh. Hanya Nasha yang dia inginkan. Hanya Nasha yang bisa membuat seluruh sel di dalam tubuhnya bergejolak. Tidak ada orang lain. Hanya Nasha dan akan selalu Nasha. Wanita pertama dan terakhir yang namanya terukir indah di dalam hatinya.
Gibran melepaskan pagutan bibir mereka. Dia tersenyum senang melihat ekspresi kesal Nasha. Tadi Gibran memang sengaja tidak memberikan kesempatan Nasha untuk mengambil napas barang sebentar saja.
“lo itu mau bikin gue mati ya” sungut Nasha kesal.
Tanpa membalas ucapan Nasha, Gibran kembali mencium bibir Nasha. Kali ini lebih bergairah daripada sebelumnya. Gibran menginginkan Nasha seutuhnya sekarang. Dia sudah terlalu lama memendam hasrat lelakinya kepada Nasha yang kini sudah sah menjadi istrinya.
Gibran menatap kedua mata Nasha yang kini sudah berbaring di atas ranjang dengan dirinya yang berada di atas. Nasha balas menatap kedua mata Gibran. Kilatan gairah terpancar jelas di kedua mata itu.
“May I? ”
Nasha terdiam sebentar. Lalu mengangguk pelan. Gibran yang melihat itu tersenyum senang. Nasha mengizinkannya. Itu artinya hari ini penantian panjang Gibran akan terbayar sudah. Nasha akan menjadi milik Gibran seutuhnya. Sebagai wanita dan juga sebagai seorang istri.
🌻🌻🌻
Next [40]
KAMU SEDANG MEMBACA
Diagonal Hati
Romance▪︎▪︎ POSSESSIVE SERIES [5] ▪︎▪︎ ================================== Gibran tidak menyangka, kehadiran dirinya sebagai narasumber sebuah seminar akan membuatnya bertemu dengan Nasha. Parahnya Gibran langsung jatuh hati saat itu juga pada Nasha. Nasha...