"Terkadang sesuatu yang terlihat sulit, bisa berubah menjadi mudah saat kita benar-benar yakin bahwa Allah Maha Penolong."
~Murnisetya~
Quotes untuk hari ini 🤗
Sebelum kalian baca cerita ku, Alangkah baik nya tekan tanda 🌟 dulu. 1 vote dari kalian sangat berharga bagi Author🙏
Thank You yg udah vote😚
Happy Reading❤
***
Mobil Reynald memasuki kawasan yang sangat sepi, sunyi dan gelap. Laki-laki itu benar-benar datang ke lokasi yang ia dapat dari Si Pengirim Misterius.
Reynald turun dari mobil dan memperhatkan kawasan sekitar begitu sampai. Tak ada satu orang pun di sana. Sama sekali. Keadaan yang jauh dari kata ramai membuat dering ponsel Reynald terdengar begitu jelas.
“Sudah sampai?”
“Gue datang sendiri.” Jawab Reynald. “Balikin Frizka sekarang.” Sambungnya penuh penekanan.
“Sesayang apa sih sama Frizka? Segitunya banget kayanya.”
“DIMANA FRIZKA SEKARANG?!”
“Tenang Bro! Sekarang, lo masuk saja dulu ke gudang kosong di dekat lu.”
“DIMA—” pertanyaan yang jauh dari kata rampung terpaksa berhenti. Panggilan diputus secara sepihak. Reynald memutar tubuhnya, menyisir area tersebut. Ia menjernihkan pikirannya dan mencari gudang yang dimaksud.
Pandangan Reynald berhenti di salah satu bangunan yang sepertinya gudang kosong yang penelepon itu katakan. Reynald sedikit bergidik saat menyadari bahwa bangunan itu dikelilingi oleh tanaman liar yang cukup tinggi. Ini sunyi, gelap dan sepi. Tak ada orang. Itu yang membuat ia semakin bergidik. Namun, ia mengenyahkan perasaan itu.
Bagaimanapun ia harus datang dan menyelamatkan Frizka.
Ia berjalan mendekat pada bangunan itu. Jaraknya tidak begitu jauh hingga ia tiba tepat di depan pintu gudang. Belum tangan Reynald menyentuh pintu, ponselnya lagi-lagi berdering.“Dia minta gue datang ke gudang di sini,” jawab Reynald yang langsung memutuskan panggilan.
Reynald melanjutkan aksinya. Ia membatalkan diri menyentuh pintu dan berjalan mengendap-endap mengintip dari luar jendela. Ia melihat sosok perempuan yang menggunakan pakaian persis dengannya.
Reynald memikirkan cara untuk menyelamatkan Frizka karena jika ia masuk begitu saja, mungkin itu akan memperburuk keadaan. Ia merogoh kembali ponsel yang sempat disimpan. Ia akan menghubungi sahabat-sahabatnya tentang sosok misterius tadi.
Mama is calling…
Reynald bedesis. “Kenapa harus telepon sekarang, sih?!” gerutu Reynald yang langsung mematikan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYKA✓ (TAMAT)
Fiksi RemajaBEBERAPA PART DIHAPUS SUDAH REVISI ≪•◦ ❈ ◦•≫ Terkadang, menyembunyikan sesuatu termasuk perkara yang susah. Banyak yang harus ditanggung di balik semua hal tersembunyi itu. Mencintai dalam diam merupakan salah satu cara terindah. Namun, sesuatu yan...