"Jika ingin dikatakan wanita hebat, maka jangan mudah menangis di hadapan orang yang telah membuatmu menangis"
~Frizka~Quotes untuk part ini🤗
♡♡Jangan lupa tinggalkan jejak yah😊
Happy Reading❤
***
Kekagetan yang Frizka rasakan karena kekasihnya tiba-tiba saja dipeluk membuatnya melepaskan genggaman tangan Reynald.
“Gue kangen sama lo.” Ucap perempuan tersebut kembali memeluk Reynald setelah mereka berhadapan.“Apaan sih! Kita sudah putus!” kesal Reynald. Ia melepas paksa pelukan perempuan tersebut.
“Kok gitu, sih?! Kita kan masih pacaran, beb!” rengek perempuan tersebut bergelayut di lengan Reynald.
Tenang, Friz. Jangan jadi wanita lemah batin Frizka menguatkan diri sendiri meskipun rasanya sakit melihat perempuan iu memeluk Reynald layaknya pasangan.
“Gue bisa jelasin semuanya, Rey. Lo cuma salah paham.” Tutur perempuan itu berusaha menjelaskan.
Flashback
Reynald mengendarai mobilnya menuju warung Mang Budi yang terletak di depan Taman Kota. Tak lama kemudian ia tiba di tempat yang ia tuju.“Mang!” sapa Reynald dengan ramah.
“Eh Den Reynald. Beli apa, Den?” tanya Mang Budi dengan senyumnya.
“Itu Mang, Nasi Goreng 5 bungkus sama Kwetiaunya 2 bungkus, ya.”“Banyak sekali, Den. Ada acara, ya?” tanya Mang Budi sedikit heran.
Reynald mengangguk. “Biasa, Mang. Mama adain arisan di rumah.” Jawabnya. “Mama-mama jaman sekarang.” Sambungnya diiringi tawa kecil.
“Ohh gitu. Ditunggu ya, Den.”Reynald mengangguk dengan senyum. “Saya ke sana dulu, Mang.”
Reynald pergi menuju Taman Kota yang memang tak jauh dari warung tersebut. Ia memutuskan berjalan-jalan santai sembari mencari udara segar.
Tak lama Reynald menyusuri taman, pandangannya tertuju ke arah bangku taman yang diduduki oleh sepasang manusia yang ia kenal salah satunya. Reynald berjalan perlahan dan sembunyi di balik pohon besar. Ia menguping pembicaraan mereka.
“Makasih, ya. Tambah sayang deh sama kamu!” ucap seorang perempuan sambil mencubit pipi laki-laki di sampingnya.
“Sama-sama, sayang. Pacar kamu gimana? Siapa namanya, aku lupa? Oh Reynald. Putusin atau gimana?” tanya laki-laki tersebut.“Tenang aja, sayang. Aku gak cinta kok sama dia. Aku pacarin dia cuma buat tenar aja di sekolah sama abisin uang dia.” Jawab perempuan terebut diiringi tawa bahagia.
“Polos banget ya dia. Mau aja dibohongin sama kamu.” Ledek laki-laki itu dengan tatapan licik.
“Sialan, gue ditipu sama cewek murahan kayak dia!” gumam Reynald kelas. Ia menonjok batang pohon di depannya.
“Sialan!” geramnya. Ia yang tak tahan pun akhirnya keluar dari persembunyian dan menghampiri mereka.
“Bagus, bagus. Bisa jadi film nih drama kalian.” Sindir Reynald dengan tepuk tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYKA✓ (TAMAT)
Novela JuvenilBEBERAPA PART DIHAPUS SUDAH REVISI ≪•◦ ❈ ◦•≫ Terkadang, menyembunyikan sesuatu termasuk perkara yang susah. Banyak yang harus ditanggung di balik semua hal tersembunyi itu. Mencintai dalam diam merupakan salah satu cara terindah. Namun, sesuatu yan...