•11-Kejutan•

271 206 26
                                    

"Sahabat sejati adalah tertawa bersama dalam kegembiraan dan ikut menangis dalam kesusahan"
~Author

Salam dari Author✌

Sebelum kalian baca part ini, alangkah lebih baiknya kalian tekan tanda (⛥) dulu, agar Author bisa lebih semangat lagi untuk Updatenya🤗. Thank You yg udah Vote♡

Happy Reading❤

***

Ini adalah hari Minggu. Hari di mana raga dan pikiran mendapat kesempatan untuk disegarkan kembali. Untuk  itu, Frizka dan  sahabat-sahabatnya memanfaatkan Minggu ini untuk pergi bersama.

“Oke, gue turun sekarang.” Ujar Frizka pada Tara di teleponnya.

Frizka mematikan ponsel saat panggilan sudah terputus. Ia kemudian keluar dari kamar untuk menemui sahabat-sahabatnya yang sudah siap di depan rumah.

“Bu, Frizka berangkat dulu ya.” Pamit Frizka di tangga terakhir yang ia pijak.

“Mau ke mana? Kok cantik gini?” tanya Rani melihat Frizka yang memakai midi-dress biru muda dipadu dengan tas putih dari salah satu merek ternama.

Frizka menghampiri Ibunya yang berada di ruang keluarga. “Setiap hari Frizka cantik, Bu.”

Rani terkekeh. “Anak siapa dulu! Ibunya cantik, anaknya juga cantik!” pujinya pada diri sendiri dan putrinya dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Frizka memutar mata malas dengan kesombongan sang Ibu. Ia mencium punggung tangan Rani dan mencium pipi wanita itu. “Ya sudah. Frizka berangkat dulu. teman Frizka sudah nunggu di depan.”

Rani mengangguk. Ia mengelus rambut Frizka dan mencium hangat kening putrinya. “Hati-hati, sayang.” Ujarnya diangguki Frizka.

Frizka keluar dari rumahnya selepas berpamitan. Ia sedikit dikejutkan dengan kehadiran satu mobil keluaran baru yang terparkir di depan rumahnya.

“Cakep banget mobil baru lo, El.” Puji Frizka dengan kekaguman.

Elvina sang pemilik mobil tersenyum miring. Ia menggibaskan rambutnya. “Siapa dulu yang punya? Elvina gitu dong!”

Frizka dan kedua temannya mendengus dengan kesombongan itu. “Sudah, masuk buruan Friz. Elvina makin sombong kalau dipuji terus.” Ujar Suci yang baru saja pindah dari kursi depan ke belakang. Ia bertukar tempat dengan Tara, entah kenapa.

Frizka mengangguk. Ia memasuki mobil dan duduk di sebelah Suci. Tak lupa, ia memasang sabuk pengamannya.

“Mau ke mana, nih?” tanya Elvina sedikit menoleh ke belakang. Mobilnya masih ia biarkan mati sebelum mendapat tujuan pasti.

“Ke mall aja. Refresing di sana paling enak.” Usul Tara.

Frizka dan Suci di bangku belakang mengangguk setuju. “Gue oke aja.” Balas Suci mewakilkan.

Elvina mengangguk. Ia meluruskan posisinya, menyalakan mesin mobil dan mulai menjalankan kendaraan roda empat itu menuju pusat perbelanjaan yang tak begitu jauh dari rumah Frizka.

Memakan waktu 20 menit di perjalanan, mobil yang Elvina kendarai berhasil sampai di mall yang dituju. Perempuan itu memarkir mobil dengan baik dan keempatnya turun meninggalkan mobil di parkiran menuju dalam mall.

“Ke mana dulu, nih?” tanya Suci.

“Toko tas dulu, dong! Katanya ada model baru yang keluar belum lama ini.” Jawab Tara sedikit antusias.

Ketiga lainnya setuju. Mereka berempat berjalan beriringan menuju toko yang Tara maksud. Di pertengahan jalan, tiba-tiba saja seseorang memberhentikan mereka.

REYKA✓ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang