Febby dan Radit berjalan menyusuri koridor sekolah, sekolah sudah sangat sepi karna memang jam sekolah telah usai 2jam yg lalu. Febby baru saja selesai menemani Radit latihan basket hari ini oleh sebab itu keduanya pulang terlambat, baru saja menginjakkan kaki diparkiran Febby mendadak berhenti dan seketika ia menepuk dahinya " duhhh lupaa" katanya. Radit menoleh mengangkat alisnya menatap Febby
" Kenapa sayang?" Tanyanya
" Ditt novelku ketinggalan dibangku lapangan" rengeknya pada Radit
" Yaudah kamu tunggu sini jangan kemana - mana aku ambilin ok" ucapnya lalu bergegas pergi mengambil novel Febby
Saat sedang asik menunggu Radit tiba - tiba ada yang membekap Febby dari belakang, ia ingin teriak tapi tidak bisa seketika semuanya gelap dan mata Febby mulai mengantuk🍁🍁🍁
" nah ini dia " katanya ketika berhasil menemukan barang yg dicarinya, setelah mendapatkan novel kekasihnya Radit buru - buru bergegas menuju parkiran sekolah entah mengapa perasaanya mendadak tidak enak.
Dahi Radit menyrengit ketika tidak mendapatkan sosok yg dicarinya disitu yaitu Febby
" sayang " pangilnya ketika ingin membuka pintu mobil tiba - tiba Radit merasakan kakinya menginjak benda lain, saat ia lihat ternyata ia menginjak handphone milik Febby , pikirannya berkecamuk ia tak mendapati Febby disana yang ia dapat hanya ponsel milik Febby , Febbynya kemana? Tidak mungkin Febby menjatuhkan ponselnya dengan sengaja Radit berfikir sejenak memejamkan matanya dan seketika dirinya membeku ketika ada satu pikiran yang muncul di benaknya
Apakah febby diculik? Pikirnya.
" Brengsek!!!" Makinya sambil menendang mobilnya , tidak perlu berpikir lagi Radit segera masuk ke mobilnya dan bergegas mencari Febby
Sangat terlihat diraut wajah Radit saat ini jika dia begitu khawatir dengan Febby bahkan saat ini siapapun yg melihat Radit akan tidak memiliki nyali seketika, mata tajamnya menatap tajam penuh emosi dan kekhawatiran, rahangnya mengeras menandakan jika ia sedang menahan emosinya saat ini
" Bantu gua, Febby kayaknya diculik" ucapnya ketika sambungan telefon tersambung kepada seseorang disebrang sana" Kita ketemu ditempat biasa" ucapnya lagi kemudian mematikan sambungan telfonnya.
Radit mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia benar - benar khawatir dengan Febby ia menyalahkan dirinya sendiri disepanjang perjalanan andai saja ia tak meninggalkan Febby sendriian pasti hingga saat ini Febby masih bersamanya
" siapapun elo, sampai lo macem - macem ke Febby abis lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY lOVE POSSESIVE BAD BOY
Teen FictionDia menatapku penuh kagum, lalu air matanya jatuh. Katanya " Aku beruntung memilikkmu". Tapi nyatanya kita sama-sama beruntung karna saling menemukan~ --------Febbyola Aninda Putri Wijaya------ Jika bulan bisa berbicara, maka ia akan bercerita...