Febbyola pov
Entah saat gue lihat matanya tidak ada kebohongan yang ada dimatanya, semua terlihat tulus, sangat tulus, seberapa pentingkah gue dihidupnya? Seberapa besar perasaannya terhadap gue? Saat dia peluk gue jujur gue merasa nyaman, gue suka dengan perlakuan manisnya tapi gue juga ngak suka dengan sikapnya yg kemarin cemburunya yg berlebihan menurut gue, tunggu! Apa gue mulai jatuh cinta? Jatuh cinta ke cowok songgong ini, cowok yang ketemu gue dikantin, pakaian seragam yang berantakan sangat jauh dari kesan RAPI, rambut yang ngak rapi, raut wajah yang menunjukan ekspresi dinginnya, mata yang menatap gue tajam bagaikan mata elang, cowok yang pada hari itu jadiin gue pacarnya, apa gue mulai jatuh cinta kepadanya? Jatuh cinta pada seorang RADITYA ARYA ATMAJA seorang anak yg terkenal bad boy di sekolah ini, entahlah mungkin gue memang harus ngejalanin hubungan ini, karena kalo diliat2 Radit cukup ganteng, bukan cukup lagi , sangat malahan wajar kalo dia jadi most wanted di sekolah, gue normal jadi wajar dong gue bilang dia ganteng, pacar gue gitu ehhh😅🤦♀
****
Malam harinya setelah belajar seperti biasa Febby diam dikamar sibuk dengan laptopnya dengan posisi tidur tengkurap diatas kasur berukuran king size itu, yaa Febby jarang turun ke ruang keluarga untuk menonton tv bersama mamanya karena mamanya yg suka menonton sinetron alay sedangkan Febby tidak begitu akhirnya Febbylah yg mengalah karena jika debat dengan mamanya akhir2nya Febby yang selalu kalah
Tok tok tok
Febby yang mendengar pintu kamarnya ada yang mengetuk pun mempersilahkan masuk dan ternyata itu abangnya
"Lo belum tidur?" Tanya abangnya yang berjalan menuju tempat tidur Febby
"Hmmm belom" Jawab Febby lesu
"Kenapa lo?"
"Apanya?" Febby menoleh kearah abangnya yang duduk di samping Febby
"Lo kenapa lesu gitu,muka ditekuk gitu udah kayak cucian baru diperes aja lo"
"Paan sih bang" Febby melemparkan buku yang ada disampingnya ke abangnya, abangnya hanya tertawa melihat kelakuan adiknya
"Banggg" Pangil Febby
"Apa ?" Ryan menoleh memandang Febby
"Bang kalo lo jadi gue trus ada yang tiba tiba ngeklaim lo kalo lo itu pacarnya gimana?" Tanya febby dengan ragu ragu
Ryan menaikan alisnya masih mencerna kata kata adiknya " Ya gimana apanya nih?"
" Ya gitu , gimana respon lo ke dia, gimana lo ngadepin sifatnya yang possesive, gimana lo nerima dia sementara lo sendiri nyaman dan lo ngeliat gak ada kebohongan disetiap perkataannya ke elo , elo tuh ngeliatnya kek tulus gitu"
Ryan yang mendengarkan ucapan adiknya pun tertawa ,mengerti akan perkataan adiknya
"Elo curhat?" tanyanya mengoda
"Engak lah gue tanya" Elak febby
"Dek dengerin abang ya, kalo lo nyaman, lo suka,lo cinta ya lo jalanin, elo ngak harus takut dengan masa lalu lo yang buat lo sakit hati terus dek, lo gak bisa nutup hati terus ke cowok lain, kalo lo ngak mau sakit hati jangan mencintai seseorang, karena sakit hati itu ada entah bentuknya seperti apa, ngak semuanya bahagia dek, jadi kalo lo mencintai seseorang jangan sepenuhnya hati lo kasih ke dia biarkan 50% nya lo pake buat sayang ke dia, ya 50% nya lagi lo pake buat rasa kecewa,marah, dan sakit hati. Lo harus jalanin apa kata hati elo dek, dan gue liat pacar elo tulus ke elo keliatan dari sorot matanya setiap dia ngeliat elo dan gue cowok jadi gue tau" Ryan menatap adiknya dengan senyuman kemudian membelai rambut panjang adiknya dengan penuh kasih sayang
"Gue tidur dulu, elo tidur juga udah malem besok lo sekolah, good night baby" Ryan berdiri dan hendak pergi tapi tangannya dipegang oleh Febby
"Banggg" Pangil Febby lirih,matanya sayu menatap Ryan, Ryan pun duduk kembali. Febby memeluk Ryan, Ryanpun membalas pelukan adiknya ini
"Jangan tinggalin Febby lagi ya,jangan jauh jauh dari Febby, Febby kesepian ngak ada abang Febby ngak punya temen dirumah ngak ada abang"
"Iyaa , abang ngak pergi lagi, sekarang kamu tidur besok sekolah" Ryan melepaskan pelukannya kemudian membaringkan Febby untuk tidur dan menyelimuti tubuh Febby, Ryan mengecup dahi adiknya kemudian good ninght sweet dream Febby tersenyum menatap kakanya, abangnya pergi dari kamarnya Febby dan membiarkan adiknya untuk tidur. Bagi Ryan Febby tetaplah adik kecilnya yang manis, mengemaskan dan manja meskipun adiknya sekarang sudah tumbuh menjadi gadis remaja, Ryan sangat menyayangi Febby dari kecil Ryan tidak suka melihat adiknya terluka ataupun menangis, katakan saja Ryan menjadi kakak yang possesive untuk Febby , ya sekarang Febby memiliki 2 pria posseaive di hidupnya , kakak dan Radit, kekasihnya yang baru diakui oleh Febby hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY lOVE POSSESIVE BAD BOY
Teen FictionDia menatapku penuh kagum, lalu air matanya jatuh. Katanya " Aku beruntung memilikkmu". Tapi nyatanya kita sama-sama beruntung karna saling menemukan~ --------Febbyola Aninda Putri Wijaya------ Jika bulan bisa berbicara, maka ia akan bercerita...