Febby berjalan menuju kelasnya dengan muka yg sangat - sangat ditekuk, ia lelah dengan apa yang terjadi hari ini sunguh membuatnya pusing dan sekaligus membuat moodnya benar - benar hancur , tasya yang melihat febby baru duduk disampingnya pun langsung menyapanya
" Feb, gilaa lo kok bisa telat sih baru kali ini gue ngeliat lo telat dan dihukum, gimana capek gak?"
" Menurut lo?" Sinis Febby
" Elo kenapa bi ?" Manda yang melihat muka sahabatnya yang menunjukan benar-benar sedang badmood itu pun langsung bertanya
"Gua kesel guys, gara-gara nonton drama korea dilaptop semalem gue telat, nyampek sekolah gue dihukum , dan kalian tau ngak sampe disitu kesialan gue, tadi gue makan bakso dikantin sebelum balik ke kelas bakso gue jatoh kedorong sama cowok gue marah-marah dong dan kalian tau bukannya minta maaf dia malah ngeklaim gue hari ini jadi pacarnya, gila kan? Cerita febby panjang lebar dengan muka yang ditekuk juga
Tasya, mita dan manda yang mendengar cerita febby malag ketawa kompak menertawakan febby" Kok ketawa sihh"
" Lucu bii, halu lu mah" Ledek tasya sambil tetap menertawai febby
"Lucu?? Ok terserah percaya atau engak tapi nanti gue pulang duluan sebelum tu cowo nyamperin gue ke kelas buat ngajak pulang bareng dan kalo kalian liat itu cowok bilang gue udah pulang duluan"
Tasya, mita dan manda pun hanya menganguk2an kepala sambil tetap senyum2🍁🍁🍁
kringg bel pulang sekolah berbunyi murid-murid dengan semangat memasukkan buku- bukunya terutama Febby saat ini
"Gue balik guys" Febby memasukan bukunya cepat2 dan langsug keluar untuk segera pulang
Sahabatnya yang melihat tingkah febby hanya menggelengkan kepalanya.Febby melangkahkan kakinya dengan cepat berharap tidak bertemu radit, saat febby hendak keluar dari gerbang sekolah tangannya ditarik dengan tiba-tiba
"Elo ?!!"
"Udah aku bilang pulang sama aku ngak ada penolakan" Kata radit lembut sambil senyum manis ke febby
"Ngak" Tolak febby dengan tegas
"Iya"
"Ngak"
"Iya"
"Ng..."
"Stttttttt"belum sempat febby melanjutkan ucapannya jari telunjuk radit sudah ada dibibir febby menyuruh febby diam
Radit menarik tangan febby lembut menuju parkiran, membukakan pintu mobil untuk febby "masuk" Singkat, padat, jelas tapi membuat febby langsung masuk kedalam mobil.Disepanjang perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan , hanya diam hinga Febby menyadari arah jalan pulang kerumahnya itu benar tidak salah padahal ia belum memberitahu ke Radit rumahnya dimana
"Perasaan gue diem aja kok lo tau jalan pulang ke rumah gue? " Kata febby yang bingung bagaimana radit bisa tau jalan rumahnya karena ini pertama kalinya radit mengantar febby
"Tau lah, apa yang engak aku tau tentang kamu"
Febby bingung ditambah lagi dengan posisi saat ini benarkan febby pacarnya
"Emmm itu soal tadi , lo bercanda kan?"
" Yang mana bi?"
"Itu yang jadi pacar" Febby menundukan kepalanya entah kenapa dia sangat malu
"Aku serius, kamu pacar aku sekarang, selamanya milik aku kamu ngak akan lepas dari aku bi"
"Gak bisa gitu dong gue kan gak jawab iya lo gabisa dong main ngeklaik gue jadi pacar elo, gue aja baru kenal lo" kata Febby tak terima
" Terserah bi aku ngak butuh jawaban dari kamu ,aku ngak terima penolakan" Ucap Radit sambil menatap febby dan senyum
Febby malas berdebat dan memilih untuk diam"Makasi" Febby keluar dari mobil setelah sampai dirumahnya
"Feb, besok aku jemput kamu jangan berangkat sendiri" kata Radit
"Ngak usah gue dianter pak dito supir gue"
"Aku ngak terima penolakan bi, dan jangan pake bahasa lo gue, tapi aku kamu, ok?"
Belum sempat febby menjawab, radit langsung masuk ke mobilnya dan pergi meningalkan rumah febby.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY lOVE POSSESIVE BAD BOY
Teen FictionDia menatapku penuh kagum, lalu air matanya jatuh. Katanya " Aku beruntung memilikkmu". Tapi nyatanya kita sama-sama beruntung karna saling menemukan~ --------Febbyola Aninda Putri Wijaya------ Jika bulan bisa berbicara, maka ia akan bercerita...