"Pagi ma, pagi pa" Sapa febby dengan senyum manisnya dan mencium pipi papa dan mamanya
" Pagi sayang , sarapan dulu Feb"
"Iya ma" Febby duduk dan siap memakan sarapan yang dibuat mama tercintanya
"Emmm paa"
papanya yang mendengar febby memangilnya itu langsung melihat febby dengan senyum hangatnya
"Ada apa sayang??""Pa bang Ryan jadi pulang besok kan pa?
" Jadi sayang, tadi malem abang kamu udah telfun papa"
"Besok febby ikut jemput abang ya pa"
" Engak Feb kamu sekolah biar papa yang jemput abang"
"Ayolah paaaa...." Rengek febby yang semakin membuat papanya tidak bisa menolak permintaan anak gadisnya ini
"Okok hanya untuk besok febby ngak masuk sekolah ya"
"Bener pa??? Sipp paa" Senyum febby lalu berdiri dan menghampiri papanya dan memeluk papanya "febby sayang papa" Ucap febby lirih tapi masih terdengar ditelinga papanya , mama febby hanya tersenyum melihat tingkah anak gadisnya yang terlalu manja ke papanya
Tingnong.....
Tingnong....
"Febbynya ada" Tanya radit ke pembatu rumah febby
"Ada den , sebentar saya pangilkan,silahkan duduk dulu"
Radit pun duduk di sofa ruang tamu rumah febby, tidak menunggu lama febby pun muncul
" Lo harusnya ngak usah jemput gue bisa berangkat sama supir" ucap Febby ketika sudah berada di ruang tamu
" Kamu kan pacar aku , aku yang anter jemput sekarang bi" Ucap radit dengan senyum manisnya
Entah kenapa jatung febby berdetak kencang ketika melihat senyum radit, hangat, nyaman itu yang dirasakannya, tanpa sadar febby menatap radit dengan sangat dalam seakan ia terpesona dengan makhluk ciptaan tuhan didepannya ini
"Loh Feb ada temennya, mau berangkat bareng ya" Suara papanya yang seketika membuat febby tersadar dalam lamunanya
"Iya om , kenalin saya radit pacarnya febby" Radit menyulurkan tangannya dan berkenalan dengan papa febby
"Ohhh pacar febby kok febby gak pernah cerita sama papa dan mama" Tanya papanya dengan senyum jahilnya menatap anak gadisnya
"Papa ih apa sih bukan gitu" Febby binggung mau jawab apa karena jujur hinga detik ini febby pun tidak percaya kalo febby adalah pacar radit
"Tapi wajah kamu familiar , om kayak pernah ketemu kamu tapi dimana ya" Ucap papa Febby mengira2 sambil berfikir
"ohh ya om inget kamu anaknya teman bisnis saya pak atmaja kan?"
" Iya om saya anaknya, mungkin om pernah liat saya waktu pembukaan saham papa yg baru saya disitu menghadiri pestanya untuk pertama kali" Ujar Radit ramah
Febby yg sadar bahwa jam sudah mepet akhirnya pun membuka suara
"Udah ahh febby mau berangkat pa, nanti telat, yaudah assalamualaikum" Pamit febby sambil mencium tangan papanya yg diikuti oleh radit
"Iyaa hati-hati , raditt jagain anak om ya"
"Siap om"
🍁🍁🍁
Semsampainnya disekolah Febby sudah menjadi pusat perhatian , tentu saja itu membuatnya risih
"Liat deh tuh masih catikan gue kalik"
"Kok radit mau sih sama anak itu"
"Yaelah bocah , pasti dia tuh yg keganjenan"
"Fix kayaknya deketin radit cuma morotin hartanya doang"
Kurang lebih seperti itulah yang terdengar ditelinga febby membuat dia risih dan semakin mempercepat langkahnya
"Haii ngapain cepet2 sih nanti jatuh bi" Radit yang khawatir karena melihat febby jalan dengan tergesa gesa
"Dit bisa ngak kita jalan biasa aja gausah pegangan kayak gini , itu fans2 lo pada ngomongin gue , sumpah ya gue risih diliatin gitu" Protes febby ke radit, radit hanya membuang nafas dg kasar lalu menatap mata febby
"Feb denger ya kamu pacar aku , ngak usah malu,biarin aja biar mereka tau aku punya kamu, kamu punya aku" Ucap radit lembut
" pokoknya gue gasuka lagian lo ngapain main jadiin gue pacar" omelnya, Febby memutar bola matanya malas
" BUAT KALIAN SEMUA DISINI BERHENTI NGOMONGIN PACAR GUE , FEBBYOLA ANANDA PUTRI WIJAYA DIA PACAR GUE KALO ADA YANG BERANI GANGGU DIA SEDIKIT AJA DIA BERURUSAN DENGAN GUE, KALIAN NGERTI"
febby yang disampingnya hanya dibuat melonggo seperti orang bodoh dengan ucapan radit, sementara siswa siswi yang ada disekitar sana hanya menunduk tidak ada yang berani menatap dua pasangan ini
Febby sampai didepan kelasnya dengan diantar radit , kelas febby ada dilantai 2, sementara kelas radit ada dilantai 3
"Nanti istirahat aku jemput,jangan kekantin dulu sebelum aku jemput" Febby hanya menganggukan kepalanya tanda ia mengerti , dan febby hendak memasuki kelasnya tapi tangannya ditarik radit dan
cup!
Radit mencium kening febby menatap febby dengan senyum manisnya
"aku ke kelas ya kamu belajar yg rajin jangan deket-deket sama cowok lain" Kemudian Radit pun berjalan menuju kelasnyaFebby hanya diam binggung harus bagaimana sementara pipinya sudah seperti kepiting rebus, ia mati2an menyembunyikan pipi merahnya itu , sementara anak-anak didalam kelas yang sedari tadi menatap 2 pasangan itu dipintu masuk hanya diam setelah radit pergi baru semuanya heboh terutama cewek cewek
Febby langsung duduk dibangkunya dan disambut ke tiga sahabatnya" Aaaaaa febby sumpah deh kak radit sweet bangettttt " Teriak histeris Tasya febby hanya diam dengan tatapan aneh menatap tasya
" Iya Feb lo kok bisa sih jadian sama kak radit, ngak cerita cerita lagi ke kita" Protes Mitha dengan menatap tajam febby
" Kok gue jadi baper ya guys ngeliat mereka padahal yang pacaran itu kan mereka" Manda hanya mengedip ngedipkan matanya membayangkan jika dirinya yang ada diposisi Febby
" Duh berisik ah, malu tau , kalian mau? Ambil aja tuh " kata Febby enteng
"Lo mah gitu Feb kurang apa cobak si kak Radit udah pinter ,cakep, idola kaum hawa, tajir nikmat mana yang kau dustakan babi??" Ucap Manda ke febby yang memandang heran
" Bukan gitu, kalian tau gue sampe sekarang aja ngak ada jawab iya soal dia nembak gue tapi dia udah ngeklaim gue jadi pacarnya, dan dia tadi pagi jemput gue dan kalian tau bokap gue ngiizinin because bokapnya Radit temennya bokap gue jadi gue terpaksa berangkat sama dia, dan sampe sekolah semua pada ngeliatin gue ngomongin gue ,gue risih sumpah deh karna tangan gue bener2 ngak dilepas dari tangan radit, and see dia nyium gue seenaknya"
" Tapi lo menikmati kan? " Pertanyaan menohok yang dilontarkan Tasya membuat febby juga berfikir kenapa dia tidak bisa menolak seorang radit ketika diperlakukan seperti itu
"Tau ah gelap, mumet gue"
"Jalanin aja kali siapa tau lo beneran cinta sama dia nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY lOVE POSSESIVE BAD BOY
Teen FictionDia menatapku penuh kagum, lalu air matanya jatuh. Katanya " Aku beruntung memilikkmu". Tapi nyatanya kita sama-sama beruntung karna saling menemukan~ --------Febbyola Aninda Putri Wijaya------ Jika bulan bisa berbicara, maka ia akan bercerita...