Febby berjalan malas di koridor sekolahnya, matanya sembab efek menangis semalam bahkan ia merutuki dirinya sendiri kenapa harus menangis dan membuat matanya jadi sembab jika Radit liat malu lah dia turun harga diri Febby seketika jika Radit sampai tahu kalo Febby memangisinya semalaman
Panjang umur Febby berpapasan dengan Radit di koridor sekolah , mereka sempat menatap satu sama lain hinga Febby yg memutuskan kontak mata mereka, ia berjalan melewati Radit tapi tangannya di pegang oleh Radit, Febby menoleh menatap Radit dingin
Radit menatap Febby nanar, dilihatnya mata Febby yg sembab membuat hatinya sesak, Febby menatap Radit seolah itu adalah tatapan penuh luka
" kenapa?" tanya Radit
" mata lo" kata Radit
Febby melepaskan tangannya yg dipegang oleh Radit " ga pa-pa" ucapnnya lalu berjalan kembali menuju kelasnya . sakit rasanya ketika melihat orang yg kita cintai malah acuh terhadap kita, kini Radit menemukan Febbynya yg dulu bahkan lebih parah Febby cuek, dingin terhadap Radit dan itu semua karna Radit
Febby masuk kedalam kelasnya mendudukan bokongnya di kursi lalu melipat kedua tangannya diatas meja menelusupakan kepalanya seakan tangannya menjadi bantalnya, Febby tak berniat menyapa ketiga sahabatnya itu ia sedang malas ditanya-tanya ini itu
Tasya dkk bingung dengan sikap Febby tak biasanya Febby mencueki mereka
" Feb ere you ok?" tanya Tasya khawatir
Febby hanya menganguk tapi masih tetap dengan posisinya
" lo kenapa? lo bisa cerita sama kita " ucap Manda
" iyaa Feb , apa gunanya punya sahabat tapi masalah lo , lo pendem sendiri" kata Mitha
Febby menegakkan badannya, ia menghembuskan nafasnya berat lalu menatap ketiga sahabatnya sontak membuat mereka kaget
" Feb lo kenapa?" tanya Mitha
" Feb sumpah lo udah kayak zombie" ucap Mitha
" ck apaan sih" ucap Febby kesal
" lo nangisin Radit?" tanya Tasya dingin yg ditanya hanya diam
" gue gasuka ya lo lemah kek gini, apaan coba"
Febby menatap Tasya tak suka, bagaimana bisa ia harus baik-baik aja jika keadaannya seperti ini
" gue juga gak mau lemah ya tapi hati gue juga gabisa dipaksain"
" tapi gasampe kek gini Feb , liat muka lo nih_" Tasya memberikan cermin kecil kepada Febby " lo ngaca, muka lo udah kayak zombie mata sembab, mata panda lo gak tidur semaleman? lo sadar gak kalo lo kayak gini semakin membuat si cabe itu kesenengan , lo bener-bener kelihatan lemah, harusnya lo bisa munjukin ke mereka kalo lo tuh baik-baik aja dan gak semudah itu buat lo lemah" Tasya sudah gemas ingin memarahi Febby ia tidak suka liat Febby yg rapuh seperti ini, Febby diam mencerna kata-kata Tasya dengan baik , Tasya benar gak seharusnya dia seperti ini yg ada malah membuat Clara maybe Radit juga bakalan seneng karena berhasil membuat Febby rapuh
" lo marah sama gue?" Tasya hanya diam tak menjawab
" maaf ya janji deh gak kayak gini" ucap Febby , Tasya menoleh menatap Febby sendu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY lOVE POSSESIVE BAD BOY
Teen FictionDia menatapku penuh kagum, lalu air matanya jatuh. Katanya " Aku beruntung memilikkmu". Tapi nyatanya kita sama-sama beruntung karna saling menemukan~ --------Febbyola Aninda Putri Wijaya------ Jika bulan bisa berbicara, maka ia akan bercerita...