Peraturan Radit

7.4K 227 1
                                    

Minggu pagi yang cerah membuat Febby masih ingin bermalas malasan di kasurnya, suasana kamar febby yang terasa dingin membuatnya semakin ingin memejamkan matanya, ya ia ingin mengisi hari liburnya dengan seharian full dirumah tanpa ada Radit yang menganggunya, yaa bisa dikatakan 1minggu ini setelah Febby berpacaran dengan Radit rasanya hidupnya tidak bisa bebas apa apa dilarang bahkan kejadian 2hari yang lalu saat Radit menghajar teman cowok sekelas Febby hanya karena teman cowok sekelasnya itu tidak sengaja menabrak Febby hinga ia jatuh dengan posisi yang menindihi Febby yang pada saat itu Radit baru saja tiba didepan pintu kelas Febby dan langsung menghajarnya, ahhh Radit memang seperti itu ia tidak suka miliknya disentuh lelali lain, tetapi niat Febby untuk melanjutkan tidurnya harus kandas ketika seseorang menarik selimutnyaa

" Kyaaaaaaa " Teriak Febby saat selimutnya ditarik

" Bangunnn lo begeeee " Suara kencang kakaknya membangunkan Febby di pagi hari

"Apaan sih elo buset dah gue mau tidur lo gangu aja iss " Kata febby sambil berusaha menarik selimutnya

"Aitsssss ngak bisa , elo anak cewek bangun pagiii bantuin mama kek masak masakngue yang cowok duluan bangun dari elo sih "

" Bodo amat gue mau tidur " Febby pun kembali berbaring membelakangi abangnya, abangnya yang sudah gemas dengan tingkah febby pun melangkah menuju kamar mandi dan diambilnya gayung yang berisi air

Byurrrrr Rian menyiram Febby dengan air yang dibawanya

" ABANGGGGGGG!!! " Teriak Febby

" Bangun ngak lo , mandi " Ucap kakaknya santai dan berhasil mendapat tatapan tajam dari adiknya

" Sumpah ya lo bener ben" Ucapan febby dipotong oleh kakaknya

" Awas kalo lo ngak mandi dan ngak cepet turun ke bawah, gue siram lo se ember biar sekalian lo punya kerjaan njemur kasur lo" Ucap abangnya lalu pergi meninggalkan kamar adiknya, Febby didalam kamar terus mengumpatkan sumpah serapahnya dalam hatinya.

" Hari minggu yang menjengkelkan" Ucap Febby

Febby menuruni anak tangga dengan sangat malas ditambah lagi saat matanya melihat sosok yang sudah membuat moodnya rusak di pagi hari , ya siapa lagi kalo bukan abangnya, Febby pun duduk disamping abangnya dengan wajah jutek plus cueknya itu seakan akan tidak mengganp bahwa ada kakaknya disampingnya

" Mukanya yaampun dikondisikan " Ucap Rian sambil mengambil lauk yang ada didepannya

" Siapa ya yg ngomong " Ucap febby sinis dan tetap tidak memandang kakaknya

" Aduhh pagi pagi udah berantem ya kalian berdua pusing mama "

" Kenapa si bii " Tanya ayahnya lembut sambil melirik Ryan yang duduk disebelahnya Febby

" Ada orang yang ganggu suasa pagi hari Febby dan buat mood Febby rusak " Sindir Febby

" Ehh lo tu cewek, mana ada cewek yang bangunnya siang " Ucap Ryan menjawab kata kata febby dengan nada yang sedikit jutek

" Gue ngak berasa ngomong sama elo tuh "

" Udah udah kok pada malah ribut, febby kakak kamu itu niatnya baik kamu juga cewek susah banget disuruh bangun pagi" Ujar papanya yang semakin membuat Febby emosi

" Bela aja terusss belaa, udah ah Febby kenyang " Febby berdiri dan berniat meninggalkan Ruang makan itu dan pergi meninggalkan orang tua dan kakanya padahal Febby sama sekali belum menyentuh sarapan paginya

***

Jam 11.00 Radit sudah ada di halamam rumah Febby , Radit berniat untuk mengajaknya jalan - jalan Radit sengaja tidak memberitahu Febby terlebih dahulu agar Febby kaget dengan kedatangan Radit

Ting nonggg

Ceklek

" Eh elo dit " Sapa Ryan ke Radit

" Febby ada ? " Tanya Radit

" Ada didalem lagi ngambek tuh "

" Kenapa?"

" Tadi gue bangunin dia, dia kan cewek yang susah bangun pagi noh , ya karna dia dibilangin malah balik mau tidur lagi gue siram pake air biar dia bangun, marah2 dia, waktu di ruang makan papa marahin dia, engak marahin sih cuma ngasi pengertian ke dia, dianya sensi trus balik ke kamar gak jadi makan" Kata Ryan cuek , Radit yang mendengar cerita Ryan pun tertawa, memang benar Febby sangat susah dibangunkan, malah Radit harus extra sabar membangunkan Febby pada saat ia menjemput Febby

"Naik aja keatas , siapa tau kalo elo dateng mood nya balik lagi , gue masih musuhan sama dia, gue tinggal ya" Ryan pun pergi meninggalkan Radit , Radit pun menuju kamar Febby


" NOOO !!!"

" Kenapa sayang?"

" Engak dit gue ngak mau" Tolak Febby ketika ia membaca sebuah Peraturan yang dibuat oleh Radit yang isinya

Peraturan - Peraturan Yang Harus Febbyola Aninda Putri wijaya

1. Febby dilarang berdekatan dengan cowok lain selain Radit, teman-temannya Radit dan keluarga Febby


2. Febby dilarang membantah apa yang di katakan Radit

3. Febby tidak boleh tidur diatas jam 12, jika Febby melanggar Laptop akan disita

4. Febby tidak boleh pergi tanpa seizin Radit

5. Febby tidak boleh makan mie instan

6. Febby tidak boleh keluyuran dengan pakain yang terbuka ketika tidak bersama Radit

7. Febby tidak boleh berangkat ke sekolah dengan mengemudi mobil sendirian , harus Radit yang mengantar jemput jika Radit berhalangan tidak bisa menjemput maka sopir pribadi yang harus mengantar

8. Febby juga tidak boleh keluar ke club jika tidak bersama Radit

Febbyolah Aninda Putri Wijaya harus mematuhi semua peraturan yang dibuat Raditya Arya Atmaja, jika Febby melanggar aturan yang telah dibuat dan sudah ditanda tangani ini Febby siap menerima hukumannya.

" Aku ngak terima penolakan" Jawab Radit santai

" Oh ngak bisa gitu dong , dit gue tuh ngak suka dikekang , dan semenjak lo jadiin gue pacar lo , hidup gue itu ngk bebas , lo terus larang gue ini itu , gue ngak suka dit gue ngak suka dikekang ,please ya ini baru seminggu lebih jadian , lo udah seenak jidat buat peraturan kayak gini, konyol dit konyol , egois" Ucap Febby dengan nada bicaranya yang meninggi

" Terserah intinya papa kamu sudah setuju dengan apa yang sudah aku buat dan papa kamu sudah menandatangani peraturan itu , kamu mau uang jajan kamu dan semuanya di ambil dari papa kamu?" Febby pun melihat lagi lembaran yang berisi peraturan - peraturan itu dan benar saja dibawah sudah ada tanda tanggan ayahnya dan sudah berisi materai, dengan terpaksa Febby pun menandatangani peraturan itu

" Good girls " Ucap Radit dengan senyum kemenangannya sambil mengelus rambut pacarnya dengan lembut.

" bodo amat anjir" ucap Febby kemudian pergi keluar dari kamarnya . Radit gemas melihat tingkah ngambek pacarnya itu

" jadi makin cinta" ucapnyya lagi

MY lOVE POSSESIVE BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang