2 orang pria sedang duduk di salah satu cafe terkenal di Jakarta , mereka terlihat sedang berbicara serius
" Elo harus jagain Febby , awasin dia terus " Pinta Radit pada Rio . ya mereka berdua memang sudah akrab sejak beberapa waktu lalu
" Tanpa lo suruh gue pasti jaga dia bro" katanya menyakinian Radit
" Bukan gimana2 , gue untuk hari ini sampe besok gak bakalan nemuin dia , temen - temen gue untuk saat ini gue fokusin untuk ngurus acara yg gue rencanain berjalan dengan baik "
Rio memutar bola matanya malas mendengar perkataan Radit
" Segitunya lo merasa kalah ganteng dari gue sampe buat nitipin Febby ke gue aja lo berat" katanya dengan nada mengejek . Radit menonyor kepala Rio membuat sang empunya mengaduh
" Sekali lagi lo ngomong gue jadiin sambel mulut lo" katanya yg kemudian pergi tanpa pamit
Rio mengeleng - gelengkan kepalanya " sensi amat kayak cewek Pms " katanya
Rio memandang pungung Radit yg kian jauh dan tak terlihat , dengan senyum tipis terukir di bibirnya " jujur dit gue masih sayang Febby , tapi gue ikhkas kalo Febby jatuh ke tangan orang yg tepat , lo bisa jagain Febby bahkan cinta gue ke Febby gak ada apa - apa nya kalo dibandingkan elo" katanya dalam hati, ada sedikit seulas senyum yg terukir dibibirnya.
🍁🍁🍁
" yoo.." pangil Febby
" hmm" jawabnya tidak memperhatikan Febby karena dirinya sedang asik bermain mobile lagend di smartphonenya
" ck , dari tadi siang sampe sore lo diem disini terus gak bosen apa?" memang sejak Rio bertemu Radit Rio langsung kerumah Febby untuk menjaga Febby sesuai perintah dari Radit
" Bosen lah mangkannya gue ngegame"
" Ya kalo bosen kenapa lo gak pulang? "
" Tuntutan negara" katanya yang masih asik dengan gamenya
Febby menghembuskan nafasnya berat , Febby itu sudah bosan sedari pagi dirumah aja dan hanya melihat Rio bermain gamenya
" Gue bosen , keluar kenapa, masa gue harus ngeliatin lo main game kayak kurang kerjaan"
" Liatin gue itu berfaedah feb , berkah"
" idihhh" Febby memutar bola matanya malas mendengar ke PDan Rio
" ayok keluar kemana gitu" ajak Febby tapi tidak digubris oleh Rio
" Ck lo denger gak sih? "
" Bentar Feb lagi ngepush ni" katanya maish fokus dengan gamenya
" Heleh bodo amat mending gue tidur" katanya yg kemudian beranjak pergi menuju kamarnya , sedangkan Rio masih asik dengan bermain gamenya.
🍁🍁🍁
Dikediaman rumah Radit tanpak beberapa orang yang masih menghias rumahnya untuk acara pertunangannya besok , orang tua Clara dan Clara juga ada dirumah Radit , sebenarnya Radit sudah tidak betah berada di dalam rumah bersama Clara sejak siang tadi , kalo saja bukan perintah omanya Radit tidak mungkin mau berada disini
" Adit bagus ya dekorasinya" kata Clara antusias dan seperti biasa Radit tidak akan mengubris apa yang diucapkan Clara
" Nanti kita foto disini sama anak - anak , aku bakalan tampil cantik malem itu " katannya lagi , dan lagi - lagi tidak di gubris oleh Radit bahkan sekarang Radit pergi begitu saja menuju kamarnya tanpa mengucapkan apa - apa pada Clara
Clara tanpak menahan emosinya , Radit tidak pernah mau mendengarkannya dan itu membuatnya emosi
" liat aja Dit besok kamu bakalan terikat sama aku dan jadi milikku selamanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY lOVE POSSESIVE BAD BOY
Teen FictionDia menatapku penuh kagum, lalu air matanya jatuh. Katanya " Aku beruntung memilikkmu". Tapi nyatanya kita sama-sama beruntung karna saling menemukan~ --------Febbyola Aninda Putri Wijaya------ Jika bulan bisa berbicara, maka ia akan bercerita...