[✔] HELLO R!

HELLO R! - 1

Jasmine POV

Hari ini yang gue tau ada murid baru pindahan dari luar negri, kalau gak salah sih dari NY. Ya gak gimana-gimana sih, tapi gue harap dia ganteng, kalaupun cowo sih.

Ngomong-ngomong, gue Jasmine Clarabelle Illeona. Ribet kan nama gue? Sok-sokan ngikut nama orang mata biru padahal gue orang sunda, sayangnya gue gabisa bahasa sunda. Jadi kalau ditanya, Jasmine bahasa sunda nya ini apa? Dengan senang hati gue jawab, maaf kang teh saya cuma tau mangga sama punten doang.

Satu kata yang mendeskripsikan gue, yaitu

Cantik.

Siapa yang bisa ngalihin tatapan dari cewe kayak gue? Bahkan rasanya, kaum hawa aja suka sama gue.

Gak boong tapi serius, gue malah keseringan dapet surat cinta dari kaum gue sendiri dan ngajakin gue buat pacaran. Gila kali ya? Gue kan pecinta cogan, sangat disayangkan wajah paripurna gue kalau gak bisa ngegaet satu-persatu cowo bening disekolah.

Gue punya sohib, namanya Naya. Temenan dari jaman jebot sampai sekarang. Jangan anggep gue no life, hell no! Gue termasuk orang yang sokap sama orang baru, terutama cogan sih.

"Tadi ruang kesiswaan rame tau." Ucap Naya menyuap mie ayam yang sudah dia dinginkan.

Gue melirik singkat dan mengangguk pelan. "Udah liat? Cowo atau cewe?"

"Gatau, ketutupan sama semut."

Fix, anak pindahannya cowo.

Gak lama, terdengar bunyi gaduh dari luar kantin yang menarik perhatian kami disini. Mata gue sedikit membola kala absidian kelam itu gak sengaja bertubrukan sama netra gue.

Yaampun, itu cowo manusia atau vampire?

Beneran, kondisi gue kayak Bella Swan yang terkesima sama Edward Cullen waktu masuk area kantin. Kulit pucatnya, sorot tajam nan mengintimidasi, juga tinggi yang semampai. Jangan lupakan vein yang menghiasi tangannya, muka gue jadi panas cuma karena tatapan sama dia. Masalahnya, ganteng banget!

"Mata lo gue colok pake garpu ya kalau ngeliatin dia kayak gitu, kampungan lo ah kayak yang gak pernah ngeliat cowo ih!" Seru Naya menggetok kepala gue dengan potongan apel nya.

Gue meringis dan mengangkat kotak sambal, mengancam mau melempar kalau aja harum maskulin gak lewat disamping gue. Buset, harum banget padahal lewat doang.

"Sumpah Nay, gue gemeter. Nih pegang tangan gue, tremor anying."

Naya merotasikan matanya jengah, jangan heran kenapa reaksi dia biasa aja orang dia udah punya pawang kok. Pawang Naya itu salah satu mahasiswa teladan dikampusnya, jadi jangan heran kenapa dia biasa aja ngeliat cowo seganteng anak pindahan itu.

"Ckckck, Tuhan bahagia waktu nyiptain dia Nay." Racau gue bertopang dagu menatap punggung si anak baru dengan berbinar.

"Ganteng sih, tapi biasa aja buat gue."

"Itu mah lo nya yang bucin sama kak Dio!"

"Tuh tau."

Gue mendesis gemas, kalau lupa dia sahabat udah gue tempelin sambel kemuka nya. Biarin kepedesan sekalian.

Si anak baru pun duduk dikursi pojok kantin sendirian dengan nampan makanan nya, melahap dengan tenang juga cara dia makan terbilang rapi untuk seukuran anak cowo.

"Nay..."

"Apalagi siihh Jasmine?"

"Kayaknya... gue jatuh cinta."

"PRETTT GEGAYAAN LO JATUH CINTA!"

.

.

.

PENUMPANG RADJAS MANA NIH SUARANYA?

Karna banyak yang milih Radjas jadi aku buatin mereka, untuk Jisa Theo menyusul ya !

Inget ya ini short story doang, jadi jangan heran kenapa part nya dikit banget ehehe :D