"Mas gak bisa gitu dong! Kamu udah selingkuh, ngegugat cerai aku sekarang mau ngambil Jasmine juga?!" Bentak Natya.
Sore ini, Braha datang kerumah Natya dan meminta untuk membawa Jasmine bersamanya. Tentu Natya menentang keras gagasan tersebut, enak aja dia yang hamil dan ngelahirin Jasmine bahkan ngerawat anak gadisnya dengan baik seenak jidat Braha mau ngebawa pergi Jasmine dari dia.
"Dia lebih terjamin sama aku." Keras Braha menendang kaki meja.
Natya terkekeh sinis, melempar vas bunga diatas meja dan menunjuk wajah Braha dengan gurat kebencian. "Jasmine anak aku, darah daging aku. Tanpa kamu pun, Jasmine lebih terjamin kualitas hidupnya daripada sama kamu yang pasti ninggalin dia sama ular itu!"
"Jaga ucapan kamu Natya!" Teriak Braha berdiri dan menunjuk wajah Natya, keduanya tersulut api emosi.
"Mas yang jaga sikap! Ini rumah aku dan mas disini sebagai tamu!"
"Ma? Pa?"
"Jasmine?"
***
Jasmine menendang batu kerikil dengan emosi. "Bangsat, mati aja deh gue. Eh jangan, ntar Radja sama cewe lain lagi, gak jadi."
Setelah menyaksikan pertengkaran nyata pas dia baru memasuki rumah tadi, Jasmine langsung pergi lagi mengabaikan panggilan dari Natya serta Braha. Pergi kemana aja asal gak ketemu sama dua orang itu.
Hari semakin senja, Jasmine pun pergi ketaman kota yang masih banyak sama orang. Berjalan menuju ayunan dan duduk disana dengan kepala menyandar pada tali rantai, matanya memejam lelah.
"Jasmine?"
Mata Jasmine perlahan terbuka. "Dito kan?"
Dito tersenyum hangat dan mengangguk, dia pun mengambil tempat diayunan sebelah Jasmine. "Aku kira, aku salah orang."
Jasmine berdecih dengan kekehan halus setelahnya. "Gak mungkin lo salah orang, muka kayak gue limited edition dan cuma dimiliki oleh seorang Jasmine." Dito terkekeh setelahnya. Jasmine sehumble itu sama orang.
"Lo ngapain disini?" Tanya Jasmine menatap siluet Dito.
"Ya gapapa. Kamu? Ngapain disini?"
"Numpang ngegembel." Balas Jasmine asal tapi cukup ngebuat Dito tertawa karena jawaban Jasmine.
Jasmine meneliti wajah Dito seksama. Rahang tegas, bulu mata, kulit halus dan tubuh tegap. "Lo ganteng juga kalau diliat-liat." Ucap Jasmine yang membuat Dito kaget karena ucapannya.
"Engga, engga kok."
"Engga apa? Serius lo ganteng tau Dit, coba deh lo lepas kacamata terus pake softlens. Ganti gaya lo jadi rada badboy gitu trus jangan terlalu kaku. Gue yakin, banyak cewe bakal kepincut sama lo." Papar Jasmine.
Dito tersenyum tipis, dia mengangguk kaku. Kenapa Jasmine repot-repot ngasih saran padahal mereka baru ketemu dua kali?
"Biar lo gak dibully lagi." Dito menoleh, Jasmine bisa baca pikirannya?
"Aku gak pede Jas." Cicit Dito tersenyum kaku.
Jasmine menyipitkan matanya dan merubah posisi duduk dengan benar. "Lo anak sekolah mana sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] HELLO R!
Teen Fiction𝐓𝐀𝐄𝐇𝐘𝐔𝐍𝐆, 𝐉𝐈𝐒𝐎𝐎 Jasmine Clarabelle Illeona, gadis primadona yang bahkan disukai oleh semua kaum baik adam maupun hawa. Bertemu dengan pemuda pindahan bernama Radja, membuat Jasmine merasakan love at first sight dan berusaha untuk mendob...