HELLO R! - 2

7.4K 1.1K 190
                                    

Jasmine POV

Hari ini adalah pelajaran seni, mana cuacanya hujan lagi pas banget kan situasinya kayak Twilight Saga? Tinggal ada si anak baru aja duduk disebelah gue, karna kita sekarang ada dikelas dengan layar tancap didepan sana.

Disini ramai, bahkan kumpulan perusuh seperti Bobby cs udah berulah aja. Contohnya Naya yang dijailin, kuncir rambutnya dicopot dan dilempar keatas lemari.

"Bob, anjing banget sumpah." Umpat Naya.

Gue terkekeh pelan, Naya anaknya cepat kesal sama sesuatu maka dariitu gue sebagai sahabat yang sayang sama dia pun beranjak untuk mengambil kuncir rambut yang ada diatas lemari.

"Debu anjir!"

"Tolol sih!"

"Ssttt, cukup berantemnya. Nih gue aja yang ambil." Tawar gue menggeser kursi menghimpit kearea lemari.

"Gila tinggi juga ini lemari, ngalah-ngalahin tingginya dosa Bobby inimah!" Cetus gue mendengus pelan.

"Dapet gak? Sumpah ya Bob ngeselin banget lo! Mana cewe lagi yang ngambilin cih!"

"Iya iya, awas Jas gue aja. Badan dikembangin, gitu aja gabisa." Gue yang mau membalas ucapan Bobby sontak terkaget karena kaki cowo itu gak sengaja kepentok ujung kursi yang ngebuat gue limbung yang disambut pekikan Naya.

"Jas!"

Badan gue melayang, harum maskulin ini lagi. Perlahan, kelopak gue terbuka guna melihat siapa yang udah nyelamatin harga diri gue. Oh si anak baru!

"Thanks!" Ucap gue cepat dan menjauh dari nya. Seruan menggoda dari anak kelas bener-bener ngebuat gue jadi keki sendiri.

Si anak baru, dengan nametag bernama Radja Naraksa itu mengangguk dengan wajah datarnya. Jadi namanya Radja?

"Drama dipagi hari ini mah, awas patah hati ya Bob!" Ledek Nathan diujung sana yang disambut tawaan oleh semuanya kecuali gue dan Radja tentunya, oh Bobby juga dia natap Radja gasuka entah apa alasannya.

Radja melirik sinis dan pergi dari hadapan gue, mata gue mengekor pergerakan dia dan... yes dia duduk sama gue omg!

Senyum gue terbit gitu aja, dengan cepat tungkai gue berjalan kearah Radja dan mengetuk pundaknya dengan jari telunjuk.

Dia cuma mendongak dengan alis yang terangat, duh ganteng banget Ya Tuhan gue gakuat!

"Bisa minggir dikit? Gue disitu."

Radja menoleh sebentar menatap kursi didekat jendela sebelum berdiri dan membiarkan gue lewat, setelah gue duduk dia pun kembali pada posisinya dengan buku sastra yang dia keluarkan dari dalam tas.

Rajin banget anjir? Gue jadi canggung sendiri. Tiba-tiba, jiwa sokap gue langsung meredup karena ada Radja, duh.

"Dingin?"

"Hah?" Gue merutuki sahutan gue barusan, ah dia nanya dingin kan? Iya sih, cuacanya dingin banget, gue juga gabawa jaket dan lebih sialnya lagi kipas angin malah dinyalain sama anak kelas.

Radja menoleh dan menghembuskan nafasnya pelan sebelum menarik kursi gue mendekat dengan mudannya, kayaknya timbangan gue kemarin naik dua kilo deh?

"Mau ngapain?"

Gak ada sahutan dari Radja, dia cuma menutup buku sastra nya dan melepaskan jaket yang tadi membalut tubuhnya dan dipasangkan dipundak gue.

"Pake,"

"Gue?"

"Menurut lo?"

Gue tersenyum lebar dan tanpa sadar menggenggam tangan Radja antusias. "Thanks ya!"

Radja berdehem dan melepaskan tangan gue perlahan dari tangannya. "Iya." Shit, gue malu.

"Ngomong-ngomong... gue Jasmine!" Gue mengulurkan tangan didepan Radja yang disambut lirikan olehnya. Jabat balik anjir gue malu!

Radja membuka mulut nya sedikit hendak bersuara tapi gajadi, gak lama tangannya menyambut uluran tangan gue dengan wajah datarnya, lagi. "Radja."

Kalau gue bilang cinta sama dia, kira-kira kaget gak ya?

Tbc.

.

.

.

Ini para bucin Radjas gercep sekali aku sampe kaget notif nya langsung banyak😭💗 sebenernya ide ini udah kepikiran lama dan bukan short story tapiii takut nya kalau fokus ke satu couple dalam satu book ntar book lain jeder berdebu. Itu tergantung kalian sih gimana, mau ini jadi short story atau engga? Xixi

Makasii banyaa ya ayangnim yang setia banget ngebaca cerita aku, jujur sayang banget sama kalian uee😭😭😭💗

--------------------

[✔] HELLO R!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang