HELLO R! - 30 ; bonchap

5.8K 892 259
                                    

"Berhenti putus dari pacar-pacar kakak! Kak Theo cowo ke 3 dalam bulan ini, langgeng dikit apa gak bisa?!"

Langkah kaki yang terketuk dilantai marmer, menyapa pegawai lain dengan senyum ramah walau harus menghadapi omelan dari orang disebrang sana.

Jasmine, wanita karir yang bekerja sebagai sekretaris disalah satu perusahaan Jepang itu pun mendudukkan dirinya dikursi dan menyapa teman disebelahnya, sekretaris kedua setelah dirinya.

"Pagi kak Jasmine."

Jasmine mengangguk sopan. "Pagi Joanna."

"Kak! Dengerin Anne gak sih ih!"

"Iya Anne gue denger. Gak cocok ah, gak ada yang klop sama gue."

"Kak, aku frustasi. Pokoknya kakak harus ambil cuti seminggu dan dateng kepernikahan aku sama kak Rion, ya?"

Senyum Jasmine kian luntur kemudian berdehem. "Gak tau nih Anne, kerjaan gue numpuk."

"Ayolah, kakak udah gak dateng keacara pertunangan masa gak bisa kepernikahan juga? Aku nangis nih?"

Senyum Jasmine sedikit terangkat, saat akan menyahut sang bos besar bernama Sehan pun datang dan menyapa nya hangat. "Pagi Jasmine, Joanna."

Jasmine berdiri begitu pula Joanna lalu membungkuk sopan. "Pagi tuan."

Sehan menahan langkahnya didepan pintu kemudian menatap Jasmine. "Jasmine, keruangan saya ada yang ingin saya bicarakan."

Joanna melirik Jasmine yang mengangguk, setelah Sehan tersenyum tipis dan memasuki ruangannya, Joanna pun mencolek tangan Jasmine jahil. "Ngapain tuh?'

"Gak usah mikir aneh-aneh deh."

"Anne ntar ya gue kabarin lagi, gue tutup. Bye."

Anne yang hendak mengomel pun langsung terputus karena Jasmine memutuskan panggilan terlebih dahulu.

Jasmine pun memasuki ruangan Sehan dan berdiri dengan tangan bertaut sopan. "Ada apa tuan?"

Sehan mendongak dan memberikan beberapa lembar foto pada Jasmine. "Menurut kamu, cincin yang cocok untuk lamaran yang mana?"

"Maaf?"

Dapat Jasmine lihat senyum Sehan yang merekah senang. "Saya berencana melamar Gigi malam ini, tapi saya bingung harus memilih cincin yang mana. Karena saya tau, selera kamu selalu bagus jadi saya mau kamu merekomendasikan cincin pada saya."

Jasmine mengangguk semangat dan mendekat kearah meja, melihat beberapa lembar foto yang menampilkan foto cincin yang begitu cantik dan tentu harganya membuat Jasmine menahan nafas.

Sehan, bos besar OSH Group itu benar-benar akan melakukan segalanya untuk Nagisa, salah satu kepala Divisi disana. Begitu sempurna satu sama lain.

"Ini tuan."

"Pilihan kamu selalu bagus, terimakasih Jasmine."

Jasmine tersenyum bangga, namun matanya dibuat salah fokus sama satu foto. "Oh? Kalung tuan?"

Sehan mengerjap dan kemudian terkekeh pelan disertai anggukan. "Uh hm, saya juga ingin memberikan dia kalung. Tapi saya ingat, kalau Gigi tipe perempuan yang risih menggunakan sesuatu dilehernya."

Bukan masalah itu, tapi kalung yang ada difoto itu sama persis kayak kalung pemberian Radja dulu. Jasmine tersenyum tipis sampai Sehun tidak menyadari tarikan kurva itu, kalung pemberian Radja masih ada dia simpan didalam laci dan sampai hari ini Jasmine gak pernah lagi memakai kalung itu.

"Kalau begitu saya permisi tuan."

Jasmine pun keluar dari ruangan Sehan, mengerjakan beberapa pekerjaan hingga satu jam kedepan.

[✔] HELLO R!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang