Langkah kaki dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku almameter serta seragam yang sedikit mencuat dari celana menambah kesan badboy pada Darion atau cowo sadboy bernama Rion ini.
"Gue kira lo udah mati," celetuk Naya kala keduanya bertemu dikoridor.
Rion kontan menempeleng pelipis Naya. "Bangsat, mulut lo lemes banget heran." Umpat Rion dan merangkul Naya berjalan menuju kelas.
"Melati udah dateng?" Tanya Rion berbelok menuju kantin dan ternyata disana udah ada Jasmine yang sarapan pake soto dan teh anget.
Rion pun melepaskan rangkulannya dari Naya dan langsung membuka mulutnya meminta sesuap nasi soto pada Jasmine. "Aaaaaa."
Jasmine berdecak dan langsung menyuapkan nasi berkuah itu pada Rion yang disambut ringisan. "PANAS ANJIR!"
"Ya kan lo juga yang kepanasan bukan gue." Acuh Jasmine.
"Sialan. Kangen gue gak? Hampir seminggu loh kita gak ketemu?"
Naya menerima suapan nasi dari Jasmine dan menggeleng. "Engga. Btw, lo tau gak kalau Anne udah punya cowo?" Mata Jasmine membola, Naya dan mulut lemes nya!
Senyum Rion mendadak luntur. "Hah? Cowo? Kok dia gak ngasih tau gue sih?" Sedih Rion merampas teh anget Jasmine dan diminum tanpa peduli itu punya sahabatnya.
"Naya.." geram Jasmine lalu menginjak kaki Naya dibawah meja dengan kuat sampai cewe berambut sebahu itu memekik kaget. "Eh.. keceplosan anjir."
Rion beranjak menuju ibu kantin, memesan es teh dengan es ekstra membuat Jasmine dan Naya terpaku ngeliatnya. "Ini semua salah lo!" Seru Jasmine memukul bahu Naya kesal.
Cowo manis itu duduk dan langsung menghabiskan air tehnya, menyisakan es batu yang melimpah disana. Setelahnya, mengandalkan sedotan maka Rion langsung mendorong es batu memasuki mulutnya lalu dikunyah bak permen.
"Kuat juga gigi lo." Kagum Naya yang dibalas desisan oleh Jasmine.
"Bacot." Ketus Rion.
"Dih sensiiii."
Mata Rion berkaca membuat Jasmine dan Naya sontak dirundung rasa panik. "Anjir Yon jangan nangis woi!" Pekik Jasmine menangkup rahang Rion dan menepuk-nepuk pipi cowo itu berkali-kali.
"G-gue kenalin sama temen gue deh! Cantik juga kok!" Sambar Naya dengan acungan jempol yang dibalas decakan keras oleh Jasmine.
Mata Naya berpendar, senyum nya merekah kala melihat Anne yang berjalan menuju kelasnya. "Anne!" Teriak Naya yang langsung menarik atensi Jasmine terutama Rion.
"Lo ngapain bego?!" Jerit Jasmine.
Anne menghentikan langkahnya kala kakak kelasnya itu menyerukan namanya, alisnya mengerut waktu ngeliat wajah merah Rion yang dia tau seperti menahan tangis. Maka dari itu, Anne pun langsung menghampiri meja ketiga kakak kelasnya itu dengan wajah khawatir.
"Kak Rion kenapa?"
"Lo udah punya cowo?" Jasmine sama Rion mati-matian mau ngebunuh Naya sekarang juga karena mulutnya yang gak bisa diem barang sedikit aja.
Anne mengangkat kedua alisnya kaget. "Maksud kak Naya?"
"Waktu itu gue ngeliat lo jalan bareng cowo, itu loh yang dimple, mana ganteng banget lagi."
Bangsat si Naya batin Rion tersenyum menatap Naya, senyum yang menandakan ingin mencekik gadis itu sekarang juga.
Anne berpikir sejenak dan terkekeh setelahnya. "Maksud kak Naya itu Jeffrey? Engga kok, dia bukan cowo aku. Aku gak ada pacar tau kak, kemarin itu kebetulan nyari bahan seni aja sama Jeffrey, dia anak Sma sebelah tapi sama mau beli keperluan seni jadi ya bareng." Jelas Anne tanpa diminta tapi memuaskan bagi ketiganya terutama Rion.
"Pdkt?"
"NAYA FUCK!" Pekik Jasmine dan Rion bersamaan yang mengagetkan Anne disana.
"Engga kak Nay, aku gak lagi pdkt sama siapa-siapa."
"Hehehe kasian lo Yon." Ledek Naya tanpa sadar, Anne mengernyit sementara Rion langsung membekap mulut Naya supaya gadis itu gak makin lepas remnya.
Rion tersenyum teduh pada Anne. "Lo bisa kekelas kok, ntar pulang sekolah tunggu dikelas biar gue kesana. Pulang bareng, ok?"
Anne mengangguk dan mengacungkan jempolnya. "Ok, kalau gitu aku duluan ya Kak?"
Jasmine mengangguk. "Iya, maafin Naya ya kalau lancang barusan."
"Eh gapapa kok kak."
"Tuh dia aja bilang gapapa!" Seru Naya melepaskan bekapan Rion. Jasmine tersenyum kaku dan sontak menginjak kaki Naya lagi dibawah meja dengan lirikan mata. "Diem lo anjing." Bisik Jasmine lalu menatap Anne lagi.
Anne pun terkekeh pelan dan mengangguk sopan sebelum pergi dari kumpulan kakak kelas nya itu.
"Yon, beli lakban sana, mulut Naya harus dibungkam."
"Gimana kalau kita iket dipohon belakang aja biar sekalian nemenin miss K?"
"JAHAT BANGET SIH SAMA ORANG CANTIK?!"
Jasmine dan Rion saling tatap kemudian beranjak berdiri. Sebelum itu, Jasmine menyuapkan es batu kemulut Naya dan pergi dengan Rion yang merangkul lehernya. Naya mengerjap, menatap bekas sarapan Jasmine sembari mengunyah es batu dimulutnya.
"KOK GUE DITINGGALIN SIH! MELATIIII! SADBOYYYYY!"
Tbc.
.
.
.
Jadi selain kisah Radjas, disini aku mau kasih selingan tentang kegoblokan Jasmine and friend, ditambah cerita kesadboyan seorang Rion😔👍🏻 aku harap kalian suka ya ! 😉💗
Lanjut? 👁👄👁
ROSEANNE NAYKILLA
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] HELLO R!
Teen Fiction𝐓𝐀𝐄𝐇𝐘𝐔𝐍𝐆, 𝐉𝐈𝐒𝐎𝐎 Jasmine Clarabelle Illeona, gadis primadona yang bahkan disukai oleh semua kaum baik adam maupun hawa. Bertemu dengan pemuda pindahan bernama Radja, membuat Jasmine merasakan love at first sight dan berusaha untuk mendob...