Radja menyemprotkan parfum kepergelangan tangannya dan menggosok dengan pergelangan lainnya. Karena Ashley mengusung tema dengan pakaian formal, untuk pertama kalinya Radja kembali menggunakan kemeja putih dengan balutan jas abu setelah terakhir dipemakaman sang mama.
Dewi Fortuna seperti berada disisi Radja lantaran Darsa harus pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Atau kalau boleh berharap, Radja mau kalau papa nya gausah pulang sekalian.
"Waduh den Radja ganteng, mau kemana?" Tanya bi Asih tersenyum haru karena ngeliat Radja yang kembali menggunakan pakaian formal, sebab setelah kematian nyonya besar nya, Radja enggan berpakaian formal lagi dan memilih menggunakan style yang casual.
Radja menipiskan bibirnya. "Acara bi, Radja pamit ya bi?" Bi Asih mengangguk dan melambai kala Radja pergi menuruni tangga menuju garasi.
Didalam mobil, Radja memejamkan matanya sejenak sebelum menelungkupkan wajahnya dilipatan tangan. Pakaian formal, acara dimalam hari, serta papa yang ada urusan keluar kota bener-bener ngebuka luka lama Radja soal kematian mama nya.
Tapi tiba-tiba, sekelebat bayangan Jasmine menggerayangi pikiran Radja, dia pun menetralkan nafasnya dan langsung pergi menuju rumah Jasmine, yang pasti udah nunggu kehadiran dia.
***
"Jadi ini alasan papa gak pernah pulang lagi?" Desak Jasmine yang baru turun dari kamarnya dan membawa undangan pernikahan ditangannya, tertera nama Braha dan calon istri barunya disana.
"Jasmine-"
"Kenapa gak bilang? Ma jawab!" Jasmine mencengkram sisi dress hijau kotak nya. Menatap Natya menuntut penjelasan.
Natya mengusap wajahnya gugup, dia tau reaksi Jasmine pasti bakal murka banget. "Jasmine, mama gak ngasih tau kamu karena tau kalau--"
"Siapa anak yang gak marah kalau tau orangtua nya udah cerai dari lama bahkan papa udah ngasih undangan pernikahan nya sama selingkuhan?" Nada tenang Jasmine dalam berbicara berbanding terbalik dengan batinnya yang mengamuk dan murka disaat bersamaan.
Natya mengambil tangan Jasmine dan mengelus punggung tangan anak gadis nya itu dengan lembut. "Jangan benci papa kamu ya sayang? Gimana pun dia tetep orangtua kamu."
Jasmine perlahan melepaskan pegangan Natya dan mengepalkan tangannya kuat. Anak mana yang gak shook dan sakit hati kalau tau orangtua nya cerai lantaran papa yang selingkuh? Sakit? Gila kalau Jasmine bilang gak sakit.
Mau nangis rasanya gak bisa, sesuatu mendesak ditenggorokan Jasmine. "Aku gak benci kok, cuma benci banget sama papa." Tukas Jasmine mengusap ujung matanya dan langsung pergi keluar rumah meninggalkan Natya yang mendesah kecewa, dia gak pernah ngeliat binar mata Jasmine yang meredup selama ini.
Itu tandanya, Jasmine beneran dititik termuak dalam hidupnya dan itu terjadi karena dia dan Braha.
Jasmine keluar dari rumah dan tersentak kala mendapati Radja yang menatapnya dari dalam mobil.
"Radja.."
Radja pun menitahkan Jasmine untuk masuk kedalam mobil yang langsung dituruti oleh gadis itu. Heran saat mendapati wajah memerah gadis itu dan raut ekspresi yang gak pernah dia lihat sebelumnya. Aura periang Jasmine seakan lenyap malam ini, dan Radja gatau apa penyebabnya.
"Lo kenapa?" Tanya Radja yang baru mau menjalankan mobilnya.
Jasmine menoleh dan langsung menjatuhkan kepalanya dibahu Radja ngebuat Radja kaget dan memilih menunda perjalanan mereka kepesta Ashley.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] HELLO R!
Teen Fiction𝐓𝐀𝐄𝐇𝐘𝐔𝐍𝐆, 𝐉𝐈𝐒𝐎𝐎 Jasmine Clarabelle Illeona, gadis primadona yang bahkan disukai oleh semua kaum baik adam maupun hawa. Bertemu dengan pemuda pindahan bernama Radja, membuat Jasmine merasakan love at first sight dan berusaha untuk mendob...