HELLO R! - 23

4K 828 257
                                    

"Gue sih nungguin lo putus, cepet putus ya? Dadah adek!"

Jasmine berhenti mengunyah timun yang dia makan, dengan emosi memuncak Jasmine pun langsung melemparkan timun yang udah dia gigit kekepala Jesslyn. "EMANG YA KALAU CEWE NAMA DARI HURUF J BIADAB SEMUA!" Teriak Jasmine kesetanan seakan lupa diri.

Radja yang baru keluar gerbang langsung terhenyak kaget. "Dear? Kamu kan juga dari huruf J?"

Jasmine menoleh dengan cepat, mulutnya menganga dengan mata terbuka lebar. "Ngomong apa lo barusan?!"

"Gak ada."

Senyum Jasmine terbit dengan lebarnya, dia pun langsung berlari dan memeluk Radja erat. Radja yang gak siap sama terjangan Jasmine sebisa mungkin menahan bobot gadis itu agar mereka berdua gak tersungkur jatuh.

"Kebiasaan!" Kesel Radja.

"RADJA GUE KENA SERANGAN JANTUNG DADAKAN GARA-GARA LO, OMO OMO CINCAH INI MENDEBARKAN KYAAAA!"

"Orang edan, sabar ya Ja?" Ucap Naya prihatian waktu baru sampe sana dan langsung nepuk pundak Radja berusaha menguatkan.

Jasmine mendengus dan menepis tangan Naya kasar. "Jangan pegang pegang Radja gue!"

"Posesif bener jadi cewe, kebalik dodol! Harusnya kan Radja yang posesif sama lo!" Balas Naya.

"Ih gatau aja kalau Radja anaknya cembu-" Radja langsung membekap mulut Jasmine supaya gak berbicara lebih banyak. Tersenyum tipis disertai ringisan karena mereka jadi perhatian disana.

Jasmine menatap Radja tajam sebelum menepuk lengan atas pemuda itu. Radja melepaskan bekapannya dari Jasmine dan menghela nafas saat mobil jemputannya sudah terparkir manis disebrang jalan.

"Yah udah dijemput, tepat waktu banget ya? Yaudah deh, jangan terlalu dipaksain belajar. Kalau cape istirahat, jangan begadang terus jangan lupa minum air putih. Denger gak!" Radja memeluk kepala Jasmine gemas dan mengangguk patuh.

"Iya aku denger, dah!" Seru Radja melambai kearah Jasmine dan tersenyum sopan pada Naya serta Rion yang terpaku karena baru pertama kali melihat Radja yang bersikap demikian.

"Sejak kapan Radja jadi manis begitu anjir?" Ceplos Naya berdecak kagum.

Plak!

"Es se te ata en, tolol! Cowo gue itu bajing!" Kesal Jasmine memukul bahu Naya menyalurkan kekesalannya.

"Ni cewe gak bisa kalem dikit apa ya? Ngegas mulu anjir!" Seru Naya menoyor pelipis Jasmine.

Rion mendesis. "Ngaca Nay, lo berdua tuh sama! Ngegas aja terus, gak bisa kaleman dikit apa? Contoh gue dong- aduh bangsat kenapa ditendang anjir! Untung gak kena Jurion!"

"Jurion apaan?" Bingung Jasmine yang dibalas gelengan oleh Naya, sama gak paham sama apa yang Rion bilang.

"Junior Rion."

"EMANG MULUT RION KUDU DIGILAS PAKE KAPAK!"

"ANNE, PUTUSIN RION CEPET! PACARAN AJA SAMA JEFFREY!" Seru Jasmine waktu Anne baru aja keluar pagar.

***

Radja tersenyum mengingat Jasmine, setidaknya gadis itu membawa sedikit rasa bahagia dihidup Radja yang sejak kematian bundanya hanya diisi dengan belajar, hidup yang monoton.

Tapi semenjak Jasmine memaksa masuk kedalam hidup Radja, dia sadar kalau ini emang udah jalan hidupnya dia. Bunda nya pernah bilang, hidup itu ibarat cuaca. Gak selalu cerah pastu ada mendungnya, tapi setelah mendung pasti ada suasana yang menenangkan. Ucapan bundanya terbukti, yaitu Jasmine.

[✔] HELLO R!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang