"Ah Radja pulangnya dijemput ya? Baru tau gue." Jasmine mengikut arah pandang Naya, dihalte yang berjarak sekitar 200 meter dari sekolah ada mobil bnw yang baru aja dimasuki oleh Radja.
Jasmine menyilangkan kedua tangannya didada dengan bibir bawah yang sedikit dimanyunkan. "Anak orang tajir rupanya, gak kaget sih."
"Lo yang masak indomie musti ngikutin remahannya mending mundur deh Jas." Saran Rion sok serius sembari menyuap cilok kemulutnya.
Jasmine melirik sinis. "Sampis, ngapain lo disini? Gak ada jadwal pulang bareng Anne?"
"Gue baru inget kalau hari ini dia ada eskul, jadi ya gue tungguin aja."
"Dih bucin najis." Ledek Jasmine menerima cilok dari mamang dan melahapnya.
Naya menoyor pelipis Jasmine pelan tapi cukup memancing emosi sahabatnya itu. "Ngaca anjing lo juga ya. Radja kena shook dadakan kayaknya, pertama dia pindahan dari luar, kedua dia udah dapet cobaan hidup kayak lo. Kalau gue jadi Radja sih minta pindah lagi biar gak ketemu sama lo." Jasmine mengunyah ciloknya kasar, mulut Naya ini kenapa sih sebenernya?
Rion terkikik. "Pinter, gue juga sih. Ngomong-ngomong lo ngancem apaan ke Radja sampe dia mau ikut dihukum sama lo?"
Jasmine menyeringai cantik dengan kibasan rambut sombong, jangan lupakan mulutnya yang mengunyah. "Gue kan cantik, makanya Radja gatega ngeliat calon pacarnya dihukum sama bu Ratih."
"Gue dorong ketengah jalan ya Jas." Ancam Naya.
"Ih psikotes."
"Psikopat bangsat!" Teriak Naya dan Rion berbarengan.
***
"Ma, ngapain?" Tanya Jasmine mengambil duduk disofa yang bersebrangan dengan sang mama, Natya.
Natya mendongak, mengulum senyum dengan wajah gugup yang membuat Jasmine mengernyit heran.
"Ma?"
"Itu--"
"Eh iya ma, papa gak pulang lagi? Udah hampir dua bulan padahal gak kangen rumah apa ya?" Potong Jasmine tiba-tiba sebal, merenggut bantal sofa dan memeluknya erat.
Natya menatap Jasmine penuh arti, melihat wajah berharap sang putri yang ingin bertemu dengan sosok papa membuat Natya meringis sedih secara diam-diam.
"Papa sibuk sayang, tolong ngertiin ya?"
"Sibuk mulu, gak inget keluarga dasar." Cibir Jasmine tanpa sadar.
"Jasmine, tolong jangan ngomong kayak gitu." Tegur Natya serius yang membuat Jasmine menegang seketika.
"I-iya ma.." sesal Jasmine menghela nafas. Tapi emang salah dia nanyain papa nya? Masalahnya Braha udah gak pulang sampai dua bulan lamanya bahkan gak ada nelfon sama sekali. Gimana gak kesel?
Atmosfer kaku diantara keduanya terasa disana, sontak Jasmine langsung beranjak dan pamit untuk pergi kekamarnya.
Jasmine duduk dikursi belajarnya, menghadap kearah jendela sambil bersandar lelah. Pikirannya berkelana kemana-mana, tentang keluarga, sekolah, ujian, dan Radja.
Ah iya cowo itu. Walaupun keduanya dekat belakangan ini, Jasmine dan Radja gak pernah saling bertukar kontak sama sekali. Bahkan di grup kelas pun gak ada nomer Radja makanya Jasmine gak bisa sekedar ngechat cowo itu, gak sekedar deh tapi emang mau nerror cowo itu biar mau jadi pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] HELLO R!
Teen Fiction𝐓𝐀𝐄𝐇𝐘𝐔𝐍𝐆, 𝐉𝐈𝐒𝐎𝐎 Jasmine Clarabelle Illeona, gadis primadona yang bahkan disukai oleh semua kaum baik adam maupun hawa. Bertemu dengan pemuda pindahan bernama Radja, membuat Jasmine merasakan love at first sight dan berusaha untuk mendob...