HELLO R! - 17

4.5K 932 385
                                    

"Ampun dah roomchat lo asrama putra putri anjing Jas!" Seru Naya yang mau minjem ponsel Jasmine buat selfie tapi keganggu mulu sama notif chat.

Jasmine menggidikkan bahunya. "Iyalah, Jasmine gitu loh?"

"Lo tau gak sih, Radja kemarin dilabrak sama kumpulan cewe?" Tanya Rion mencomot cemilan Naya.

Jasmine mengernyit dan menoleh pada Radja. "Lo dilabrak sama fans gue?" Tanya Jasmine menahan tawanya.

Radja yang tadinya sibuk sama buku cuma berdehem malas. "Udah dua hari ini gue dilabrakin sama cewe yang suka sama lo." Aku Radja.

Keempat remaja ini mutusin buat makan siang dirooftop, karena si Rion gamau dikantin katanya meja mereka disamperin mulu sama cewe yang mau ngasih coklat atau bunga ke Jasmine.

"Kok gak bilang?" Radja menghentikkan bacaannya dan menghela nafas.

"The real dunia terbalik." Sahut Naya kagum dengan tawa cantiknya.

"Terus lo mau ngapain kalau gue bilang? Ngelindungin gue gitu? Kek gak ada harga dirinya banget gue sebagai cowo." Rion sama Naya keselek, mereka baru pertama kali denger Radja ngomel soalnya kan biasanya ini orang cuma ngomong sepatah dua kata.

Jasmine mengangguk, mengelus rahang Radja sebentar sebelum mengambil ponselnya dari Naya. "Maaf ya baby."

"Bangsat, emang kebalik. Si Jasmine cowo, si Radja cewe." Naya memukul tengkuk Rion. "Cocot lo minta disetrika emang."

Radja mengamati pergerakan Jasmine. "Lo kenapa?"

"Huh? Keknya gue dapet deh..." cicit Jasmine merengek pelan. Mana hari ini hari rabu, yang mana warna rok hari ini adalah warna putih.

"HAHAHAHA ANJIRRR BENDERA JEPANG!" Tawa Rion memukul paha nya, tertawa kencang.

Naya terkekeh. "Yaudah ayo gue temenin, tutupin dulu tuh pake almet kita ambil rok lo dulu diloker ok?"

Jasmine menelan ludah. "Masalahnya rok putih gue yang satunya ketinggalan dirumah."

Mata Naya membulat. "Oalah goblok."

Rion berdehem. "Jangan gue-"

"Beliin dia pembalut, yang sirih ya ukuran 23 cm sama kiranti, lo tau sendiri kalau Jasmine suka keram perutnya pas hari pertama." Suruh Naya memotong ucapan Rion.

Naya tau pasti Rion mau mengalihkan pembicaraan supaya gak disuruh beli. Rion meringis. "Gue banget nih?"

"Iya lo--"

"Gausah, Jasmine gue anter pulang aja izin dulu ke guru." Sela Radja, melepaskan almet nya dan menarik Jasmine untuk berdiri. Setelahnya, dia mengikatkan almet itu dipinggang Jasmine agar menutupi noda kemerahan disana.

Naya bersiul menggoda. "Aduh duh pangeran ini ngelindungin tuan putri. Jagain sahabat gue loh ya, kalau berani nyakitin gue hantam lo." Ancam Naya serius yang diangguki oleh Radja.

"Ayo Jas."

Rion dan Naya melihat kepergian Radja sampai Naya pun menyeletuk. "Akhirnya itu anak punya pawang juga."

"Seneng lo?" Tanya Rion.

"Iyalah!"

"Kok gue malah lo pada mampusin sih?"

"Karena Anne cocokan sama berlian daripada rayap kayu kayak lo."

"You know anjing? It's you babe."

***

"Perut nya sakit ya?" Tanya Radja menuntun Jasmine memasuki mobil, mengusap keringat dikening Jasmine dengan telapak tangannya.

[✔] HELLO R!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang