HELLO R! - 24

3.9K 830 416
                                    

Radja menghembuskan nafas lega kala tau, acara yang dimaksud oleh supirnya itu ulang tahun bundanya. Jadi, Darsa ngebatalin semua pekerjaannya untuk berkunjung kemakam istrinya ditanggal ulang tahunnya.

Malam tadi, mereka berdua seperti tahun-tahun sebelumnya bakal beli kue dan meniupnya bersama sebelum pada pagi harinya berkunjung kemakam.

"Selamat ulang tahun bunda, maaf karena Radja hampir lupa." Gumam Radja menaruh mawar putih diatas makam sang bunda, beliau menyukai bunga mawar maka dari itu Radja gak pernah absen untuk membawa mawar putih kemakam sebagai hadiah.

"Bunda... Radja belum nemuin dia."

"Ngomong-ngomong, aku nemu orang yang ngerusuhin aku terus bun. Dia perhatian, cengeng, manja juga, tapi dia baik banget ditambah kalau dideket dia rasanya kayak Radja ada dideket bunda. Radja sayang sama dia. Bunda gak marah kan kalau Radja sayang perempuan lain selain bunda?"

Beginilah jika Radja sudah berkunjung kemakam bunda, ia akan menceritakan semua hal baik hal kecil maupun hal besar sekalipun.

"Namanya Jasmine dan dia udah jadi hal penting buat Radja." Sambung Radja diakhiri dengan senyuman tulus.

***

"Maksud gue gula pasir bukan nya gula sama pasir yang harus lo berdua beli tolol!" Amuk Naya menoyor kepala Jasmine dan Rion bergantian.

"Tuh kan salah, lo sih Yon!"

Rion mendelik dan menoyor kepala Jasmine kesal. "Enak aja nyalahin gue! Makanya bilang aja gula gitu, ini gula pasir ya jangan nyalahin gue dong!" Bela Rion.

"SALAH GUE! GUE YANG SALAH KARENA NGASIH LO BERDUA TUGAS BELANJA, GUE YANG SALAH!" Teriak Naya memekakan telinga bahkan sampai membuat Jasmine dan Rion tertunduk dalam dengan tangan yang menutup telinga.

Jadi sore ini mereka bertiga berencana buat bikin puding, iseng. Naya yang pinter masak pun nyuruh keduanya buat beli bahan tapi bahan nya malah melenceng dari bahan puding seharusnya.

"Nih apalagi.. maksud gue puding kaca buah bukan berarti beli kaca beneran dodollllllll!"

Jasmine dan Rion langsung lari karena dilempari baskom oleh Naya yang mengamuk. Mereka lagi ada dirumah Naya, jadi ya kaburnya langsung keluar rumah cewe itu biar gak dihajar lebih jauh.

"Dih dia yang bilang mau bikin puding kaca juga." Cibir Rion menyugar rambutnya.

Jasmine mengangguk. "Hooh, aneh banget si Naya."

"INI MAKSUD NYA ADA TOKEK MAINAN APA YA BAHLUL?!"

"Yah anjir lupa keambil Jas, ambil gih mayan buat ngerajin guru sejarah besok."

"Ogah, dilempar baskom gue ntar."

***

Jesslyn berjalan keruang kerja Braha, mengetuk pintu dan setelah mendapat izin masuk pun dia melihat Braha yang sibuk sama berkas-berkas yang menumpuk.

Braha mendongak dan tersenyum. "Kenapa Jesslyn?"

Jesslyn duduk disofa dengan kaki menyilang. "Pa, papa kenal om Darsa gak?"

Braha melepaskan kacamatanya lalu menatap Jesslyn dengan sorot bingung. "Maksud kamu Darsa Naraksa? Kalau gak salah, dia papanya Radja bukan? Yang pacarnya Jasmine itu."

Jesslyn mengangguk. "Iya pa bener. Em tapi.. dia bukan pacar Jasmine pa, Jasmine bohong sama papa. Radja bukan pacar Jasmine."

[✔] HELLO R!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang