HELLO R! - 14

4.3K 953 314
                                    

"Udah cantik belum?" Tanya Jasmine menunjuk wajahnya sendiri pada Radja.

Radja mengangguk. "Ini udah keempat kalinya lo nanya, iya udah Jasmine cepet turun."

Jasmine dan Radja pun turun, pesta Ashley diadain dirumah cewe itu. Yang membuat Jasmine heran, bisa-bisanya orangtua Ashley tenang-tenang aja pas tau anaknya ngadain party bak sebuah club dirumah.

"Anjrit ada alkohol." Kaget Jasmine waktu dia masuk dan ngeliat ada meja dengan beberapa botol alkohol diatas meja.

"Jasmine!"

Jasmine dan Radja menoleh mendapati Naya serta Rion yang berjalan kearah mereka. "Kemana aja lo? Hampir sejam jing kita tungguin!" Cerocos Rion dengan wajah kesal.

"Biasa, urusan cewe." Radja melirik Jasmine yang pinter banget nyembunyiin perasaan sedihnya dari Naya juga Rion.

"Ashley gila ya? Inimah 11 12 kek club anjir." Bisik Jasmine yang disambut kekehah oleh Naya. "Lo tau sendiri gimana pergaulan dia gimana Jas."

"Awas aja lo berdua mabok-mabokan, gue gamparin satu-satu." Ancam Jasmine mengangkat tangannya.

"Santai, paling sebotol." Balas Rion yang langsung ditendang sama Jasmine dan Naya. "Jangan macem-macem atau gue mandiin lo pake betadine." Tukas Naya lagi.

Naya dan Rion pun menyingkir karena ingin bergabung dengan yang lain menyisakan Jasmine dan Radja yang masih terdiam ditempat.

"Lo gak nyaman ya?" Tanya Jasmine menarik ujung jas Radja.

Radja menunduk dan mengangguk pelan. "Yaudah ayo keluar, pengap gue." Ajak Jasmine menarik Radja keluar dari rumah Ashley yang berisik akan lagu.

Diluar, Radja dan Jasmine duduk dilantai teras rumah Ashley yang menyajikan udara sejuk dan langit gelap yang enak dipandang. Mengabaikan suara berisik dari musik yang dimainkan didalam sana.

Jasmine dan Radja saling bungkam. Jasmine menghela nafas lelah, meletakkan dagu dilipatan tangan yang berada diatas lutut menatap kosong kedepan. Radja memundurkan tubuhnya, menahan bobot tubuh dengan kedua tangan dibelakang.

"Radja.." Radja berdehem, menatap sisi wajah Jasmine yang mendung.

"Minggu depan temenin gue ya?"

"Kemana?"

Jasmine menjeda kalimatnya sebelum menyahut. "Pernikahan papa." Bisik Jasmine dengan nada datar yang disambut pelototan dari Radja.

Radja pun langsung menarik bahu Jasmine dan melihat wajah gadis itu. Ah Jasmine nya pasti mau nangis lagi tapi ditahan.

"Kalau mau nangis, nangis aja."

"Gak ah malu, ntar aja dikamar."

"Tumben ada malu?"

"Iya ya? Gatau deh."

Jasmine menolehkan kepalanya, menatap Radja lekat membuat yang ditatap mengangkat kedua alisnya heran. "Kenapa lagi?"

Bukannya menjawab, Jasmine malah mendekat dan menarik kerah jas yang Radja kenakan membuat wajah keduanya kian mendekat. Radja meringis, dia gak siap karena tiba-tiba daritarik gitu aja sama Jasmine.

Kalau boleh jujur, Radja suka sama keagresifan seorang Jasmine.

"Bibir lo masih sakit?" Bisik Jasmine melirik bibir Radja sayu yang dibalas anggukan tapi gak lama anggukan itu dibalas gelengan.

"Apanih ngangguk terus ngegeleng?" Kesel Jasmine memundurkan wajahnya.

Radja merotasikan matanya jengah dan menarik pinggang Jasmine mendekat. "Lo mau?"

"Mau apa?"

"Bibir gue?"

"Sialan."
"Iya sih."

Radja terkekeh gemas dan saat mereka kian mendekat bahkan sudah memiringkan kepala masing-masing, tiba-tiba pekikan nyaring terdengar. "ASU KALIAN NGAPAIN!" Pekik Naya, Rion sontak bertepuk tangan melihat itu.

Jasmine berdecih dan memundurkan tubuhnya, mendorong bahu Radja untuk sedikit menjauh. "Lo berdua ganggu sumpah!" Seru Jasmine mengacungkan jari tengahnya kesal.

Radja tersenyum tipis, tatapannya masih mengarah pada Jasmine. Malam ini, bisa dipastikan kalau usaha Jasmine untuk ngedapetin hati seorang Jonathan Radja Naraksa gak sia-sia, semua terbayarkan.

"Aduh mata suci gue hampir aja ternodai sama kalian." Sedih Rion mengangkup pipi kanan nya dengan raut sedih.

"Sok imut bangsat." Cibir Naya.

"Kenapa keluar sih?" Tanya Jasmine bersidekap.

Rion pun mengikuti gaya Jasmine, bersidekap dada dengan wajah malas. "Masi untung ya kita inget sama lo, kita kira lo diculik. Ternyata emang bener diculik, tuh sama Radja."

Naya mengangguk dan tersenyum menggoda, matanya menyipit menatap Jasmine dan Radja bergantian. "Gue yakin kalau kita berdua gak nyiduk lo berdua, pasti udah--"

"Shut up!" Sentak Jasmine dengan wajah memerah, tiba-tiba merasa malu karena ketahuan oleh Naya dan Rion.

"CIEEE MALU!"

"NAYA! RION!"

Radja menggeleng dengan kekehan. Jasmine, lo udah masuk kedunia Radja.



Tbc.

.

.

.

Usaha Jasmine gak sia-sia selama ini😌👍🏻

Btw, kenapa kalian gercep banget heh😭 baru aku update notifnya langsung bejibun, mana komen nya tembus gasampe 3 jam lagi😭💔 jjang!

100 komen untuk membuka chapter selanjutnya ! ~♡


[✔] HELLO R!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang