Ji Hyo tak ingin mendengar sanggahan apapun dari JK, segera setelah Taehyung menemui JK, Ji Hyo berkemas di dalam kamarnya.
Dia tidak meninggalkan satu barangpun, bahkan kotak biru pemberian Seok Jin pun dia masukan kedalam kopernya meskipun dia belum membukanya.
Ji Hyo melihat sekeliling kamarnya yang sudah kosong, dia menghela nafas panjang."Apa yang aku lakukan ini benar?"
Tanya Ji Hyo pada dirinya sendiri. Kemudian dia menatap keluar jendela, spot yang paling dia sukai, memandangi langit pagi hingga malam. Langkahnya terasa berat, hatinya pun sama.Ji Hyo berjalan keluar kamar beserta barang bawaannya, Taehyung sudah menunggu untuk membantu.
Wajah Ji Hyo terlihat muram.
"Apa kamu baik baik saja?"
Tanya Taehyung khawatir.
Ji Hyo mengangguk.
"Aku baik baik saja, Gomawoo Taehyung-ah, kamu sudah banyak membantuku".
Taehyung hanya membalasnya dengan senyuman hangat, lalu membawa koper besar milik Ji Hyo.Jungkook tidak ada disana saat Taehyung dan Ji Hyo bergegas untuk pindah.
*Jungkook POV
Di ruang latihan Taekwondo, JK membenamkan kepalanya di lututnya.
Entah apa yang dia akan lakukan jika Ji Hyo benar benar pindah, JK masih tak mengerti dengan perasaan gelisahnya.
Dia tak pernah merasakan hal ini sebelumnya pada seorang gadis, sehingga dia tidak tau harus berbuat apa.Dia masih mengenakan baju Taekwondonya, dan penuh dengan keringat.
Bukan keringat karena lelah sehabis berlatih, melainkan keringat karena gundahnya yang tak terbendung.Ponsel JK berbunyi, rupanya ibunya yang menelpon.
"Jungkook-ah, hyungmu kabur lagi dari rumah". ucap ibu nya sambil menangis ditelepon.
"Mwo? Ibu bicara yang jelas, bagaimana hyung bisa kabur dari rumah?" tanya JK gusar.
JK langsung berlari keluar sambil berbicara dengan ibunya ditelepon, menanyakan kejelasan mengapa kakaknya kabur dari rumah.Saat masuk ke asrama untuk berganti pakaian, asrama itu terlihat kosong, karena Ji Hyo sudah meninggalkan kamarnya sejak pagi.
JK segera berkemas untuk pulang ke Busan. Saat JK akan keluar asrama.
Na Yeon berdiri di depan pintu seperti menunggu JK untuk keluar."Sedang apa kamu disini?" tanya JK sambil mengenakan jaketnya.
"Ohh.. aku hanya ingin bilang, aku sudah boleh pindah kesini atau belum?" tanya Na Yeon sedikit takut.
"Pindahlah kapanpun kamu mau" ucap JK ketus, lalu memberikan kunci asramanya pada Na Yeon dan pergi begitu saja.
Na Yeon memandangi JK yang pergi tanpa berkata apapun lagi, dia menggendong ransel dipunggungnya, sepertinya dia akan bepergian jauh.JK segera menuju halte bis untuk pergi ke Busan, pikirannya sudah bercampur aduk.
Dia ingin berusaha mempertahankan Ji Hyo, namun dia harus mencari kakaknya yang kabur dari rumah.
Setelah perjalanan panjang yang melelahkan, akhirnya JK tiba di rumah orang tuanya di Busan.
Ayahnya dan ibunya tengah duduk di ruang keluarga, ibunya terus menangis dan ayahnya mencoba menenangkan.
"Eomma" Ucap JK, membanting tasnya dan duduk menghampiri ibunya.
"Jungkook-ah, Yoongi, hyungmu dia pergi lagi dari rumah". jelas ibunya disela isak tangisnya.
"Ayah, bagaimana bisa hyung kabur lagi? Bukankah keadaannya sudah baik baik saja sekarang?"
Ayahnya tak dapat berkata apapun, dia hanya berusaha menenangkan ibunya JK.
Singkat cerita, kakak JK bernama Yoongi. Dia memiliki kehidupan masa muda yang tidak biasa, sangat berbeda dengan JK. Yoongi bahkan tidak menamatkan kuliahnya, karena tersandung beberapa masalah seperti kriminal, dan penyalah gunaan obat.
Ayahnya sudah berusaha keras untuk merehab Yoongi, namun Yoongi terus memberontak bahkan tak segan untuk kabur dari rumah.
Ini sudah yang ke 5 kalinya kakaknya kabur dalam satu tahun, kakaknya pernah berada di sel jeruji besi selama 6 bulan namun dia memohon pada ayahnya untuk melepaskannya.
Ayah JK dan Yoongi adalah pengacara terkenal, yang memiliki pengalaman sangat lama dibidang hukum. Ayah Yoongi bersikeras saat itu melepaskan Yoongi, dan membawanya pulang.
Namun Yoongi tidak pernah menepati janjinya pada ayahnya, dia berjanji untuk tetap tinggal di rumah dan meninggalkan masa lalunya yang buruk. Tetapi Yoongi selalu melanggarnya."Apa ayah sudah coba bertanya kepada teman-temannya? barang kali hyung disana"
"Sudah, tapi Yoongi tidak disana. Ayah juga sudah melaporkan hal ini ke polisi, supaya mereka ikut mencari kakakmu".
JK membaringkan diri di sofa, dan menutup matanya.
Dia lelah, sangat lelah.
"Jungkook-ah, maafkan ayah dan ibu karena mengganggu kuliahmu". Ucap ibunya yang merasa bersalah karena harus melibatkan JK dalam hal ini.
"Tidak apa apa, Eomma. Bagaimanapun Yoongi hyung adalah kakakku, aku juga mengkhawatirkannya. Sama seperti ayah dan ibu". jawab JK pelan, namun matanya masih tertutup.*di asrama*
Saat Na Yeon tengah memasukan koper ke dalam kamar Ji Hyo, tiba-tiba Ji Hyo masuk.
"Na Yeon-ah?"
"Oh, Ji Hyo-ah.. Ada apa?" tanya Na Yeon bingung.
"Aku sepertinya meninggalkan sesuatu di kamarku". Ji Hyo segera menuju kamarnya dan keluar membawa pot bunga sakura pemberian Taehyung.
Na Yeon hanya memandanginya dengan wajah sendu.
"Oh ada apa? Apa JK melakukan sesuatu padamu?" Tanya Ji Hyo.
Na Yeon menggelengkan kepalanya.
"Dia bahkan tidak melakukan apapun, dia langsung pergi dengan ranselnya".
"Jungkook pergi?" Ji Hyo terkejut lalu membuka pintu kamar JK.
Namun kamar itu terkunci.
"Jungkook pergi begitu saja, dan memberikanku kunci pintu asrama". jawab Na Yeon.
Ji Hyo sejenak berpikir, kemana Jungkook pergi? Apa dia pulang ke rumah orang tuanya?"Tenanglah Na Yeon, Jungkook orang yang baik. Hanya saja kesan pertamanya memang terlihat buruk" ucap Ji Hyo mencoba menghibur Na Yeon, lalu pergi bersama Pot bunga Sakura itu.
Sekilas tak ada yang berbeda dengan wajah Ji Hyo, namun sebenarnya dalam hatinya, dia sedikit khawatir dengan Jungkook yang pergi secara tiba-tiba."Apa hal buruk terjadi di rumah orang tuanya?" gumam Ji Hyo saat berjalan menuju asrama barunya.
"Apa aku harus menelponnya? aahhhh... tidak tidak... aku tidak ingin mau tau lagi apa yang dia lakukan"Sementara itu di Busan, JK mengunjungi beberapa tempat untuk mencari kakaknya. Mulai dari tempat karaoke, club musik underground, tempat bermain basket, dll.
Dia tidak bisa menemukan keberadaan kakaknya, JK benar benar pusing dibuatnya.
Masalah bertubi tubi datang diwaktu yang bersamaan, JK mengecek ponselnya.
Dia menerima pesan singkat dari Jimin."Apa kamu pulang ke Busan? Kenapa tidak memberitahuku? Kita kan bisa pulang bersama".
JK membacanya, lalu menutup pesan itu tanpa membalasnya.
Dia sedang tidak dalam kondisi baik untuk menjawab pesan
Kemudian dia teringat dengan Ji Hyo.
"Sedang apa dia sekarang? Apa teman asrama barunya memperlakukannya dengan baik?".
Seketika pikiran JK mulai bercampur aduk, pikirannya terbagi bagi.
Tiba tiba dia teringat sesuatu.JK membuka lagi ponselnya, dan mencari kontak seseorang.
"Tzuyu shi".
"Ahh ini dia".
JK kemudian menelpon orang itu.
"Yeoboseoo... Tzuyu shi?".
Sapa JK ditelepon.
Namun Tzuyu tidak meresponnya, tidak terdengar suara apapun.
"Tzuyu, ini aku Jungkook, adik Yoongi hyung. Apa Yoongi hyung bersamamu?".
Tanya JK panjang lebar, namun Tzuyu tetap tidak bersuara.Dan tiba tiba terdengar suara laki laki.
"Siapa itu?"
Oh tidak, itu suara Yoongi hyung.
"Hyungg !!!!!".
"Tssstttttttt" Tzuyu seperti berbisik meminta Yoongi untuk diam.
"Hyung, ini aku. Kamu bersama Tzuyu?" Tanya JK sambil berjalan menuju rumah Tzuyu.
Tak lama kemudian, telepon itu diputus oleh Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)
FanfictionFan Fiction Jeon Jung Kook x Park Ji Hyo. Jeon Jung Kook, mahasiswa baru di K University. Laki-laki tampan dan digemari banyak perempuan. Selain tampan dia juga cerdas dan menawan, selama kuliah dia tinggal di asrama yang disediakan oleh kampus. Jun...