Pagi ini Ji Hyo mendapat pesan singkat dari neneknya di Jeju, dia terkejut karena tak biasanya nenek mengirimkan pesan.
Ji Hyo bahkan berpikir, dia pasti sudah melakukan suatu kesalahan."Ji Hyo-ah, telpon nenek jika kamu tidak sibuk".
Begitulah pesan yang diterima Ji Hyo saat membuka ponselnya.
Ji Hyo kemudian menelpon neneknya, dia duduk di Balkon dan membawa semangkuk sereal."Yeobuseeoo... nenek?".
"Ooohh Ji Hyo ah, bagaimana kabar kamu sayang?"
Neneknya tidak terdengar marah.
"Aku baik baik saja nek..." jawab Ji Hyo sambil mulai menyuap sereal ke mulutnya.
"Kalau kamu baik baik saja, KENAPA KAMU TIDAK MENGUNJUNGI NENEK????"
Neneknya tiba tiba berteriak sampai membuat Ji Hyo hampir tersedak.
"Nenek, aku sibuk dengan tugas libur akhir semester. Aku tidak sempat pulang".
Ji Hyo mengelus dadanya karena terkejut.
"Arrasooo, Arrasooo... lalu bagaimana kuliahmu?"
Akhirnya neneknya mulai tenang lagi.
"Lancar nek, aku bahkan sudah mendapat akses keluar masuk kampus karena aku sudah tingkat 3".
"Kalau begitu, datangilah ayahmu nak".
Ji Hyo termenung sejenak, mendengar ucapan neneknya.
Ji Hyo tak pernah bertemu ayahnya, dia bahkan tidak ingat jika dia punya ayah.
"Ji Hyo, ah????"
"Iyaaaa nek, aku disini".
"Yaaa, kunjungilah ayahmu. Dia kan tinggal di Seoul"Tiba tiba mood Ji Hyo memburuk, dia tak lagi memakan serealnya.
"Nenek akan kirimkan alamatnya padamu, dia pasti sangat merindukanmu".Singkat cerita, Ji Hyo dibesarkan oleh neneknya (ibu dari ayahnya) sejak usia 10 tahun.
Ibunya meninggal dunia karena mengidap kanker, dan ayahnya pergi meninggalkan ibu Ji Hyo saat Ji Hyo di dalam kandungan.
Ji Hyo tidak pernah bertemu langsung dengan ayahnya, karena Ayahnya tak pernah berkunjung ke Jeju.
Ayahnya hanya menelpon nenek, dan menanyakan kabar Ji Hyo, tetapi hal itu terjadi sudah 5 tahun yang lalu.
Ayahnya tak lagi menghubungi neneknya, dan menghilang begitu saja.
Terakhir kali, ayahnya meninggalkan alamat rumah di Seoul yang katanya dia tinggal disana.
Nenek Ji Hyo masih menyimpan alamat itu dengan baik, dan berharap Ji Hyo dapat bertemu dengan ayahnya.
Ji Hyo selalu menolak saat diminta untuk mengunjungi ayahnya, dia bahkan tidak suka membicarakan ayahnya.Akhirnya nenek Ji Hyo mengirimkan alamat rumah tempat ayahnya tinggal, Ji Hyo pun kembali ke kamarnya untuk bersiap.
JK sedang mengerjakan tugas kuliah bersama Jimin saat Ji Hyo keluar dari kamarnya.
"Ji Hyoah, kamu mau kemana?" Tanya Jimin yang melihat Ji Hyo berpakaian rapih.
"Aku akan keluar sebentar". Jawab Ji Hyo singkat.
"Gunakan mantelmu, diluar cuacanya dingin". Ucap JK, namun matanya terpaku pada layar laptop.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)
FanfictionFan Fiction Jeon Jung Kook x Park Ji Hyo. Jeon Jung Kook, mahasiswa baru di K University. Laki-laki tampan dan digemari banyak perempuan. Selain tampan dia juga cerdas dan menawan, selama kuliah dia tinggal di asrama yang disediakan oleh kampus. Jun...