"Aku mencintaimu Ji Hyo, Aku cinta padamu, jangan tinggalkan aku".
Jungkook memeluk erat tubuh Ji Hyo.
Ji Hyo seketika membatu dan tak dapat berkata apa apa."Maafkan aku, aku hanya takut menyakiti perasaanmu. Karena aku sangat mencintaimu".
Ucap Jungkook lagi.
"Benarkah kamu mencintaiku?"
JK mengangguk.
"Aku belum pernah mengatakan hal ini pada seorang perempuan, maafkan aku jika caranya tidak pantas".
Ji Hyo lalu melepas pelukan itu dan memegangi kedua pipi JK.
Ji Hyo mendekati wajahnya ke wajah JK.
"A-ku ju-ga men-cintai-mu..."
Ji Hyo mengeja ucapannya dengan sangat jelas.JK terkejut namun senang mendengar jawaban Ji Hyo.
Tiba tiba JK mencium bibir Ji Hyo sekilas
*muach*"Jangan pernah tinggalkan aku lagi. Ciuman itu aku anggap sebagai janji darimu".
Ji Hyo hanya tersenyum."Aku melihat videomu bernyanyi, dan aku menyadari bahwa aku sudah keterlaluan padamu.
Tapi aku tak sanggup menjawabnya di pesan, jadi aku tunggu kamu sampai kembali".
Ucap Ji Hyo duduk disudut ranjang bersama JK.
"Aku mengerti, aku yang melakukan kesalahan padamu".
Jawab JK lalu menatap Ji Hyo dalam dalam.
"Ji Hyo niii...?"
"Hmm..??"
"Apa kamu mau tidur bersamaku di sini?". Pinta JK pelan karena takut Ji Hyo akan memukulnya.
"Apaaa?? Tidur bersamamu? Apa kamu sudah gila?"
Ji Hyo bangkit dari duduknya dan bertolak pinggang marah pada Jungkook.
"Aku berjanji tidak akan menyentuhmu, aku hanya ingin saat menutup mata aku melihat wajahmu, dan saat membuka mata, wajahmu juga yang aku lihat".
JK menundukan pandangannya karena merasa keinginannya tidak akan terpenuhi.
Melihat JK yang terlihat sedih dan kecewa, akhirnya Ji Hyo mengiyakan permintaan JK."Baiklah, aku akan tidur bersamamu disini. Tapi kamu tidak boleh menyentuhku sama sekali".
JK seketika mengangkat kepalanya lagi dan wajahnya berubah senang.
"Hmm. Aku janji".
JK langsung mengambil posisi disisi kanan kasur, diikuti dengan Ji Hyo yang berada disebrangnya.Jungkook terlihat seperti anak kecil yang mendapatkan kebahagiaannya hanya dengan melihat wajah Ji Hyo.
Kini mereka berdua berada disatu ranjang dan menatap langit langit kamar yang sama. Dibawah satu selimut yang sama juga.
"Sepertinya kamar ini memang lebih besar dari punyaku".
Ucap Ji Hyo mencoba basa basi.
"Tapi kamarmu lebih nyaman".
JK memiringkan tubuhnya ke arah Ji Hyo dan membuat Ji Hyo salah tingkah.
"Yaaa.. jangan menatapku seperti itu. Aku jadi takut".
"Aku pikir gadis sepertimu tidak punya rasa takut".
Jungkook terus saja menggoda Ji Hyo, tatapan mata rusanya yang polos membuat Ji Hyo gerah.
"Jungkook ah, nyalakan ACnya".
Pinta Ji Hyo dengan terbata-bata.
"Ini sudah yang paling dingin, aku khawatir kamu akan kedinginan".Ji Hyo lalu memiringkan tubuhnya membelakangi JK, wajahnya memerah seperti tomat matang.
Dia berusaha untuk tidur walaupun sulit. Sulit karena khawatir hal buruk akan terjadi, atau sulit karena dia begitu senang berada disana kala itu.
Sementara itu disisi lainnya, Jungkook sangat senang meski hanya melihat punggung dan belakang kepala Ji Hyo. Rambut, pundak hingga punggung Ji Hyo mampu membuat JK bahagia.
JK mengulurkan tangannya perlahan seperti akan membelai rambut Ji Hyo yang terurai. Saat jari jemari itu akan menyentuh rambut Ji Hyo, Ji Hyo berbalik menghadap JK dengan mata tertutup.
Sepertinya dia sudah tertidur lelap, Jungkook semakin takjub dibuatnya, saat melihat kedua pasang mata bulat itu tertutup. Pipi tembam yang menyembul dari dua sisi wajahnya, membuat Ji Hyo semakin disukai Jungkook.
Perlahan JK pun terlelap tidur dan saling berhadapan dengan Ji Hyo.Saat matahari terbit dari tempat biasa, cahaya hangatnya masuk dari sela sela jendela kamar Jungkook.
Ji Hyo perlahan membuka matanya, dan melihat dua pasang mata besar sedang menatapnya."AAAAAA.!!!!!"
Ji Hyo terkejut sampai lompat dari ranjang, Jungkook hanya tersenyum melihat Ji Hyo yang terlihat shock.
"ASTAGA, jantung ku hampir saja copot". Ji Hyo mengelus dadanya, dia baru menyadari bahwa dia bermalam dengan JK hari itu.
Ji Hyo menutupi wajahnya karena merasa malu dengan wajahnya saat bangun tidur, pipi tembam, mata membengkak, dan rambut yang acak-acakan."Apa kamu tidak tidur semalaman?"
"Aku tidur, hanya saja aku tidak ingin kehilangan moment melihat wajahmu".Wajah Ji Hyo memerah.
"Apa bagusnya melihat wajah ini yang baru bangun tidur? Aku pasti terlihat sangat buruk"
Ji Hyo berdiri di depan cermin dan mengusap usap wajahnya.
"Aku tidak peduli dengan yang terlihat, tapi wajah itu menenangkanku".
JK tersenyum nakal."Heiii... bukankah kamu ada kelas Kuis pagi ini?" Tanya Ji Hyo pada JK yang masih terbaring di kasur.
Tanpa menjawab, JK langsung melompat dari Kasur dan tersungkur ke lantai, sampai kepalanya membentur meja belajar.
"Aawww" JK kesakitan memegang kepalanya.
"Gwencana?"
Ji Hyo menghampiri JK dan melihat kepala JK yang sepertinya benjol akibat benturan itu.
Namun JK malah tertawa.
"Tidak, aku tidak apa apa haha".Mereka terdiam sejenak.
"Yasudah aku akan mandi, apa kamu masih mau disini melihat aku mandi?"
Tanya JK sambil melirik ke arah kamar mandi yang dindinya transparant.
Ji Hyo yang merasa malu dengan pertanyaan JK, segera membalikan badan.
"Aku akan kembali ke kamarku".
Ji Hyo perlahan melangkah keluar dan menutup pintu kamar JK perlahan sambil saling menatap dengan JK dan tersenyum.Entah bagaimana mendeskripsikan perasaan bahagianya, Ji Hyo tak bisa mengungkapkan dengan kata kata.
Ji Hyo kembali ke kamarnya untuk bersiap menghadiri kelas pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)
FanficFan Fiction Jeon Jung Kook x Park Ji Hyo. Jeon Jung Kook, mahasiswa baru di K University. Laki-laki tampan dan digemari banyak perempuan. Selain tampan dia juga cerdas dan menawan, selama kuliah dia tinggal di asrama yang disediakan oleh kampus. Jun...