Setelah pemilihan presiden mahasiswa selesai, hasilnya tidak memuaskan bagi JK, JK harus menelan kekalahan dari pesaingnya yang adalah mahasiswa dari jurusan Hukum. JK berada diposisi kedua, secara teknik dia terpilih menjadi wakil presma, namun tujuannya adalah menjadi presma sehingga dia lebih memilih mundur dari pemilihan itu.
JK masuk ke asrama, setelah melihat hasilnya di papan pengumuman kampus, Ji Hyo berada di dapur saat JK masuk.
Jk masuk tanpa berkata apapun.
"Jungkook ah?" Tanya Ji Hyo lalu menghampiri JK yang terlihat lemas.
"Gwencana?" Tanya Ji Hyo lagi.JK mengangguk pelan, namun dia tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya, JK adalah orang yang senang bersaing, dan tujuan akhirnya adalah menjadi pemenang. Namun kali ini, takdir berkata lain.
"Kamu pasti lelah setelah selesai berorasi, istirahatlah, aku baru memasak untuk makan malam". Pinta Ji Hyo lalu mendorong pelan JK masuk ke dalam kamarnya.
JK pun membaringkan diri, rasanya beban dipundaknya runtuh seraya tubuhnya terjatuh diatas kasur. Dia perlahan tertidur, kemudian terbangun karena dia lupa menyalakan AC kamarnya.
JK mengecek ponselnya.
"Ji Hyo, Park Ji Hyo". JK berteriak keluar dari kamar lalu menghampiri Ji Hyo di dapur.
"Wae Wae Wae?" Tanya Ji Hyo terkejut dengan kehadiran JK.
"Aku terpilih bekerja freelance menjadi guru menyanyi". Ucap JK dengan raut wajah senang, JK melompat lompat kegirangan.
"Jinjayo??? Waahhh aku ikut senang mendengarnya". Ji Hyo tepuk tangan lalu menepuk nepuk pundak JK, betapa bangganya dia.
"See? Kamu mungkin tidak terpilih menjadi Presma, tapi kini kamu akan menjadi guru menyanyi. Bukankah itu yang kamu inginkan?"JK menganggukan kepalanya dengan pasti, dia menari nari kecil di depan JiHyo hingga membuat Ji Hyo tertawa senang.
"Kapan kamu mulai mengajar?" Tanya Ji Hyo menghentikan tarian JK.
"Hmm.." JK mengambil ponselnya dari saku.
"Disini bilangnya, tanggal 20 Januari jam 3 sore". Jawab JK santai.
"TERUS APA LAGI YANG KAMU TUNGGU? HARI INI TGL 20 JANUARI, DAN SEKARANG SUDAH JAM 3 SORE" Ji Hyo berteriak keras sampai membuat JK berlari tunggang langgang ke kamarnya, mengambil tas dan kemudian keluar dari asrama.
JK tidak menyadari pemberitahuan pesan itu karena dia tertidur, JK segera menghubungi pihak kampus untuk memastikan lokasi tempat dia mengajar.
Setelah mengetahui lokasi tersebut, JK segera menuju rumah itu.
JK berhenti di sebuah rumah besar yang tak jauh dari kampusnya, dia pun meminta penjaga rumah untuk membiarkannya masuk karena telah membuat janji dengan seseorang.
JK menunggu di ruang tamu rumah mewah itu, JK melihat sekeliling furniture rumah itu dengan seksama.
Dia juga melihat beberapa foto yang terpajang di sudut ruangan, JK terkejut karena melihat foto Jennie.
"Jeon Jung Kook". Sapa seseorang wanita dari belakang JK. JK sontak terkejut dan langsung mengelus dadanya.
"Jennie? Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya JK mencoba mengatur nafasnya.
"Aku tinggal di rumah ini, akulah yang meminta ayahku untuk mempekerjakan mu sebagai guru privatku". Jelas Jennie tersenyum sumringah.
"Tapi, bukankah kamu sudah bisa menyanyi?" Tanya JK sedikit kesal karena merasa dipermainkan.
"Tentu saja aku bisa, aku hanya perlu memoleskan sedikit suaraku agar bisa menyanyi sehebat dirimu". Jennie mencolek lengan JK.
Namun JK menghindarinya.
"Jadi bagaimana? Kamu tetap mau mengajariku kan?"
JK diam sejenak dan berpikir, dia benar benar ingin mulai mengajar nyanyi namun tak menyangka murid pertamanya adalah Jennie. JK mungkin tak butuh dengan uangnya, namun dia ingin mempunyai pengalaman mengajar.
JK melihat Jennie sedikit kesal dan akhirnya menyetujui hal tersebut.
Jennie sangat senang, akhirnya rencananya berhasil menarik JK ke genggamannya.
Akhirnya hari itu berlalu dengan cepat, JK menghabiskan waktu sekitar 3 jam di rumah Jennie untuk mengajar.
"Kamu tidak tinggal di asrama lagi?" Tanya JK saat akan meninggalkan rumah Jennie.
"Tidak, aku sudah tidak tinggal di asrama sejak semester 2".
"Wae?"
"Karena aku tidak cocok dengan kamar disana, terlalu kecil dan tidak nyaman untukku".
JK menggelengkan kepalanya karena tak percaya mendengar ucapan Jennie.*JK membuka pintu saat Ji Hyo juga berada disana sedang mengerjakan tugas di depan TV.
"Oh kamu sudah pulang". Ucap Ji Hyo sambil tersenyum menyambut JK.
"Hmm" jawab JK singkat lalu masuk ke kamarnya.
Di dalam kamarnya dia berpikir, bagaimana JK akan mengatakan pada Ji Hyo bahwa dia mengajar private untuk Jennie.
Ji Hyo sangat membenci Jennie, begitupun sebaliknya. Setelah berpikir panjang sambil mandi, JK akhirnya memutuskan untuk tidak memberi tahu Ji Hyo.
"Kamu sudah makan malam?" Tanya JK saat keluar dari kamarnya, dia baru saja selesai mandi.
"Sudah, kamu pasti belum, makanannya ada di dapur". Jawab Ji Hyo masih fokus dengan laptopnya.
JK bersyukur, Ji Hyo tidak bertanya perihal mengajarnya hari ini. JK pun mengambil makan malamnya dan duduk di sebelah Ji Hyo sambil makan.
"Banyak sekali tugasmu sepertinya?" Tanya JK.
"Hmm.. tapi ini hampir selesai".
"Oia bagaimana mengajarmu hari ini?"Tanya Ji Hyo di sela makan JK, JK terkejut dan tersedak saat mendengar pertanyaan Ji Hyo.
"Hey hey, hati hati saat makan". Ucap Ji Hyo.
"Hmm mengajarku baik, sangat baik". Jawab JK singkat.
"Siapa murid pertamamu? Apa dia dari jurusanku?"
JK diam sejenak.
"Hmm.. dia dari jurusan seni".
"Oh apa aku mengenalnya?" Tanya Ji Hyo semakin membuat JK merasa tersudut.
"Memang berapa orang yang kamu kenal dari jurusan Seni? Bukankah hanya aku, Jimin dan Taehyung?"
Ji Hyo tertawa.
"Benar juga, temanku hanyalah kalian bertiga".
JK menghela nafas lega, dia tak harus berbohong pada Ji Hyo, dia hanya tak mengatakan hal yang sebenarnya.
JK melanjutkan makan malamnya dengan lahap."Aku juga akan mendaftar untuk mengajar freelance seperti mu". Ucap Ji hyo saat merapihkan meja setelah di menyelesaikan tugasnya.
"Wah itu bagus, untuk pengalamanmu". Jawab JK sambil menonton TV.
"Hmm" Ji Hyo kemudian masuk ke kamar dan pergi untuk tidur.
JK masih melanjutkan nonton TV hingga larut.Keesokan harinya, mereka berdua ada kelas sejak jam 7 pagi.
"Jungkook shi, aku dengar kamu sekarang mengajar bernyanyi". Ucap Jimin di kelas pada JK, Taehyung menoleh dan menghampiri mereka berdua.
"Ohh ya? Kamu mengajar dimana?" Tanya Taehyung.
"Aku mengajarnya di rumah murid itu" jawab JK sambil bermain game di ponselnya.
"Wahh uri JK benar benar akan membuka sekolah musik". Jimin tepuk tangan senang mendengar pencapaian temannya.
"Kenapa kamu tidak fokus melanjutkan karirmu saja menjadi penyanyi?" Tanya Taehyung agak serius.
"Hmm.. aku masih tetap menjadi penyanyi walaupun aku buka sekolah musik". JK tersenyum pada Taeyung lalu meninggalkan kelas.Saat menuju kafe, JK berpapasan dengan Jennie.
"Hai JK". Sapa Jennie sambil melambaikan tangannya.
JK terkejut lalu melihat sekelilingnya, dia khawatir Ji Hyo melihat mereka berdua.
"Ada apa? Kenapa kamu terlihat khawatir?" Tanya Jennie yang juga melihat sekeliling.
"Jangan menghalangi jalanku".
"Aku tidak menghalangi jalanmu, aku memang ingin menyampaikan sesuatu padamu".
"Cepatlah katakan" JK terburu buru untuk menjauh dari Jennie.
"Lusa kan jadwalmu mengajariku lagi, tolong datang lebih awal ya, karena ayahku ingin bertemu denganmu".
"Ahh.. Arraso Arraso, aku duluan". JK langsung berlari meninggalkan Jennie.Saat situasi aman, JK berjalan seperti biasa lagi, sekejap dia lupa apa yang Jennie katakan tadi.
"Dia hanya menyuruhku datang lebih awal, karena apa ya tadi?" JK bertanya pada dirinya sendiri sambil menggaruk garuk kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)
FanfictionFan Fiction Jeon Jung Kook x Park Ji Hyo. Jeon Jung Kook, mahasiswa baru di K University. Laki-laki tampan dan digemari banyak perempuan. Selain tampan dia juga cerdas dan menawan, selama kuliah dia tinggal di asrama yang disediakan oleh kampus. Jun...