Hari itu pukul 01 siang, Jin sudah menunggu Ji Hyo di depan restaurant tempat mereka janjian.
Jin masih mengenakan kemeja dan ranselnya, dia terlihat santai namun dalam hatinya merasa tegang karena akan pergi makan siang dengan seorang gadis.
Ji Hyo berjalan perlahan menghampiri Jin, Jin melihat Ji Hyo dari jauh dan tersenyum tipis.
Ji Hyo melambaikan tangannya, senyum Jin makin sumringah.
Mereka berdua benar-benar terlihat seperti sepasang remaja yang sedang jatuh cinta, mereka malu-malu saat menyapa satu sama lain.
Jin benar-benar memperlakukan Ji Hyo dengan lembut dan hati-hati, Ji Hyo mulai merasa nyaman berada didekat Jin.
"Bagaimana tentang buku yang sering kamu bawa kemana-mana itu?'' tanya Jin sambil menunjuk buku yang ujungnya terlihat dari sudut tas Ji Hyo, Ji Hyo menoleh dan mengambil buku itu.
"Bukunya sangat bagus, terima kasih karena membiarkan ku membeli ini". Ucap Ji Hyo tersenyum sambil memberikan buku itu pada Jin, Jin mengambilnya dan membukanya.
"Wah banyak catatan sekali dibuku ini" Jin memperhatikan dengan seksama halaman demi halamannya, Ji Hyo memang senang sekali menulis catatan kecil ditiap lembar buku yang dia baca.
Jin membacanya dengan fokus dan sesekali tertawa melihat tulisan tangan Ji Hyo.
Wajah Ji Hyo memerah."Jadi apa kamu mau meminjamkan buku ini padaku?"Tanya Jin menutup buku itu.
Ji Hyo mengangguk, "Iya, kamu boleh meminjamnya".
Lagi-lagi Jin menunjukan senyum manisnya, saat mereka tengah asik berbincang-bincang setelah selesai makan, tiba-tiba gerombolan wanita memasuki restoran, salah satu suaranya terdengar familiar ditelinga Ji Hyo.
"Ouhhhhh, gadis bodoh itu lagi" ucap Ji Hyo dalam hati menoleh dan melihat Jennie memasuki restoran dengan teman-temannya.
Jennie melihat Ji Hyo saat menoleh dan berjalan menuju Ji Hyo, Ji Hyo memalingkan wajahnya dan kembali melihat Jin.
Tiba-tiba Jennie menyenggol kursi yang diduduki Ji Hyo, sampai Ji Hyo terdorong, perutnya menabrak pinggiran meja.
"Auu" Ji Hyo bersuara pelan, Jin menyadari hal itu.
"Kamu ga apa-apa? sepertinya gadis itu sengaja melakukannya" tanya Jin khawatir.Ji Hyo menggelengkan kepalanya, menunjukan dia tak apa-apa.
Ji Hyo menghela nafas, dia mengatur nafasnya agar amarahnya tidak lepas, padahal emosinya sudah sampai diubun-ubun kepalanya.
Jin melihat gerak-gerik Ji Hyo yang tidak biasa, dia pun tiba-tiba mengenggam tangan Ji Hyo dan memberi isyarat untuk meninggalkan restoran itu.
Ji Hyo menyetujuinya. Merekapun melangkah keluar restoran.
"Uwuwuwuuu,,, rupanya ada yang tiba-tiba jadi pengecut saat didepan gebetannya" Jennie berteriak keras, dan melihat Ji Hyo.
Ji Hyo berhenti melangkah, Jin yang masih mengenggam tangan Ji Hyo pun ikut berhenti.Ji Hyo menoleh, Jennie benar-benar memancing emosinya.
Ji Hyo melepas genggaman tangan Jin dan berjalan menuju Jennie yang sedang duduk dengan teman-temannya.
Jennie berdiri dan terlihat seperti menantang Ji Hyo, Jennie mendongakan kepalanya didepan Ji Hyo.
Kini mereka berdua berhadap-hadapan. Ji Hyo melihat segelas air yang berada dimeja, dia mengambilnya dan menumpahkannya dibaju Jennie.
"Aaaaaaaa" teriak Jennie
Ji Hyo tersenyum, melihat baju Jennie basah semua.Ji Hyo berpaling dan berjalan menghampiri Jin lagi, tetapi wajah Jin berubah masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)
FanfictionFan Fiction Jeon Jung Kook x Park Ji Hyo. Jeon Jung Kook, mahasiswa baru di K University. Laki-laki tampan dan digemari banyak perempuan. Selain tampan dia juga cerdas dan menawan, selama kuliah dia tinggal di asrama yang disediakan oleh kampus. Jun...