"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)

Mengertilahh.....

JK bergegas menuju rumah Tzuyu, masih ada sedikit ingatan lokasi rumah Tzuyu diotak JK.
Dia menelusuri jalan kecil di tengah kota Busan, banyak rumah rumah yang terlihat kosong tak berpenghuni.

Karena hari sudah malam, suara yang terdengar hanyalah hembusan angin dan binatang binatang malam.

Namun JK tidak menggoyahkan langkahnya, dia tetap meyakini bahwa Kakaknya berada disana.

Akhirnya setelah mencari cari lokasi rumah Tzuyu, JK menemukan rumah yang terlihat gelap dari luar.

"Apa benar ini rumahnya? Rasanya berbeda saat aku datangi waktu itu".
JK bergumam sendiri dan menoleh ke kanan kiri, untuk menanyakan kepada orang tentang pemilik rumah itu.

Namun tidak ada seorang pun yang lewat.
JK memberanikan diri menekan bel rumah itu.

"Dingdong"
Suara bel itu menggema hingga ke telinga JK.

Sunyi sekali suasana disekitar rumah itu, hingga suara nafas JK terdengar dengan jelas.
"Tzuyu shi, tolong buka pintunya. Aku tau Yoongi Hyung ada di dalam".
Ucap JK sedikit menaikan suaranya.

Tak lama, seseorang membuka pintu dan ternyata itu adalah Tzuyu.
Tzuyu tersenyum pada JK lalu mempersilahkan JK masuk.

Tanpa ragu JK masuk ke dalam rumah itu, dalam keadaan gelap JK mempertanyakan keberadaan Yoongi.
"Dimana Yoongi hyung?"

"Tenanglah, Jungkook. Kamu datang jauh jauh dari Seoul, untuk mencari Yoongi?"
Tzuyu meminta JK untuk duduk, namun JK terlihat buru buru dan menolak.

"Tidak perlu, aku hanya ingin tau keberadaan Yoongi hyung".
Tzuyu menghela nafas.

"Aku tau Yoongi dimana, tapi kumohon duduk dulu. Kamu terlihat sangat lelah".
JK melirik Tzuyu dengan penuh curiga, namun dia menuruti perkataan Tzuyu.
JK pun duduk di sudut sofa.

"Aku akan buatkan minum untukmu".
Ucap Tzuyu.

"Tidak usah, aku buru buru".

"Tssttttt". Tzuyu memaksa membuatkan minuman untuk JK, bahkan meminta JK untuk tetap diam.

JK pun diam, dia mengecek ponselnya, oh sial tidak ada sinyal di ponselnya. JK kemudian membayangkan segala kemungkinan yg akan terjadi.

JK mempersiapkan dirinya untuk lari ,jika ada sesuatu yang mengancamnya.

Tak lama kemudian Tzuyu keluar membawa secangkir teh hangat, JK melihat seksama cangkir itu. JK mencurigai minuman itu sudah diracuni.

"Jungkook ah, aku kenal kamu. Dan kamu juga mengenalku cukup lama, kenapa kamu masih mencurigaiku?"
Tanya Tzuyu yang membuat JK terkejut.

"Aku tidak akan meminum teh itu, dimana Yoongi hyung?"
Tzuyu akhirnya menyerah untuk menenangkan JK.

"Chagiii...." ucap Tzuyu seperti memanggil seseorang.
Yoongi melangkah keluar dari sebuah ruangan, dia menundukan kepalanya seperti merasa bersalah pada JK.

"Hyuungggg!!!!"
JK lalu berlari memeluk hyungnya.
Yoongi juga membalas pelukan adiknya.

"Kenapa hyung kabur dari rumah? Hyung sudah berjanji untuk tidak kabur lagi"

"Aku tidak kabur, aku hanya...."
JK melepas pelukannya dan menantikan jawaban dari kakaknya.

"Aku hanya ingin memberi ayah pelajaran" jawab Yoongi sedikit marah.

"Aku tidak tahan dengan sikap ayah yang terlalu membiarkan aku melakukan apa yang aku mau".
JK sedikit bingung dengan alasan yang digunakan Yoongi untuk membela diri.

"Hyung, jika ayah membiarkanmu melakukan apa yang kamu inginkan, itu berarti ayah percaya padamu".

"Percaya atau tidak peduli? Sejak dulu, ayah selalu mempertimbangkan hal yang berhubungan denganmu, tapi untukku ayah tidak pernah ikut andil. Kami tidak pernah berdiskusi, bercengkrama, yang ayah lakukan hanyalah mengkhawatirkan dirimu terus menerus".

"Apa menurut hyung aku senang diperlakukan seperti ini oleh ayah?"tanya balik Jungkook.
Yoongi terdiam.

"Aku ingin seperti hyung, berkuliah dimanapun hyung mau, tidak seperti aku, aku harus tinggal di asrama jauh dari ayah dan ibu. Karena apa? Karena menurut ayah, aku masih perlu belajar disiplin. Sedangkan hyung, bisa berkuliah di Amerika, di luar negeri tanpa larangan dari ayah.
Seharusnya hyung senang, hyung harus melihatnya dari sisi lain, jangan hanya dari pandanganmu saja".
Yoongi kehabisan kata kata.
Jungkook memalingkan wajahnya dari kakaknya karena kesal dengan alasan itu.