War Of Hormone

308 58 1
                                    

Semenjak kejadian di cafe hari itu, Ji Hyo berubah menjadi pendiam, dia tak lagi memberi komentar pada apapun yang dilakukan JK di asrama. JK merasa ada yang ganjil dengan teman seasramanya itu.

Ji Hyo banyak menghabiskan waktu di kamarnya, saat tidak ada jam kuliah dia hanya berada di kamar. Tidak ke toko buku ataupun kedai kopi lagi. Mungkin Ji Hyo masih tak ingin orang-orang mengingatnya setelah kejadian memalukan itu.

Siang itu saat Ji Hyo dan JK tidak ada jam kuliah, dan waktu menunjukan pukul 2 siang, mereka berdua belum mengisi perut sejak pagi karena sejak jam 8 pagi mereka sudah berada di kelas.

JK sedang melihat-lihat di ponselnya, rupanya dia sedang mencari resep dan cara membuat Gimbap, Ji Hyo keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur, dengan rambut yang masih acak-acakan karena sepertinya Ji Hyo sempat tertidur sebentar di kamarnya.

JK memperhatikan Ji Hyo yang mengeluarkan beberapa bahan makanan dari kulkas, mata JK membulat saat melihat Ji Hyo mengeluarkan sayuran dan beberapa daging. JK menghampiri Ji Hyo.
"Ohh, apa di kulkas ada bahan makanan untuk dimasak?" Tanyaa JK ikut membuka kulkas, dan ternyata kulkas itu penuh dengan makanan.

Ji Hyo masih diam, dan mencuci sayuran yang dia pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji Hyo masih diam, dan mencuci sayuran yang dia pegang. JK mengeluarkan satu kaleng soda dari kulkas, dan bertanya pada Ji Hyo.

"Apa ini disediakan dari kampus?"

Ji Hyo menoleh dan merebut kaleng soda itu dari JK, "yang ini punya ku".

JK terkejut karena akhirnya Ji Hyo bersuara,
"Jadi semua yang dikulkas ini milikmu?" tanya JK lagi.

"Semua sayuran dan bahan makanan mentah disediakan oleh kampus, kecuali minuman itu semua milikku" jawab Ji Hyo yang kemudian memotong-motong sayuran.

"Apa kamu mau membuat Gimbap?" tanya JK.

"Hmm..." Jawab Ji Hyo seperti bergumam.

Wajah JK berubah sumringah, "Aku yang akan memasak nasi, aku pandai memasak nasi".

JK tiba-tiba mengeluarkan beras dari lemari dan mulai mencucinya, Ji Hyo terpaku melihat apa yang dilakukan JK.

Tetapi Ji Hyo tetap fokus mengolah sayuran untuk isian Gimpabnya.

Setelah selesai meletakan beras di rice cooker, JK berdiri di samping Ji Hyo.

"Apa kamu masih kesal dengan kejadian kemarin?" tanya JK dengan suara pelan karena tak ingin membuat Ji Hyo lebih kesal.

Ji Hyo berhenti sejenak mendengar pertanyaan JK, kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya.

"Heyyy, ayolah... Menurutku kamu kemarin sangat keren melawan Jennie. Jadi kamu tak perlu kesal". JK mencoba merayu Ji Hyo.

"Benarkah?" tanya Ji Hyo menoleh sedikit pada JK. JK mengangguk cepat.

"Gadis seperti Jennie itu tidak bisa dilawan oleh laki-laki, tapi kamu cukup hebat melawannya" JK menyenggol pundak Ji Hyo mencoba akrab.

"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang