Berbesar Hati

131 28 1
                                    

Jimin berlari mencari Taehyung hingga ke asrama JK, Jimin menorobos masuk tanpa mengetuk pintu yang tidak terkunci itu.
JK terkejut saat Jimin masuk dia sedang berada di Dapur bersama Ji Hyo, membuat makan siang bersama.
Jimin berlari terengah engah.

"Jungkook ah, Taehyung ah, Taehyung ah....."

"Taehyung kenapa?" Tanya JK terkejut.
Ji Hyo juga menjadi khawatir.

"Taehyung menghilang..."

"APA??!!" JK dan Ji Hyo sontak bertanya bersamaan.

"Dia tidak ada di kelas tadi pagi, dan asramanya tidak terkunci, ponselnya juga mati".
Jimin mencoba menjelaskan dengan tenang walaupun dia benar benar khawatir.

"Dia tidak memberi tahumu akan kemana?"

"Kalau dia memberi tahuku, aku tidak akan mencarinya kesini". Jawab Jimin kesal dengan pertanyaan Jungkook.
Ji Hyo mencoba menenangkan Jimin.

"Tenanglah, Jimin shi. Mungkin Taehyung pergi ke rumah orang tuanya, atau ke kantor ayahnya, bukankah dia pernah bilang kalau kantor ayahnya berada di dekat kampus?".

Jimin mengangguk dan mulai terlihat tenang.
"Taehyung tidak pernah seperti ini jika bukan karena..."
Jimin menghentikan ucapannya.

Ji Hyo dan Jungkook menatap Jimin menanti lanjutan dari kalimat tersebut.
"Sudahlah, aku akan mencarinya di tempat lain".
Jimin lalu berlari keluar asrama dan diikuti oleh Jungkook, sementara Ji Hyo mencoba mencari Taehyung lewat grup chat kampusnya.

"Jimin shi berhenti!!!" Jungkook berteriak mencoba memanggil Jimin, namun Jimin seperti pura pura tidak mendengar JK.

JK mempercepat langkahnya dan menarik lengan Jimin.
"Jimin shi, apa telingamu tak berlubang?"

Jungkook kesal dengan Jimin.
Jimin hanya diam.

"Ada apa dengan Taehyung?"
Tanya Jungkook, keduanya saling tatap cukup lama hingga akhirnya Jimin buka suara.

"Aku dan Taehyung mendengar ucapanmu pada Ji Hyo semalam".
Jawab Jimin.

"Semalam? Hah? Kamu mendengarnya????" Jungkook terkejut bukan main.

"Yaa, aku dan Taehyung mendengar kamu mengutarakan perasaanmu pada Ji Hyo dan Taehyung sangat marah padaku dan dirinya sendiri".

Jungkook mulai memahami situasi ini.
"Sekarang kita harus cari dia"
Jungkook menarik lengan Jimin, namun Jimin menangkisnya.

"Setelah menemukannya kamu akan bicara apa padanya?"

"A-a-ku, aku akan bicara kemana saja kamu? hahaha".
Jungkook tertawa lepas walaupun waktunya tidak tepat.
Jimin terlihat kesal.

"Biar aku saja yang mencarinya, jika kamu ingin mencarinya dan berhasil menemukannya beri tahu aku, biar aku yang menghampirinya. Jangan kamu".
Ucap Jimin lalu pergi meninggalkan JK di kooridor asrama.

JK hanya diam saja saat itu karena tak tau harus berbuat apa, sampai seseorang menepuk pundaknya.

"Jeon Jung Kook".
JK menoleh.

"Jennie shi, ada apa?" Tanya JK tanpa basa basi.

"Kamu sedang apa disini?"
Jennie bertanya sambil menoleh kanan kiri.

"Aku hanya berdiri".

"Jungkook ah, apa benar kamu berhenti mengajari ku bernyanyi?"

"Ya, aku sudah berhenti".

"Waee?"

"Karena kita sebentar lagi akan lulus, aku harus fokus pada kuliahku".

"Benarkah karena itu?"

"Tentu saja, apalagi menurutmu?"
JK mulai terdengar kesal.

"Bukan karena Ji Hyo tidak suka? Apa dia melarangmu?"

"Tidak, Ji Hyo tidak pernah melarangku apapun. Kamu tidak perlu ikut campur urusanku".

"Aku tidak mengerti dengan seleramu, bagaimana bisa kamu menyukainya?"
JK terdiam mendengar pertanyaan Jennie.

"Aku sudah bilang ini bukan urusanmu".

"Ayahku sedang mengurus hal itu, kamu akan menjadi pembimbingku untuk tugas akhir".

"Ayahmu kamu bilang? Dia sedang disini? Di kampus ini?"

Diwaktu yang bersamaan

Ji Hyo sedang berada di kantor kampus untuk mencari tau kontak orang tua Taehyung, disaat itu dia bertemu dengan Ji Sub yang berada di ruang tunggu.

Ji Hyo terkejut saat melihat ayahnya duduk santai disana.
"Apa yang kamu lakukan disini?"
Tanya Ji Hyo yang membuat Ji Sub terkejut.

Ji Sub melirik ke arah resepsionis kampus yang memandangi mereka curiga.
"Jangan berharap kamu bisa menemuiku meskipun di kampus".
Ji Hyo menunjuk nunjuk wajah ayahnya.

"Aku bukan ingin menemuimu, aku ada urusan lain".
Ucap Ji Sub mencoba membela diri.

"Urusan lain? Hah, kamu pikir aku bodoh? Eoonie,,,, panggil satpam usir dia sekarang juga".
Ji Hyo meminta pada resepsionis namun dia hanya diam saja.

"Aku mengurus dokumen anakku yang berkuliah disini juga".
Ji Hyo menganga mendengar penjelasan Ji Sub.

"Anakmu? Kamu punya anak yang berkuliah disini? Apa dia seusia denganku? Apa kamu tidak malu?"
Ji Hyo menyilangkan tangannya, kebiasaanya saat sedang marah.

Lalu seseorang keluar dari ruangan dan memanggil Ji Sub.
"Tuan Seo, silahkan masuk".
Ji Sub menghela nafas lalu bangkit dari duduknya, dia merapikan jasnya lalu pergi melewati Ji Hyo yang berdiri seperti patung disana.

Ji Hyo kembali ke asrama saat sudah menemukan kontak orang tua Taehyung.
Saat Ji Hyo membuka pintu, dan pintu itu tidak terkunci. Ji Hyo terkejut melihat Taehyung yang duduk disofa seorang diri.

"Taehyung-ah, bagaimana kamu bisa masuk?"
Tanya Ji Hyo bingung, karena pintu itu tadi dia kunci.

Tapi Taehyung hanya memandangi Ji Hyo tanpa berkata apapun.
Ji Hyo berjalan perlahan dan duduk disamping Taehyung.

"Apa kamu baik baik saja, Taehyung-ah?"

"Apa kamu bahagia, Ji Hyo nie?"
Mata Ji Hyo terbelalak mendengar pertanyaan dari Taehyung yang tiba tiba.

"Kenapa kamu tiba tiba bertanya seperti itu?"

"Aku akan bahagia jika kamu merasa bahagia, tapi katakan padaku jika kamu merasa terluka. Janji?"

Ji Hyo bingung dengan maksud perkataan Taehyung yang tiba tiba tanpa ada awalan.
"Baiklah, aku janji".

Ji Hyo tersenyum agar melihat Taehyung lebih tenang.
Tak lama Jungkook masuk dan berteriak memanggil Ji Hyo.

"Ji Hyo-ah....."
JK terkejut melihat Taehyung dan Ji Hyo duduk berdua.
Ji Hyo langsung berdiri saat melihat Jungkook masuk, dia tak ingin JK salah paham.

"Syukurlah kamu baik baik saja"
Ucap JK lalu duduk di samping Taehyung, Taehyung tersenyum dan berkata.

"Aku bersyukur memiliki sahabat sepertimu. Kamu pasti akan menjaganya dengan baik".
Taehyung menepuk nepuk pundak JK.

Rasanya beban dipundak Taehyung runtuh, dia merasa lebih ikhlas melepas Ji Hyo ke pelukan JK.
Dia sadar dia tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan hati Ji Hyo.

"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang