Perpisahan Menyakitkan 2

181 35 3
                                    

"Kemana dia akan pergi?"
 Tanya Taehyung mencoba membantu Jungkook yang kehabisan kata kata.

"Aku tidak tau pastinya, dia hanya mengatakan dia mendapatkan beasiswa di luar negeri. Dia akan melanjutkan kuliahnya disana".

"Kumohonnn...." JK semakin terlihat putus asa.

"Dia baru saja pergi 30 menit yang lalu, mungkin kalian masih bisa mengejarnya ke Bandara".
Tanpa berpikir panjang, mereka bertiga bergegas menuju bandara dengan taksi yang tadi mengantarnya.

Perjalanan menuju bandara terasa sangat lama bagi mereka bertiga, dengan segala keramaian dan hiruk pikuk Jeju, mereka bertiga sudah tidak bisa berpikir banyak, hanya satu tujuan mereka bertemu dengan Ji Hyo.

JK memandangi sebuah kertas diberikan Ahjumma saat mereka akan menuju bandara.
"Ini, Ji Hyo menitipkan ini untukmu. Ji Hyo bilang kamu akan datang, tapi mungkin sudah terlambat". ucap Ahjumma saat memberikan secarik kertas itu.

JK tak ingin membukanya, dia masih berharap bisa bertemu Ji Hyo, jika perlu berlutut dihadapan Ji Hyo dia akan melakukannya seperti yang dia lakukan di depan ayahnya.

Setelah perjalanan 30 menit menuju bandara, mereka bertiga berlarian dengan arah tak jelas, karena mereka juga tak tau penerbangan mana yang dinaiki oleh Ji Hyo.

Ji Hyo dengan sengaja tidak meminta ahjumma mengantarnya ke bandara, agar Ahjumma tidak tau kemana dia akan pergi.

JK, Jimin dan Taehyung berlari ke segala arah. Saat melihat gadis mirip dengan Ji Hyo, mereka menegurnya, namun Ji Hyo tidak juga ditemukan. Jimin lalu menghampiri Taehyung yang sedang berdiri di depan sebuah daftar penerbangan hari itu.

"Lihatlah" Taehyung menunjuk pada layar tersebut, Jimin pun ikut melihatnya.

"Jika Ji Hyo pergi sejam yang lalu, itu berarti pesawatnya baru saja berangkat. Dan pesawat yang baru saja berangkat adalah yang menuju London dan California".

Jimin mencoba menerjemahkan apa yang ada dipikiran Taehyung.
"Kita tidak bisa menghentikan gadis itu" ucap Taehyung yang nampaknya sudah menyerah.

Sementara JK masih berlari menyusuri seluruh area gedung mencari Ji Hyo, sadar dia tidak akan menemukan Ji Hyo, JK berhenti dan mengatur nafasnya.
"Ji Hyo ni, dimana kamu?"

Jungkook membaca surat itu di Bandara, dia tidak dapat menemukan Ji Hyo dimanapun.
Dia bahkan tak tau Ji Hyo akan pergi kemana, karena Ahjumma tidak tau apapun mengenai Ji Hyo, Ji Hyo sengaja tidak memberi tau siapapun tentang beasiswanya di California.


Anyeong  Jeon Jung Kook,
Kamu pasti sudah tidak bertemu denganku saat membaca surat ini.
Aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu, kamu adalah laki laki pertama yang mampu membuatku jatuh cinta. Aku tak pernah menyangka akan memberikan hatiku pada seseorang seperti mu, seseorang yang arogant dan sangat populer, dan aku membencimu saat pertama kali bertemu. Dengan handuk di pinggang mu dan bertolak pinggang didepan ku?
Apa kamu ingat?
Itu adalah saat yang memalukan bagiku.
Aku tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama, itulah mengapa aku bisa mencintaimu karena terbiasa bersama.
Aku mengerti dengan kedewasaan kita satu sama lain, kita masih belum mengerti cara menyelesaikan masalah tanpa amarah.
Dunia sangat kejam kan? Kita masih terlalu muda untuk menyelesaikan ini.
Aku akan memberi kita waktu untuk memperbaiki kesalahan kita, dan lihatlah jika nanti dunia memang mentakdirkan kita bersama, maka tak akan ada yang menghalanginya lagi.

Selamat berjuang untuk masa depanmu, walaupun aku yakin kamu akan menjadi apa yang kamu inginkan. Jaga dirimu baik baik.

Dari yang selalu mencintaimu
Ji Hyo 💜

Jungkook menundukan kepalanya dalam dalam, melihat lagi surat yang ditulis tangan oleh Ji Hyo. Hanya itu satu satunya yang tersisa darinya sekarang.

Jungkook berada dalam penyesalan yang teramat dalam, hingga tak mampu mempertahankan wibawanya sebagai seorang laki laki dewasa.

Jungkook berada dalam penyesalan yang teramat dalam, hingga tak mampu mempertahankan wibawanya sebagai seorang laki laki dewasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook menangis seorang diri ditengah keramaian, dia menutup mulutnya dengan genggaman tangan.

Jimin dan Taehyung menghampiri Jungkook dan memeluknya bersamaan. Memberikan kedamaian sesaat bagi Jungkook yang sedang meratapi penyesalannya.

"Maafkan aku Jungkook-ah, aku perlu waktu untuk melupakan segala kesalahan yang kamu lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku Jungkook-ah, aku perlu waktu untuk melupakan segala kesalahan yang kamu lakukan. Rasanya aku tak ingin melihat wajamu lagi saat ini, meskipun aku sangat mencintaimu tapi kita harus berpisah saat ini. Berpisah untuk memperbaiki diri kita masing masing dan menjadi lebih dewasa. Percayalah, ini adalah perpisahan menyakitkan kedua untukku, perpisahan dengan nenekku adalah yang paling menyakitkan, dan yg kedua berpisah darimu. Saat ibuku meninggal dunia, aku masih kecil dan tidak mengerti arti perpisahan.
Tapi ketahuilah, akan ada hal baik yang datang untuk kita setelah ini. Dan aku ingin kamu selalu bahagia dengan keadaanmu, karena kamu adalah keberuntungan bagi setiap orang orang termasuk diriku".

Ji Hyo menatap foto dirinya dengan JK diponselnya saat mereka berada di Jeju musim dingin, foto yang sama yang dimiliki oleh JK. Di dalam pesawat dia tak henti memikirkan JK, bahkan setiap dia memejamkan mata yang terbayang hanya wajahnya.

Perpisahan ini juga sangat berat untuk Ji Hyo. Namun mereka harus tegar dan belajar memahami kehidupan.

"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang