KEMARIN MALAM
"JK sepertinya sudah kembali dari Busan".
Ucap Jimin duduk di samping Taehyung di asramanya, Jimin sambil menatap ponselnya.
Taehyung tak bergeming, dia fokus menonton televisi acara kesukaannya.
Jimin melirik Taehyung.
"Taehyung-ah?"
"Hmm..."
"Apa kamu mau ke asrama Jungkook? Aku ingin bertanya, kenapa dia kembali ke Busan?".
"Kalau dia tidak memberitahumu, kamu tidak perlu bertanya".Taehyung menjawab dengan singkat dan nada ketus, tidak seperti biasanya.
"Ji Hyo kembali ke asrama JK".
Ucap Jimin lalu bangkit dari sofa.
Taehyung yg mendengar itu langsung bertanya pada Jimin.
"Ji Hyo tidak jadi pindah?"
"Tidak, makanya ini aku ingin ke asrama mereka berdua. Memastikan apa yang terjadi sebenarnya".Dalam hitungan detik, Taehyung menarik Jimin keluar asrama dan pergi ke asrama Taehyung.
Jimin yang hendak mengetuk pintu asrama JK, mendengar suara JK berbicara."Aku mencintaimu Ji Hyo, aku cinta padamu .."
Jimin terkejut lalu menghalangi pintu itu dari Taehyung.
"Ada apa?" Tanya Taehyung bingung.
"Sepertinya Jungkook sedang mengutarakan perasaannya pada Ji Hyo".
"Mwoo??"
Taehyung sontak kaget dan berteriak, Jimin langsung menutup mulut Taehyung rapat rapat dan menyeretnya menjauh dari pintu."Lepaskan aku". Ucap Taehyung memukul tangan Jimin yg menutup mulutnya cukup keras.
"Kita harus biarkan mereka berdua, ini kesempatan Jungkook untuk mengungkapkan perasaannya".
"Justru karena itu, kita tidak boleh membiarkan mereka hanya berdua. Jungkook mungkin akan berbuat yang tidak tidak".
"Eiyyyy.. tidak mungkin Jungkook kita seperti itu".
Jimin masih menghalangi Taehyung.
Taehyung terlihat gusar dan menahan amarahnya, Jimin merasakan ada yang aneh dengan sahabatnya itu."Taehyung-ah, kumohon jawab pertanyaanku dengan berbohong".
Taehyung terkejut mendengar permintaan Jimin yang aneh, yang memintanya untuk berbohong.
"Kamu tidak suka mereka berduaan, bukan karena Jungkook kan? Tapi karena Ji Hyo? Kamu tidak menyukainya kan?".
Taehyung tak menjawab sepatah katapun, matanya menatap ke segala arah kecuali mata Jimin.
"Tidak, aku sangat tidak menyukainya".
Jawab Taehyung singkat, itu artinya dia sangat menyukai Ji Hyo.
Jimin menganga tak percaya dengan yang baru saja dia dengar, dia menutup mulutnya dengan tangan menghalangi mulutnya untuk berkata kasar."Taehyung -ah , bagaimana bisa kamu menyukai Ji Hyo? Jungkook adalah sahabat kita".
"Aku juga sahabatmu, Jimin shi. Kenapa kamu terus membelanya?"
Taehyung tersinggung dengan ucapan Jimin yang seolah olah menyalahkannya atas perasaan yang dia miliki.
"Pastikan lagi perasaanmu, mungkin itu hanya kagum atau kasihan".
Jimin mengenggam kedua pundak Taehyung, seperti mencoba menyadarkan sahabatnya itu."Kenapa kamu tidak menanyakan hal yang sama pada Jungkook? Bagaimana bisa perasaan bencinya berubah jadi cinta pada Ji Hyo? Jangan lupa Jiminah, JK adalah orang pertama yang sangat membenci Ji Hyo. Bukan aku".
"Tapi ini Jungkook, dia sahabat kita sejak SMA".
"Jiminshi, dengarkan aku baik baik. Ji Hyo adalah cinta pertamaku, aku akan memperjuangkannya bagaimanapun caranya".
Taehyung bergegas kembali ke asramanya meninggalkan Jimin seorang diri di kooridor asrama.
Jimin mengacak acak rambutnya sendiri, dan memukul tembok dengan kepalan tangannya. Dia bingung, karena posisinya berada ditengah antara Jungkook dan Taehyung.Memang benar ini adalah cinta pertama Taehyung, sudah pasti Taehyung akan mencoba segala cara untuk mendapatkan cinta itu. Sedangkan Jungkook yang sudah tinggal bersama Ji Hyo selama lebih dari 3 tahun, kesempatannya jauh lebih besar.
Keesokan harinya Jimin terkejut dengan pintu kamar Taehyung yang terbuka.
Namun Taehyung tidak berada dikamarnya. Sedangkah Taehyung juga tidak berada di kelas dari pagi hingga siang hari.
"Taehyung-ah, dimana kamu?"
Ucap Jimin mencari cari Taehyung di dalam asrama, mulai dari kamar mandi sampai ke balkon.
Tetapi Taehyung tidak ada.
Kamarnya terlihat rapih seperti biasa, Jimin menemukan foto dirinya bersama JK dan Taehyung saat masih SMA.
Terpajang di samping ranjang, Jimin tersenyum dibuatnya.
Jimin segera mengambil ponsel dan mencoba menghubungi Taehyung, namun ponsel milik Taehyung tidak bisa dihubungi.Jimin segera menghampiri Jungkook ke asramanya untuk mencari Taehyung.
Tetapi Jimin tidak akan menemukan Taehyung, karena dia tidak berada disana.
Taehyung sedang duduk termenung, kedua lututnya dia peluk erat. Memandangi semua orang yang melintas di taman bermain siang itu, taman bermain yang tidak jauh dari kampus mereka.
Taehyung hanya seorang diri, memikirkan banyak hal yang sedang dia alami.
Dia duduk hanya beralaskan rumput sintetis dibawah sebuah pohon rindang tua, hembusan angin yang cukup kencang seakan memaksanya untuk kembali pada kenyataan.
Kenyataan bahwa kini dia sedang dilema, dia berada diposisi yang tidak menguntungkan baginya.
Jeon Jung Kook adalah sahabatnya, Ji Hyo adalah cinta pertamanya. Bersaing dengan sahabat demi cinta bukanlah hal yang baik, Taehyung sangat mengerti hal itu. Ditambah lagi dengan sikap Jimin yang seolah olah menyalahkannya.Kini Taehyung tidak memiliki siapapun untuk diajak bicara, dia hanya akan berdamai pada dirinya dan menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah lain.
Taehyung tau betul, JK tidak akan melepaskan Ji Hyo begitu saja. Terlebih saat ini Ji Hyo sudah tau perasaan JK yang sebenarnya.
"Dasar bodoh, kenapa tidak kamu nyatakan perasaan mu lebih dulu?"
Taehyung bergumam pada dirinya sendiri, dan berakhir membaringkan diri diatas rumput.Tiba tiba seseorang menghampiri Taehyung, Taehyung menoleh dan bangkit dari tidurnya.
Rupanya itu Na Yeon membawa sekantong belanjaan penuh, sepertinya dia baru saja berbelanja kebutuhannya.
"Taehyung shi, bukankah seharusnya kamu ada jadwal kuliah siang ini? Sedang apa kamu disini?"
Na Yeon langsung menghujani Taehyung dengan beberapa pertanyaan dasar yang membuat Taehyung sedikit terusik.
"Aku tidak masuk kuliah hari ini, aku hanya sedang berbaring".
Jawab Taehyung lalu membaringkan diri lagi."Apa ini ada hubungannya dengan Ji Hyo kembali ke asrama itu?"
Taehyung tak memberi jawaban untuk pertanyaan itu, seolah tak menganggap Na Yeon ada di sampingnya.
"Aku sudah tau, kalau kalian terlibat cinta segitiga. Aku hanya tidak menyangka, Ji Hyo dan JK akhirnya yang bersama. Aku kira itu kamu yg akan bersama Ji Hyo".
"Kenapa kamu berpikir seperti itu?"
"Entahlah, karena JK mungkin seharusnya dengan gadis yang, kamu tau... lebih menarik..."
Na Yeon terlihat gugup saat berkata seperti itu, Taehyung melirik Na Yeon dan berkata.
"Jadi maksudmu, aku lebih pantas bersama Ji Hyo karena aku juga tidak menarik? Asal kamu tau, Ji Hyo adalah gadis paling menarik yang pernah ku temui".
Taehyung bangkit dan berjalan pergi meninggalkan Na Yeon.
Na Yeon hanya menatap kepergiaan Taehyung sambil berkata.
"Seharusnya aku yang bersama Jungkook, bukan Ji Hyo".
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bedroom Agreement" JJK x PJY (Lengkap ✅)
FanfictionFan Fiction Jeon Jung Kook x Park Ji Hyo. Jeon Jung Kook, mahasiswa baru di K University. Laki-laki tampan dan digemari banyak perempuan. Selain tampan dia juga cerdas dan menawan, selama kuliah dia tinggal di asrama yang disediakan oleh kampus. Jun...