Part 39

28K 1.8K 112
                                    

HAPPY READING

Ini blm aku baca ulang, nanti klo ada salah" aku revisi lg.

Btw pada mau bikin GC? Nanti aku buat ni klo pd mau

Seorang gadis blesteran Indo-Korea tengah berlibur di Bali. Sejak kemarin dia mendapatkan kiriman bunga yang diantar ke Villa nya, tanpa tau siapa yang mengirim.

"Ini maksudnya apa ya?" Gadis itu memegang bouquet uang yang baru saja ia terima. Ingin menanyakan siapa yang memesan bouquet ini, tetapi si kurir tidak memberikan jawaban dan berlalu pergi.

you're the loveliest thing i ever had.

Perempuan itu membacakan kata-kata yang tertulis di kartu kecil. "From calon pacar?" Ia mengernyit bingung. Ingin sekali ia buang pemberian dari orang tidak jelas ini, tapi sayang— kalau bouquet nya isi uang gak mungkin dibuang.
Mana isinya banyak.

"Siapa yang ngirim ginian sih? Sok misterius banget."

Seingatnya, ia tidak lagi dekat dengan siapapun. Bukan hanya kiriman barang, tetapi pesan chat juga ia dapat dari orang tidak dikenal. Chat tersebut berisi kata romantis serta kode yang tidak ia mengerti.

Ting

08136754xxx
Sunday is our day♡
And we will courtship. I can't wait bby.
Have an nice day, enjoy your holiday!

Lagi. Pesan chat masuk dari nomor yang sama. Nomor itu selalu memberinya pesan 24/7. Tak ada satupun pesan yang ia balas.

"Ini siapa lagi sih? Bikin gue kepikiran aja anjir. Liburan gue gak tenang nih kalo begini."

***

"Sayang buka pintunya!"

Kenan mendesah pelan saat Keisya urung membukakan pintu kamar. Setelah insiden Kenan dilempar botol mineral ternyata Keisya mengunci kamar dari dalam. Terhitung sudah tiga jam Kenan bermain PS diluar dan selama itu Keisya belum juga keluar kamar. Pasti Keisya ngambek gak dibeliin martabak makanya dia mengurung diri di kamar, pikir Kenan.

Keisya tentu dengar ketukan serta pekikkan Kenan dari luar meminta agar dirinya segera membukakan pintu. Alasan Keisya belum mempersilahkan Kenan masuk yaitu Keisya saat ini sedang berusaha menutupi mata sembab nya.

Mata Keisya bukan lagi terlihat sembab tapi sudah membengkak akibat terlalu lama menangis.

Keisya mengakali matanya agar tidak terlihat bengkak dengan cara mengaplikasikan foundation di lingkaran mata.

"Kamu ngapain sih di dalem!" Kenan berteriak seraya menggedor pintu.

Keisya tidak menyahut. Ia sibuk memakai foundation. Sesekali setetes air matanya turun tanpa diminta. Keisya juga mengoleskan bibir pucatnya dengan liptint.

"KEISYA JANGAN SAMPE AKU DOBRAK YA?!" Kenan diluar kamar mulai emosi. Khawatir Keisya kenapa-napa.

Lagi-lagi tidak ada jawaban dari Keisya. Cewek itu tengah membenarkan tatanan rambut yang sempat acak-acakan.

"SATU!" Kenan mengeluarkan aba-aba akan mendobrak pintu.

"DUA!"

KEINAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang