Part 7

55K 3.7K 300
                                    

Selamat Hari Raya Idul Adha buat kalian yang merayakan.


HAPPY READING🌻


06.05Am

"Pagi Yah, Bun , Dek," sapa Kenan menuruni tangga.

"Pagi bwang Kenan," jawab Ara sambil mengunyah roti.

"Telen dulu tuh roti nya, kalau lagi makan jangan berbicara," ucap Kenan
lalu duduk di kursi sebelah Ara.

Sofi menatap anaknya heran. Tidak ada angin tidak ada hujan, tumbenan sekali Kenan bangun pagi tanpa harus di bangunkan seperti biasanya.

"Ini kamu Ken?" Tanya sofi heran lalu menghampiri anaknya.

"Gak panas kok badannya," gumam Sofi menempelkan punggung tangannya di dahi Kenan.

"Bunda apaansih? Ini Kenan anak Bunda sama Ayah yang paling ganteng," ucap Kenan menjauhkan dahinya.

"Kok tumben kamu bangun pagi?" Sahut Mario menatap anak pertamanya itu.

Kenan menatap kedua orang tuanya jengah. Ia bangun pagi salah, bangun siang salah. Sebenarnya alasan Kenan bangun pagi itu ia ingin menjemput gadisnya itu siapa lagi kalau bukan, Keisya.

"Kenan mau jemput Keisya dulu Yah. Aku mau berangkat sekarang aja takut kesiangan," pamit Kenan menyalimi kedua orang tuanya.

"Kamu gak sarapan dulu?" Tanya Sofi.

"Gak Bun. Nanti aja sarapan di kantin, Kenan berangkat dulu ya. Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam."

Kenan berjalan menuju garasi untuk mengambil motor sportnya lalu mengendarai motor ke rumah Keisya. Butuh waktu 15 menit untuk sampai ke tujuannya.

Disisi lain.

Keisya sekarang sedang duduk di depan meja rias memoles wajah mulusnya menggunakan bedak tabur tak lupa memakai lip balm di bibirnya dan terakhir menyemprotkan parfum vanilla favorit nya ke seluruh badan.  Dirasa sudah selesai, ia mengambil tas sekolah lalu menuruni tangga menuju meja makan.

"Pagi Ma, Pa , Bang,"  sapa Keisya saat tiba di meja makan.

"Pagi," jawab mereka serempak.

"Hari ini Mama bikinin sandwich kesukaan kamu nih," ucap Mama sambil menunjukkan makanannya.

"Hari ini Mama bikinin sandwich kesukaan kamu nih," ucap Mama sambil menunjukkan makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, makasih ya. Oh ya Ma, nanti pas masak makan malam Keisya mau bantuin mama ya. Sekalian Kei mau belajar masak itung itung jadi istri yang baik." ucap Keisya membuat Sofi menatap ke arahnya. Sedangkan Arkan tersenyum, ia sudah tau maksud Keisya yang tiba tiba ingin membantu memasak.

"Boleh banget nanti Mama sama Bi Ningsih ajarin kamu masak dan bikin kue juga. Sekarang kita sarapan dulu ya," ujar Sinta lalu memotong sandwich menjadi dua.

KEINAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang