Part 19

46.5K 2.5K 110
                                    

HAPPY READING

"MAKANAN DATANGG!!!" Keisya, Anna dan Bella membawa hasil masakan dan minuman mereka ke ruang keluarga tempat para lelaki berkumpul.

Jodi dan Elang reflek menoleh tapi tidak dengan Kenan karena cowok berwajah tampan itu asik bermain PS menatap layar TV. "Pantesan tadi ada harum masakan, gak taunya kalian yang masak. Idaman banget dah," Jodi menatap tiga gadis tersebut geleng geleng.

Keisya meletakkan wadah berisi spaghetti di karpet, mereka makan lesehan. Anna membagikan piring dan alat makan satu per satu. "Spaghetti nya ambil sendiri ya,"

Mata Jodi melirik Bella. "Bell lo gak mau ambilin makan gue nih? Itung itung latihan jadi istri,"

"Halu mulu lo." Ketus Bella tidak menatap Jodi.

Jodi menghela nafas pelan, sampai kapan pun Bella tidak akan mau menerimanya. Dia mengambil piring serta alat makan lalu menuangkan spaghetti ke piringnya.

"Elang mau makan gak?" Anna bertanya pada Elang yang sedang memperhatikan Kenan bermain PS.

Manik mata Elang bergulir menatap Anna. "Mau lah," Elang berpindah tempat mendekati Anna.

"Nih piringnya,"

"Terimakasih," katanya seraya mengedipkan sebelah mata ke Anna.

Keisya menatap Kenan yang asik bermain PS.
Bener bener tuh anak kalo udah main PS suka lupa waktu. Lama lama gue sita nih.

"Kenan stop dulu main PS nya, makan dulu sini," Keisya sudah menyiapkan sepiring spaghetti untuk Kenan tetapi lelaki itu belum juga berhenti main PS.

"Kamu aja yang kesini," suruh Kenan agar Keisya mendekatinya.

"Gak mau ah. Orang makannya di karpet bukan di depan tv," Keisya menolak.

"Susah kabelnya gak sampe kesana," mata Kenan masih menatap layar tv.

"Ya di pause dulu." geram Keisya.

Kenan menggeleng. "Nanti mati," jarinya bergerak kesana kemari memencet stick PS.

"Yaudah gak usah makan aja." Keisya menyuapkan spaghetti ke mulutnya sendiri.

Kenan berdecak. "Ck, sini gak."

Tidak ada sahutan dari Keisya.

"Eca sini," suruh Kenan tanpa melihat Keisya.

"Kalo ngomong tatap orangnya," Keisya menghampiri Kenan dan duduk di sebelahnya.

Keisya meletakkan piring di depan Kenan. "Nih makan,"

"Aa..." Kenan membuka mulutnya.

Keisya yang sedang mengunyah menatap Kenan bingung. "Suapin," cicit Kenan.

Teman temannya menahan tawa. Jarang sekali Kenan menunjukkan sifat manjanya atau mungkin tidak pernah sama sekali. "Malu ih, gak liat tuh pada ngeliatin," bisik Keisya.

"Biarin aja." Keisya melilitkan spaghetti menggunakan garpu lalu menyuapkan ke mulut Kenan. "Buka mulut,"

"Kapan lagi yakan liat Kenan manja gini," Jodi meledek Kenan. Sementara yang di ledek mengedikkan bahunya acuh.

***

Matahari berganti bulan yang mana malam hari telah tiba. Jam menunjukkan pukul setengah delapan, kedua teman Keisya memutuskan untuk pulang.  "Gue balik dulu ya," Anna pamit pada Keisya sembari cepika cepiki begitu juga dengan Bella.

"Tunggu," Keisya mengambil kardigan di kamarnya. Dia kembali menghampiri kedua temannya. "Ayok gue anter ke lobby,"

"Gak usah repot repot,"

KEINAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang