Sekarang adalah hari yang sudah ditunggu tunggu oleh semua orang. Pesta dansa menjelang tantangan ketiga. Penduduk Hogwarts dari semua kalangan kini telah bersiap siap, mulai dari hantu hantunya bahkan sampai Mrs. Norris kucing Mr. Flich si penjaga sekolah.
Semua orang berusaha tampil seindah mungkin dan sebaik mungkin, dengan berbagai gaun, jubah pesta, menata rambut memakai wewangian entah apapun itu, mereka pasti ingin terlihat sangat mempesona malam ini.
Agalia dan Gaurey tak kalah sibuk sekarang, mereka berbelit belit mencari sesuatu yang mereka butuhkan di kamar asramanya.
"Rey, apa kamu melihat lidi penjepit rambutku?" Agalia heboh mencari jepitan rambut halus miliknya.
"Oh really? Kamu menanyakan padaku? Aku yang sedari tadi berdiri dihadapan cermin?" Gaurey menaikkan nada bicaranya satu oktaf sembari mengoleskan getah cacing ke bibir sebagai lipsticknya.
"1 jam kamu di depan kaca Rey, sekarang giliranku." Desak Agalia pada Gaurey berebut di depan cermin.
"Ga, kamu belum memakai gaun mu? Ohh yang benar saja!" Gaurey terkaget kecil melihat Agalia yang masih berpakaian kaus dalam dan celana pendek.
"Ya. Ini semua karenamu" tuduh Agalia sembarangan.
"Apa?! Sembarangan!" Gaurey menyenggol Agalia marah.
Sontak Agalia yang sedang memakai arang untuk alisnyapun tercoret keluar arah karena senggolan Gaurey tadi.
"GAUREYYYYY!!!!!" Amarah Agalia memuncak Gaurey yang telah memakai gaunnyapun berlari kecil ke sudut ruangan dengan susah payah menjauh dari Agalia.
"Sekarang kamu terlihat normal Ga, bukan hanya otakmu yang tidak sejajar sekarang, tetapi alismu juga." Ujar Gaurey mengedipkan matanya lalu pergi sebelum Agalia melangkahkan kaki untuk mengejar.
Terlambat. Gerakan Agalia terlalu cepat. Agalia mengambil tongkatnya yang berada di atas kasurnya lalu mengarahkan kutukan pada Gaurey. Seketika gaun Gaurey terasa berat seperti sedang memakai baju yang terbuat dari besi.
"Apa yang kamu lakukan Agalia?" Gaurey mengangkat badannya dengan susah payah. "Kembalikan gaunku!" Titah Gaurey kesal.
"Aku akan mengembalikan gaunmu ketika aku sudah selesai merias diriku, agar kamu tidak mengacaukannya lagi." Kata Agalia lalu ia mengambil ranting pohon di meja rias untuk mengikalkan rambutnya.
"AGALIAAA!!!!" Gaurey hanya bisa berteriak dari tempatnya.
Ya walaupun Gaurey sudah terbilang selesai merias dirinya tetapi tetap saja, sungguh membosankan berdiri mematung melihat Agalia yang sedang berdandan.
"Sudah bisakah diriku lepas sekarang?" Tanya Gaurey terlihat sangat bosan. "Diam disini dengan baju seberat besi dan highhells setinggi 7cm ini? Jika kamu tahu ini sungguh terasa seperti azkaban"
"7cm? Kamu bilang itu highhells?" Agalia membalikkan badannya dari cermin setelah memakai gaun hijaunya.
"Apapun itu, sekarang lepaskan aku Ga!" Gaurey setengah berteriak memaksa agar Agalia melepas kutukan ini padanya.
"Ya ya baiklah" memutar bola matanya malas. "Bantu aku memakai sleting ku"
"Lepaskan dulu aku, atau tidak bagaimana caraku-"
"Aku tahu okay..." Agalia mengambil tongkat diatas kasurnya lalu mengeluarkan mantra pada Gaurey. "Awas saja kalau lari" peringat Agalia.
"Blah blah blah" ejek Gaurey memainkan bibirnya mengolok Agalia.
Gaurey menghampiri Agalia lalu memakaikan sleting di punggung Agalia. Agalia menatap pantulan dirinya di cermin lalu diikuti oleh Gaurey di sampingnya setelah ia selesai melekatkan sleting gaun itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistakes
FantasyAgalia Emerald gadis cantik jelita dengan rambut blonde yang indah, matanya biru terang, senyumnya bagai sihir yang membuat semua orang menyukainya. Agalia tidak menyukai dunia yang ia tempati sekarang ini, dunia yang penuh drama, kebohongan, konfli...