Ajakan ke Yule Ball

1.2K 200 5
                                    

Agalia setengah berlari di koridor, ia berusaha menahan air matanya sekuat mungkin, ia tidak mau Adrian mengetahuinya. Agalia kini melihat sosok Adrian dari jauh, dia berdiri tegak menghadap ke danau dengan kedua tangan yang ia masukkan ke sakunya, Adrian masih belum menyadari keberadaan Agalia yang melihatnya dari jauh.

Sepatu bot yang dipakai Agalia tenggelam di salju ketika ia memijakkan kakinya di atas tumpukan putih yang membentang itu. Agalia menghampiri Adrian yang terlihat sangat tenang menikmati pemandangan putih disekelilingnya. Wajahnya cerah karena salju yang putih memantulkan cahaya lembut.

Ketika Agalia berjarak dua meter di samping Adrian, ia berniat untuk menyadarkan Adrian dari ketenangannya.

"Cukup dingin bukan?" Suara Agalia membuat Adrian sedikit kaget, dan ia lansung menatap ke arah Agalia.

"Ya sangat" dimata Agalia Adrian selalu menyelipkan senyum di setiap pembicaraannya, walaupun terbilang senyum yang tipis sangat tipis, nyaris tidak terlihat.

"So, jalan kemana sekarang?" Tanya Agalia ragu.

"Let's go" Ajak Adrian dengan mengeluarkan isyarat dari kepalanya.

Agalia menurut, ia menyusul langkah Adrian lalu berjalan di sebelahnya.

"Mau kemana kita?" Tanya Agalia bingung.

"Ke suatu tempat." Jawab Adrian singkat.

Mereka berjalan berdampingan di atas bentangan salju yang belum terlalu tebal. Agalia melihat banyak murid Hogwarts yang menikmati sore bersalju ini dengan teman mereka bahkan pacar mereka, berbincang bincang, tertawa, perang salju. Mereka melakukan segalanya dengan tampak riang.

Adrian masih segan untuk banyak bicara pada Agalia, begitupun Agalia ia tampak susah mencari topik pembicaraan dengan Adrian. Karena Agalia hanya tau satu hal yang disukai Adrian yaitu...

"Ah yaa, apakah kamu menghadiri quddicth internasional cup waktu itu Adrian?" Agalia mencoba mencari topik pembicaraan.

"Ya tentunya." Ujarnya dengan mimik wajah yang berubah seperti tertarik. "Kamu ada disana?"

Tentunya Agalia tidak menghadiri acara itu karena ia belum ada di dunia yang 'ini' saat itu.

"Oh.. tidak" menggelengkan kepalanya perlahan.

"Sangat hebat jika kamu tahu, Victor Krum seperti singa di pertandingan kala itu, dia sangat buas tetapi tetap saja, aku pendukung Irlandia." Cerita Adrian pada Agalia.

"Kurasa aku akan menikmatinya jika aku ada disana saat itu." Agalia tersenyum getir cukup sedih karena tidak bisa menghadiri acara yang ramai saat itu, ia datang ke dunia 'ini' ketika pertengahan cerita.

"Why?" Tanya Adrian penasaran.

"Aku belum-, um maksudku, aku tidak ada disini waktu itu." Agalia hampir saja keceplosan.

"Ohh seperti itu" Angguk Adrian.

Kembali hening, Adrian terlihat susah mengeluarkan topik pembicaraan. Jujur saja ini baru pertama kalinya Adrian berjalan dengan perempuan. Langkah demi langkah mereka lewati, Agalia masih tidak tahu kemana tujuan mereka. Hingga tiba tiba Adrian menghentikan langkah dan Agaliapun mengikutinya.

MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang